Ciamis (LawuPost.Com) - Dua alumni SMK Negeri 2 Ciamis jurusan Teknik Kendaraan Ringan tahun 2014/2015, Ahmad Megi Muslim dan Fahmi Abdul Aziz diterima di Perusahaan Jepang untuk bekerja setelah dinyatakan lolos seleksi dalam bursa kerja. Sebelumnya keduanya telah mengikuti seleksi di Kota Tasikmalaya hingga akhirnya dinyatakan lolos dan siap bekerja di PT Nifco dengan kontrak selama 3 tahun.
Kepada tim Lawu News, Ahmad Megi Muslim mengungkapkan keharuannya, “ini menjadi pengalaman pertama saya memasuki dunia pekerjaan, apalagi dengan mengambil keputusan untuk bekerja di Jepang selama 3 tahun. Tentu saya harus rela berpisah dengan orangtua untuk sementara waktu. Tetapi Alhamdulillah mereka sangat mendukung terhadap keputusan saya ini, “ ujar Megi.
Sementara itu, Fahmi Abdul Aziz, mengaku sebelumnya pernah bekerja selama 2 tahun di PT Daihatsu yang berada di wilayah Sunter Jakarta. “Keputusan bekerja di Jepang ini saya ambil ketika mendapatkan undangan resmi dari PT Daihatsu Motor Corporation Jepang secara langsung, ketika saya habis masa kontrak di Jakarta. Namun kontrak saya kali ini cukup singkat hanya 1 tahun saja, “ ungkapnya.
Fahmi menerangkan untuk berangkat ke Jepang tentunya banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari kondisi fisik, kemampuan berbahasa serta mental yang kuat. Hal ini dilakukan untuk menghadapi kehidupan di negara orang lain yang sama sekali belum dialami sebelumnya. Fahmi memastikan bahwa sudah memutuskan dan tidak ragu untuk bekerja disana. “Sebelum masuk ke Perusahaan, saya bersama rekan lain akan belajar terlebih dahulu selama satu bulan untuk pemantapan. Sehingga bagi adik-adik di SMKN 2 Ciamis jika ingin mengikuti jejak saya bekerja di Jepang harus mempersiapkan diri dari sekarang, tetap semangat dalam belajar karena tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, “ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Ciamis, Drs. Asep Agus MM mengatakan, bahwa sekolah telah memfasilitasi kebutuhan siswa setelah lulus, baik itu untuk bekerja ataupun menempuh pendidikan (kuliah) di dalam ataupun di luar negeri. “Setiap tahun Alumni SMKN 2 Ciamis selalu ada yang berangkat ke Jepang untuk bekerja ataupun kuliah, hal ini karena kami telah melakukan kerjasama dengan beberapa Perusahaan dan Universitas di Jepang, “ jelasnya.
Apalagi kata dia, saat ini sekolah telah bekerja sama dengan Okayama Institute Of Languages Politeknik di Jepang, ingin melanjutkan pendidikan pendaftaran nya sudah dibuka sejak 16 Oktober s/d 28 November. Sedangkan untuk di Universitas Jiangsu Agri-animal Husbandry Vocational College Cina di mulai sejak hari ini, 06 November 2017. “Di tahun 2017, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Ciamis kembali mengirimkan sejumlah lulusannya untuk melanjutkan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Upaya itu dilakukan dalam rangka membuka dan menindaklanjuti peluang kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Sentra Global Edukasi (SGE) kembali melakukan fasilitasi serta seleksi lulusan pada Bulan Mei 2017. Fasilitasi dan seleksi dilakukan untuk program pendidikan lanjutan (kuliah) dan magang di Okoyama Institute of Language (OIL) dan Profesional Training College (PTC),” kata Asep Agus, belum lama ini.
Asep Agus mengungkapkan informasi dari mahasiswa yang kuliah dan magang di OIL dan PTC Jepang. Menurut dia, selain kuliah, para mahasiswa juga berkesempatan untuk menghasilkan uang dengan bekerja secara paruh waktu (part time). “Di luar perkuliahan, mereka (mahasiswa) juga bisa bekerja. Setiap bulan, penghasilan mereka rata-rata mencapai Rp. 12 juta perbulan. Informasi ini saya dapatkan dari mahasiswa Indonesia yang saat ini ada di Jepang,” katanya.
Untuk membuktikan hal itu, Asep Agus akhirnya melakukan kunjungan kerja ke Jepang selama 10 hari. Dia bertemu langsung dengan mahasiswa Indonesia yang menempuh perkuliahan di OIL dan PTC Jepang sekaligus bekerja secara paruh waktu tersebut. “Luar biasa, ternyata benar. Selain kuliah ternyata mereka memang menjalani pekerjaan secara part time. Penghasilannya lumayan besar, bahkan mereka kini bisa menabung,” katanya.
Pada tahun 2016, Asep Agus menuturkan, dua orang lulusan SMKN 2 Ciamis berhasil mendapatkan kesempatan menempuh program perkuliahan di OIL dan tiga orang berkesempatan melaksanakan kegiatan magang di PTC Jepang. “Bagi mahasiswa yang berhasil berprestasi disana, mereka juga berkesempatan mendapatkan beasiswa, baik dari pihak kampus atau perusahaan tempat mereka bekerja,” katanya.
