Puspen TNI (LawuPost) Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan
Tugas (Satgas) Yonif 406/CK yang tengah melaksanakan
tugas di perbatasan RI-PNG, berhasil menemukan lahan
ganja. Penemuan tersebut diperoleh berdasarkan informasi Komandan Pos Bompay Lettu Inf Karno dari
masyarakat kampung Bompay, bahwa terdapat lahan ganja
di pinggir sungai hutan kampung Bompay, Kemudian keesokan harinya anggota Satgas melakukan pengecekan
dan menemukan lokasi
lahan ganja di
Keerom, Papua, Selasa (5/1/2016).
Lokasi lahan ganja berhasil ditemukan
setelah personel Satgas Yonif 406/CK
menyusuri hutan selama satu setengah jam perjalanan. Lokasi lahan
tersebut ternyata disamarkan diantara pohon tebu dipinggir anak sungai
Keerom dengan koordinat
8785 3225. Hasil yang didapat yaitu 17 batang pohon
ganja berukuran 2 s.d 3 meter dan 2 ons ganja kering.
Dalam kesempatan tersebut, Dansatgas 406/CK Letkol Inf
Aswin Kartawijaya menyampaikan bahwa seluruh jajaran pos Satgas
Yonif 406/CK memiliki
tugas untuk
mencegah peredaran Minuman Keras (Miras), Narkoba dan Senjata Api serta
Munisi di wilayah perbatasan RI-PNG. Tugas tersebut
dilaksanakan dengan
melaksanakan sweeping, patroli maupun
mencari informasi dari masyarakat yang berkaitan dengan keberadaan Miras, Narkoba
dan Senjata Api serta Munisi.
Lebih lanjut disampaikan Letkol Inf Aswin Kartawijaya bahwa peredaran miras dan narkoba
di Indonesia semakin banyak dan memprihatinkan. Tidak hanya orang dewasa saja
yang mengunakan narkoba, tetapi juga remaja dan anak-anak sudah menjadi
pengguna dan mengkonsumsi miras serta narkoba. Tidak terkecuali di Papua,
khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG, peredaran miras dan narkoba
di wilayah tersebut sangat tinggi.
“Menjelang Natal dan Tahun
baru, pada saat moment tersebut semakin banyaknya kita temukan masyarakat
perbatasan yang mabuk dipinggir jalan, karena mengkonsumsi miras dan narkoba.
Bila hal ini dibiarkan maka akan memicu banyaknya pelanggaran dan masa depan
bangsa Indonesia akan terancam dan akan rusak karena miras serta narkoba”, pungkas Dansatgas.