Humas Bakamla RI (LawuPost.Com) Bakamla RI mengadakan pelatihan dalam rangka Capacity
Building untuk negara-negara anggota Heads of Asian Coast Guard Agencies
Meeting (HACGAM) yang berjudul “Law of the Sea and Maritime Enforcement
Training” di Jakarta Center for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Semarang,
Selasa (3/10/2017).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Deputi
Informasi, Hukum dan Kerja Sama (Inhuker) Bakamla RI Inspektur Jenderal Polisi
Dr. Abdul Gofur, Drs, M.H., kemarin (2/10/2017). Pelatihan ini diikuti
oleh 13 negara anggota HACGAM yaitu: Australia, Bangladesh, Cambodia, India,
Jepang, Korea, Malaysia, Maladewa, Pakistan, Filipina, Vietnam, Thailand dan
Indonesia.
Pada sambutannya, Deputi Inhuker Bakamla RI
menyampaikan bahwa saat ini ancaman terhadap keamanan laut telah bergeser dari
ancaman yang bersifat tradisional dari kekuatan militer suatu negara ke negara
lain menjadi ancaman yang bersifat non-tradisional, dimana tidak mengenal
batas-batas wilayah atau transnasional. Selain itu, ciri-ciri lainnya turut
melibatkan banyak aktor dari banyak negara, dapat dengan mudah berpindah-pindah
dari negara satu ke negara lainnya, sulit terlacak lokasi operasinya sehingga
sangat sulit bagi suatu negara untuk membongkar sindikasinya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa saat ini negara-negara
di kawasan Asia dan Australia dihadapkan dengan berbagai isu keamanan laut yang
bersifat non-tradisional seperti Illegal Fishing, armed robbery, illegal
migrant, penyelundupan narkotika dan berbagai isu lainnya. Dalam rangka
menanggulangi berbagai isu tersebut, Coast Guard dan instansi keamanan laut
sipil telah ditempatkan sebagai ujung tombak penjagaan keamanan dan penegakan
hukum di laut sesuai dengan dengan domain kejahatan yang terjadi yaitu
kejahatan di ranah sipil. Sangat dipahami bahwa dalam rangka menanggulangi
kejahatan yang bersifat non-tradisional dan transnasional, dibutuhkan kerja sama
yang baik antar Coast Guard dan instansi keamanan laut di kawasan.
Pelatihan ini merupakan komitmen Bakamla RI sebagai
Lead Agency pada Pilar Capacity Building Program HACGAM. Diselenggarakan selama
lima hari dan fokus pembahasan di bidang Hukum Laut yang disampaikan dari
beberapa pakar sesuai dengan keahliannya.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan seluruh
peserta pelatihan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahamannya terhadap Hukum
Laut. Dengan demikian, meningkat pula profesionalisme dalam rangka pelaksanaan
tugas penjagaan keamanan dan keselamatan di laut di negara masing-masing yang
secara langsung juga berkontribusi terhadap peningkatan keamanan di
kawasan. Secara khusus, pelatihan ini membuktikan bahwa Bakamla RI telah
berkontribusi secara langsung dalam forum HACGAM dan dapat mengambil peran
kepemimpinan di forum akbar tersebut.
Autentikasi : Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Mar Mardiono
Posting Komentar