Selain Jepang, Asep Agus menegaskan, SMKN 2 Ciamis akan kembali membuka peluang jalinan kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang ada di sejumlah negara, baik di wilayah Asia, Eropa atau Timur Tengah. Pembukaan peluang kerjasama tersebut dilakukan untuk memfasilitasi lulusan yang ingin melanjutkan program pendidikan di luar negeri. (mamay)
Kepada tim Lawu News, Ahmad Megi Muslim mengungkapkan keharuannya, “ini menjadi pengalaman pertama saya memasuki dunia pekerjaan, apalagi dengan mengambil keputusan untuk bekerja di Jepang selama 3 tahun. Tentu saya harus rela berpisah dengan orangtua untuk sementara waktu. Tetapi Alhamdulillah mereka sangat mendukung terhadap keputusan saya ini, “ ujar Megi.
Sementara itu, Fahmi Abdul Aziz, mengaku sebelumnya pernah bekerja selama 2 tahun di PT Daihatsu yang berada di wilayah Sunter Jakarta. “Keputusan bekerja di Jepang ini saya ambil ketika mendapatkan undangan resmi dari PT Daihatsu Motor Corporation Jepang secara langsung, ketika saya habis masa kontrak di Jakarta. Namun kontrak saya kali ini cukup singkat hanya 1 tahun saja, “ ungkapnya.
Fahmi menerangkan untuk berangkat ke Jepang tentunya banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari kondisi fisik, kemampuan berbahasa serta mental yang kuat. Hal ini dilakukan untuk menghadapi kehidupan di negara orang lain yang sama sekali belum dialami sebelumnya. Fahmi memastikan bahwa sudah memutuskan dan tidak ragu untuk bekerja disana. “Sebelum masuk ke Perusahaan, saya bersama rekan lain akan belajar terlebih dahulu selama satu bulan untuk pemantapan. Sehingga bagi adik-adik di SMKN 2 Ciamis jika ingin mengikuti jejak saya bekerja di Jepang harus mempersiapkan diri dari sekarang, tetap semangat dalam belajar karena tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, “ ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Ciamis, Drs. Asep Agus MM mengatakan, bahwa sekolah telah memfasilitasi kebutuhan siswa setelah lulus, baik itu untuk bekerja ataupun menempuh pendidikan (kuliah) di dalam ataupun di luar negeri. “Setiap tahun Alumni SMKN 2 Ciamis selalu ada yang berangkat ke Jepang untuk bekerja ataupun kuliah, hal ini karena kami telah melakukan kerjasama dengan beberapa Perusahaan dan Universitas di Jepang, “ jelasnya.
Apalagi kata dia, saat ini sekolah telah bekerja sama dengan Okayama Institute Of Languages Politeknik di Jepang, ingin melanjutkan pendidikan pendaftaran nya sudah dibuka sejak 16 Oktober s/d 28 November. Sedangkan untuk di Universitas Jiangsu Agri-animal Husbandry Vocational College Cina di mulai sejak hari ini, 06 November 2017. “Di tahun 2017, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Ciamis kembali mengirimkan sejumlah lulusannya untuk melanjutkan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Upaya itu dilakukan dalam rangka membuka dan menindaklanjuti peluang kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di luar negeri. Sentra Global Edukasi (SGE) kembali melakukan fasilitasi serta seleksi lulusan pada Bulan Mei 2017. Fasilitasi dan seleksi dilakukan untuk program pendidikan lanjutan (kuliah) dan magang di Okoyama Institute of Language (OIL) dan Profesional Training College (PTC),” kata Asep Agus, belum lama ini.
Asep Agus mengungkapkan informasi dari mahasiswa yang kuliah dan magang di OIL dan PTC Jepang. Menurut dia, selain kuliah, para mahasiswa juga berkesempatan untuk menghasilkan uang dengan bekerja secara paruh waktu (part time). “Di luar perkuliahan, mereka (mahasiswa) juga bisa bekerja. Setiap bulan, penghasilan mereka rata-rata mencapai Rp. 12 juta perbulan. Informasi ini saya dapatkan dari mahasiswa Indonesia yang saat ini ada di Jepang,” katanya.
Untuk membuktikan hal itu, Asep Agus akhirnya melakukan kunjungan kerja ke Jepang selama 10 hari. Dia bertemu langsung dengan mahasiswa Indonesia yang menempuh perkuliahan di OIL dan PTC Jepang sekaligus bekerja secara paruh waktu tersebut. “Luar biasa, ternyata benar. Selain kuliah ternyata mereka memang menjalani pekerjaan secara part time. Penghasilannya lumayan besar, bahkan mereka kini bisa menabung,” katanya.
Pada tahun 2016, Asep Agus menuturkan, dua orang lulusan SMKN 2 Ciamis berhasil mendapatkan kesempatan menempuh program perkuliahan di OIL dan tiga orang berkesempatan melaksanakan kegiatan magang di PTC Jepang. “Bagi mahasiswa yang berhasil berprestasi disana, mereka juga berkesempatan mendapatkan beasiswa, baik dari pihak kampus atau perusahaan tempat mereka bekerja,” katanya.
Selain Jepang, Asep Agus menegaskan, SMKN 2 Ciamis akan kembali membuka peluang jalinan kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang ada di sejumlah negara, baik di wilayah Asia, Eropa atau Timur Tengah. Pembukaan peluang kerjasama tersebut dilakukan untuk memfasilitasi lulusan yang ingin melanjutkan program pendidikan di luar negeri. (mamay)
Posting Komentar