Puspen TNI (LawuPost.Com) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
memberikan penghargaan kepada 63 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas
Pembebasan Sandera atas keberhasilannya membebaskan 347 warga masyarakat yang
disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Upacara pemberian
penghargaan kepada 63 prajurit TNI tersebut dilaksanakan di depan bekas Pos Kelompok
Kriminal Bersenjata, Desa Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika,
Papua, Minggu (19/11/2017).
Penghargaan yang
diberikan kepada prajurit TNI berupa prioritas khusus sekolah bagi 5 (lima)
orang perwira dan 58 prajurit mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa yaitu naik
satu tingkat dari pangkat lama, penghargaan ini ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/920/XI/2017.
Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya mengatakan bahwa prajurit yang tergabung
dalam Satgas Pembebasan Sandera di Papua pantas diberikan penghargaan, karena mereka
telah melaksanakan tugas dengan baik. “Karena kebanggaan, atas nama seluruh
prajurit TNI saat ini kami memberikan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa,”
ujarnya.
“Saya berikan
penghargaan karena prajurit TNI telah melakukan operasi ini sangat teliti
dengan pengamatan yang intensif, tidak mengenal lelah setiap hari, setiap saat,
sehingga 347 warga masyarakat yang disandera bisa selamat semuanya tanpa luka
sedikitpun,” jelas Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) 58 orang prajurit dan 5 (lima) perwira diberikan
pendidikan secara khusus mendahului rekan-rekan satu angkatannya. “Inilah contoh tauladan bagi prajurit yang mengutamakan
tugas hanya untuk kepentingan negara,” ucapnya.
“Lima perwira tersebut
menyampaikan kepada saya, bahwa keberhasilan milik anak buah, kegagalan adalah
tanggung jawab perwira sehingga yang pantas naik pangkat adalah anggotanya, ini
suatu hal yang sangat luar biasa, yang membuat kami semua terharu,” tutur Panglima
TNI.
Operasi pembebasan
sandera di Papua ini merupakan Satgas Gabungan TNI-Polri. Sedangkan organisasi
Satgas Operasi Pembebasan Sandera dari TNI diambil dari prajurit-prajurit yang
terbaik, berpengalaman dan terlatih yaitu dari Kopassus, Pleton Pengintai
Tempur (Tontaipur) Kostrad, Batalyon 751/Raider Sentani dan Batalyon 754/ENK
Kodam XVII Cenderawasih.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.