CIAMIS-(LawuPost.Com) Sekilas perjalanan sejarah Desa Talagasari diawali hasil penggabungan dari tiga desa pada tahun 1946. Nama Desa Talagasari berasal dari kata ‘Tala’ yang berarti Tiga ‘Sari’ diambil dari legenda Tanjung Sari sehingga nama TALAGASARI dapat diartikan sumber kebaikan. Sekarang Kantor kepala Desa Talagasari berada di Jalan Cikupa No. 67 dipimpin oleh Kepala Desa Yuyun Mulyani. Desa Talagasari Kecamatan Kawali luas arealnya 397,6 Ha. terdiri 
dari 7 Dusun yaitu : 1. Dusun Cilongok, 2. Dusun Bungbulang, 3. Dusun Cigintung, 4. Dusun Sukahurip, 5. Dusun Sukaratu, 6. Dusun Sukamaju, 7. Dusun Sukamulya, jumlah RW. 13, RT. 29 dan jumlah penduduknya 3.270 orang.
Kades Yuyun ditemui di kantornya belum lama ini diajak berbincang-bincang perihal program pengembangan wisata berbasis pedesaan yang sedang dirintis yaitu destinasi wisata baru sejenis homestay. Homestay memang belum menjadi tren di Indonesia tentu saja karena aktivitas seperti ini tergolong jarang dipromosikan. Salah satu negara yang gandrung dengan homestay adalah negeri kangguru Australia, untuk kedepannya diharapkan agar kegiatan homestay bisa populer dikalangan masyarakat Indonesia tentunya beberapa faktor harus diperhatikan seperti keamanan, penataan lingkungan yang asri, kebersihan, pengairan, utamanya ketersediaan tempat tinggal yang layak.
Homestay versi talagasari jangan mengartikan Homestay itu secara harfiah kata perkata yang artinya menetap di rumah atau tinggal di rumah, maksud disini tempat menginap sementara di rumah penduduk saat berkunjung liburan di Talagasari. Di Talagasari dengan situasi alam cukup terbuka relatif datar sehingga kita dapat melepas pandangan sejauh mungkin, Bila pagi hari kita bisa melihat terbitnya matahari dengan jelas begitupun saat sore tiba kita akan menikmati terbenamnya sang surya.
Untuk anda yang penasaran silahkan datang ke Desa Talagasari Kecamatan Kawali tidak begitu jauh dari situs Astana Gede. Destinasi wisata baru ini diharapkan menjadi sasaran utama wisatawan yang gemar nuansa alam pedesaan. Sebagai panduan awal informasi silahkan menghubungi Kantor Desa Talagasari.
Homestay pada dasarnya mampu menggerakan ekonomi masyarakat khususnya di dekat objek wisata. (Dadan)
dari 7 Dusun yaitu : 1. Dusun Cilongok, 2. Dusun Bungbulang, 3. Dusun Cigintung, 4. Dusun Sukahurip, 5. Dusun Sukaratu, 6. Dusun Sukamaju, 7. Dusun Sukamulya, jumlah RW. 13, RT. 29 dan jumlah penduduknya 3.270 orang.Kades Yuyun ditemui di kantornya belum lama ini diajak berbincang-bincang perihal program pengembangan wisata berbasis pedesaan yang sedang dirintis yaitu destinasi wisata baru sejenis homestay. Homestay memang belum menjadi tren di Indonesia tentu saja karena aktivitas seperti ini tergolong jarang dipromosikan. Salah satu negara yang gandrung dengan homestay adalah negeri kangguru Australia, untuk kedepannya diharapkan agar kegiatan homestay bisa populer dikalangan masyarakat Indonesia tentunya beberapa faktor harus diperhatikan seperti keamanan, penataan lingkungan yang asri, kebersihan, pengairan, utamanya ketersediaan tempat tinggal yang layak.
Homestay versi talagasari jangan mengartikan Homestay itu secara harfiah kata perkata yang artinya menetap di rumah atau tinggal di rumah, maksud disini tempat menginap sementara di rumah penduduk saat berkunjung liburan di Talagasari. Di Talagasari dengan situasi alam cukup terbuka relatif datar sehingga kita dapat melepas pandangan sejauh mungkin, Bila pagi hari kita bisa melihat terbitnya matahari dengan jelas begitupun saat sore tiba kita akan menikmati terbenamnya sang surya.
Untuk anda yang penasaran silahkan datang ke Desa Talagasari Kecamatan Kawali tidak begitu jauh dari situs Astana Gede. Destinasi wisata baru ini diharapkan menjadi sasaran utama wisatawan yang gemar nuansa alam pedesaan. Sebagai panduan awal informasi silahkan menghubungi Kantor Desa Talagasari.
Homestay pada dasarnya mampu menggerakan ekonomi masyarakat khususnya di dekat objek wisata. (Dadan)
Posting Komentar