Puspen
TNI (LawuPost) Kemampuan menembak tim TNI AD akan terjaga performanya jika
dibarengi dengan kualitas senjata yang optimal pula. Dukungan kami untuk
prajurit TNI AD menjadi sarana untuk mencari input terkait peningkatan kualitas
produk dari berbagai pabrikan senjata lainnya. Keberhasilan TNI AD menjadikan
senjata buatan Pindad makin dikenal oleh prajurit dari negara-negara peserta
AASAM, Kami bersyukur karena komitmen Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
sangat tinggi dalam penggunaan senjata dalam negeri. Hal ini juga bentuk
dukungan mereka dalam program percepatan kemandirian industri pertahanan
nasional.
Hal tersebut dikatakan Direktur PT. Pindad Silmy
Karim yang diawakili oleh Direktur Pemasaran Bapak Widjajanto, usai acara
penyambutan Kontingen ASEAN Armies Rifle Meet
(AASAM) 2016 di
Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten Senin,
(23/5/2016).
Sebagai wujud rasa syukurnya manajemen Pindad menyampaikan terima
kasih kepada kontingen AASAM 2016 dengan memberikan tanda apresiasi sebesar 500
juta rupiah. Dalam menggunakan produk Pindad saat perlombaan, tim TNI AD turut
memperkuat promosi terkait Brand Awareness
terhadap keunggulan senjata Pindad kepada negara-negara lain saat berlaga di
AASAM,” ujar Silmy. Selain di AASAM, tim petembak TNI AD juga sering menjadi
juara umum di berbagai kompetisi menembak lainnya.
Misalnya saja, di ajang Brunei International
Skill at Arms Meet (BISAM), Indonesia berhasil menjadi juara umum sejak
tahun 2005 hingga tahun 2015 silam. Begitu juga di ajang ASEAN Armies Rifle Meet
(AARM), kontingen penembak Indonesia berhasil menjadi juara umum sejak tahun
2008 hingga tahun 2014. Dalam dua kompetisi tersebut, juga menggunakan produk
senjata Pindad.
Seperti diketahui Tim penembak Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Darat (TNI AD) kembali mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di ajang lomba
tembak Internasional
Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM). Dalam lomba menembak
internasional yang diselenggarakan di Puckapunyal, Australia pada tanggal 3-20
Mei 2016 ini, tim TNI AD berhasil menjadi juara umum dan unggul atas
negara-negara lain seperti Amerika, Inggris, Tiongkok dan tuan rumah Australia.
“Dengan hasil yang membanggakan ini, Indonesia berhasil mempertahankan posisi
juara umum untuk kesembilan kalinya sejak mengikuti ajang ini pada tahun 2008”,
kata Direktur PT Pindad.
PT Pindad (Persero), turut berkontribusi dalam ajang ini dengan
menyediakan beberapa produk senjata andalannya untuk dipakai oleh para penembak
handal ini. “Kami ikut bangga dengan keberhasilan para prajurit TNI AD yang
sembilan tahun berturut-turut juara umum di AASAM. Pindad akan terus dukung
dengan hadirkan senjata-senjata terbaiknya untuk prajurit TNI AD,” ujar
Direktur Utama PT Pindad (Persero), Silmy Karim.
Dari 20 negara yang bertanding, Indonesia berhasil mengumpulkan 23
medali emas, 13 medali perak, dan 9 medali perunggu. Tiongkok berada di posisi
kedua dengan perolehan 9 medali emas, 15 medali perak, dan 5 medali perunggu.
Sementara posisi ketiga dihuni Jepang dengan 4 medali emas, 2 medali perak, dan
3 perunggu. Dalam kejuaraan internasional ini tim TNI AD menggunakan senapan
serbu SS2-V4 dan senjata genggam G2 Combat buatan PT Pindad (Persero).
“Kemenangan untuk kesembilan kalinya ini juga membuktikan bahwa kualitas
senjata buatan Pindad terbukti baik dan dapat bersaing dengan pabrikan senjata
asing lainnya,” pungkas Silmy.
Authentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar