Cimahi (LawuPost) Banyak sekolah mendorong anak didiknya untuk memiliki segudang prestasi, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis, tujuannya, supaya mereka menjadi sekolah berprestasi lantaran memiliki siswa-siswi yang unggul.
Kepela sekolah dan guru yang berkualitas akan melahirkan peserta didik yang berprestasi, hal tersebut disampaikan Neni Suhaeni S.Pd.MM Kepala Sekolah SD Negeri Cimahi Mandiri 5 saat di temui Tabloid CERDAS di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu.
Lebih lanjut Neni menjelaskan Salah satu kekuatan efektif dalam pengelolaan sekolah yang berperan dalam hal bertanggung jawab adalah kepemimpinan kepala sekolah, kepala sekolah harus mampu
memprakarsai pemikiran baru di dalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan melakukan perubahan atau penyesuaian dengan tuntutan perkembangan.
Kepala sekolah harus mampu dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa, dan pihak lain yang terkait untuk bekerja atau berperan serta guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap.
Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan sekolah yang dipimpinannya agar anak didiknya menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif dan mandiri, sesuai dengan Tujuan pendidikan menurut Undang Undang Republik Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Selain itu, kepala sekolah harus mampu mengambil keputusan yang bijaksana secara tepat waktu dan tepat sasaran, untuk mencapai visi dan misi sekolah.
Diakuinya, semua sekolah selalu berkeinginan menjadikan siswa – siswinya menjadi anak yang berprestasi, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta semua menginginkan putra – putrinya berpestasi dibidang akademik maupun non akademik.
Maka tidak heran untuk meraih prestasi tersebut setiap sekolah terus bekerja keras untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa – siswinya.
Maka tidak heran karena kerja keras dari semua elemen yang berada disekolah dan di barengi dengan disiplin yang tinggi, SD Negeri Cimahi Mandiri 5 mampu mengukir berbagai prestasi yang mengharumkan nama sekolah dan Kota Cimahi ditingkat Nasional maupun Internasional.
"Saya merasa senang dengan prestasi yang di raih siswa - siswi sekarang ini, dan ini bukan hanya hasil kerja kepala sekolah saja, tetapi merupakan hasil kerja keras semua elemen yang berada di sekolah,” terangnya.
Menurutnya, Mengukir prestasi merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, tidak hanya kepala sekolah, guru, dan siswa, lebih dari ini nama sekolah pun menjadi harum di tengah masyarakat.
“Warga Sekolah patut berbangga, sebab sederet prestasi telah diraih para siswanya, ” terangnya.
Tekad yang kuat untuk meningkatkan mutu dan kualitas mutu pendidikan memang tampak dari sosok Kepala sekolah SD Negeri Cimahi Mandiri 5 Neni Suhaeni S.Pd.MM dengan semangat itulah maka tidak heran sekolah yang dipimpinnya selalu menghasilkan anak didik yang berprestasi.
Kita ingat betul waktu Neni Suhaeni masih menjabat kepala sekolah di SD Negeri Baros Mandiri 3 Cimahi peringkat SDN Baros Mandiri 3 Cimahi sebelum sekolah dipimpinnya bercokol diposisi - 67 tetapi setelah dipimpin dan polesnya oleh Neni Suhaeni , posisi prestasi sekolah SDN Baros Mandiri 3 Cimahi bertengger di posisi ke- 9 se-Kota Cimahi pada saat itu.
Dan sama dengan SD Negeri Cimahi Mandiri 5, sebelumnya di posisi 25 dan setelah di pimpin oleh Neni Suhaeni sekarang mulai merangkak ke posisi 11 se – Kota Cimahi.
Masih menurut Neni Suhaeni, Sebenarnya prestasi bukan yang menjadi tujuan utamanya, tetapi apa yang dilakukan itu semua adalah semata – mata hanya untuk kemajuan dunia pendidikan,menurutnya anak didiknya sekarang ini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu di bekali dengan kepandaian dan kepintaran.
“ Anak didik merupakan generasi penerus bangsa, yang harus di didik,” terangnya.
Saat disinggung tentang prestasi sekolah, Neni mengatakan, prestasi sekolah tidak bisa di capai seorang diri tetapi semua elemen yang berada di sekolah harus terlibat.
Neni juga berharap agar para pendidik dan siswa – siswinya agar tidak langsung merasa puas, tetapi tetap harus ditingkatkan belajarnya, sehingga tetap mampu mengukir prestasi.
SD Negeri Cimahi 5 Sekolah Model SPMI
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) menggulirkan satu program bagi peningkatan mutu pendidikan yaitu Sekolah Model SPMI atau sekolah percontohan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal . Di Jawa Barat, untuk permulaan di pilih empat Kabupaten Kota, salah satunya adalah Kota Cimahi. Program ini dilaksanakan dengan memilih beberapa sekolah tingkat SD, SLTP dan SLTA/SMK, untuk menjadi sekolah model bagi pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI)
Dikota Cimahi terpilih sekolah percontohan, 8 (delapan ) untuk SD, 4 (empat) untuk SMP, 2 (dua) untuk SMA dan 2 (dua) untuk SMK.
Sistem penjaminan mutu internal adalah system penjaminan mutu yang dilaksanakan secara mandiri oleh pihak sekolah. Berdasarkan hal tersebut di atas, sekolah model SPMI dapat diartikan sebagai sekolah yang menjadi contoh atau acuan dalam sistem penjaminan mutu internal.
Sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk menjadi sekolah acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri
Sekolah Model SPMI ini memiliki lima siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri serta memiliki tanggungjawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah di sekitarnya.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di sekolah harus dilakukan oleh seluruh anggota sekolah yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan staf sekolah sesuai tugasnya masing-masing.
Tahapan siklus yang harus dilaksanakan yaitu:
1. Tahap pertama adalah memetakan mutu sekolah dengan berpedoman pada EDS
2. Tahap kedua adalah membuat perencanaan peningkatan mutu sekolah
3. Tahap ketiga adalah pelaksanaan program penjaminan mutu sekolah
4. Tahap Ke empat adalalah monitoring dan evaluasi
5. Tahap kelima strategi peningkatan mutu sekolah
Dalam pelaksanaannya, LPMP akan memberikan pendampingan kepada sekolah model yang telah dipilih sampai sekolah tersebut mampu melaksanakan siklus pemenuhan mutu pendidikan internal secara mandiri.
Puncak dari pendampingan program sekolah ini adalah ekspose/pameran , dan SD Negeri Cimahi Mandiri 5 telah mengikuti ekspose DI Hotel Holyday dengan Materi yang ditampilkan di ekspose sekolah model adalah;
1) Potret / Profil Sekolah Model,
2) Odner (map) yang berisikan dokumentasi kegiatan sekolah dalam pelaksanaan 5 siklus SPMI mencakup dokumen tertulis dan foto-foto kegiatan,
3) Foto-foto kegiatan pelaksanaan SPMI di sekolah,
4) Slide show kegiatan SPMI,
5) Baner, Pamplet, Newsletter, dan masih banyak lagi.
SD Negeri Cimahi 5 Anggota GLS dan WJLRC
Selain beberapa program pendidikan, SD Negeri Cimahi 5 juga masuk anggota Gerakan Literasi sekolah (GLS) dan West java Leader’s Reading Challenge (WJLRC).
GLS dan WJLRC merupakan sebuah upaya untuk membentuk kelompok siswa yang melakukan aktivitas membaca, menulis dan diskusi buku secara terprogram di bawah bimbingan guru yang ditugaskan untuk menjadi pembimbing.
Kelompok ini dibentuk dan melakukan aktivitas dalam rangka menjawab tantangan tuntas membaca sejumlah buku hal tersebut di sampaikan Neni Suhaeni S.Pd.MM Kepala Sekolah SD Negeri Cimahi Mandiri 5 saat ditemui Tabloid CERDAS diruangan kerjanya.
Maka untuk itu kami berharap mudah-mudhan dengan adanya program Literasi sekolah ini anak-anak lebih suka membaca dan bisa memeberikan wawasan lebih jauh lagi.
Karena program Literasi sekolah ini merupakan program yang sangat positif ,
dan kami juga bangga kepada anak-anak, mampu menghapal serta menguraikan buku-buku yang dibacanya, mudah-mudahan program ini bisa terus ada disekolah ini.
Dengan ada program GLS dan WJLRC tersebut, seluruh siswa-siswi SD Negeri Cimahi Mandiri 5 terbiasa dengan membaca.
“Karena orang yang suka membaca akan menaklukkan dunia,” tegasnya. (Yudi/Oman)
Kepela sekolah dan guru yang berkualitas akan melahirkan peserta didik yang berprestasi, hal tersebut disampaikan Neni Suhaeni S.Pd.MM Kepala Sekolah SD Negeri Cimahi Mandiri 5 saat di temui Tabloid CERDAS di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu.
Lebih lanjut Neni menjelaskan Salah satu kekuatan efektif dalam pengelolaan sekolah yang berperan dalam hal bertanggung jawab adalah kepemimpinan kepala sekolah, kepala sekolah harus mampu
memprakarsai pemikiran baru di dalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan melakukan perubahan atau penyesuaian dengan tuntutan perkembangan.Kepala sekolah harus mampu dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan guru, staf, siswa, orang tua siswa, dan pihak lain yang terkait untuk bekerja atau berperan serta guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap.Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan sekolah yang dipimpinannya agar anak didiknya menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif dan mandiri, sesuai dengan Tujuan pendidikan menurut Undang Undang Republik Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NasionalSelain itu, kepala sekolah harus mampu mengambil keputusan yang bijaksana secara tepat waktu dan tepat sasaran, untuk mencapai visi dan misi sekolah.
Diakuinya, semua sekolah selalu berkeinginan menjadikan siswa – siswinya menjadi anak yang berprestasi, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta semua menginginkan putra – putrinya berpestasi dibidang akademik maupun non akademik.
Maka tidak heran untuk meraih prestasi tersebut setiap sekolah terus bekerja keras untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa – siswinya.Maka tidak heran karena kerja keras dari semua elemen yang berada disekolah dan di barengi dengan disiplin yang tinggi, SD Negeri Cimahi Mandiri 5 mampu mengukir berbagai prestasi yang mengharumkan nama sekolah dan Kota Cimahi ditingkat Nasional maupun Internasional.
"Saya merasa senang dengan prestasi yang di raih siswa - siswi sekarang ini, dan ini bukan hanya hasil kerja kepala sekolah saja, tetapi merupakan hasil kerja keras semua elemen yang berada di sekolah,” terangnya.
Menurutnya, Mengukir prestasi merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, tidak hanya kepala sekolah, guru, dan siswa, lebih dari ini nama sekolah pun menjadi harum di tengah masyarakat.
“Warga Sekolah patut berbangga, sebab sederet prestasi telah diraih para siswanya, ” terangnya.
Tekad yang kuat untuk meningkatkan mutu dan kualitas mutu pendidikan memang tampak dari sosok Kepala sekolah SD Negeri Cimahi Mandiri 5 Neni Suhaeni S.Pd.MM dengan semangat itulah maka tidak heran sekolah yang dipimpinnya selalu menghasilkan anak didik yang berprestasi.
Kita ingat betul waktu Neni Suhaeni masih menjabat kepala sekolah di SD Negeri Baros Mandiri 3 Cimahi peringkat SDN Baros Mandiri 3 Cimahi sebelum sekolah dipimpinnya bercokol diposisi - 67 tetapi setelah dipimpin dan polesnya oleh Neni Suhaeni , posisi prestasi sekolah SDN Baros Mandiri 3 Cimahi bertengger di posisi ke- 9 se-Kota Cimahi pada saat itu.
Dan sama dengan SD Negeri Cimahi Mandiri 5, sebelumnya di posisi 25 dan setelah di pimpin oleh Neni Suhaeni sekarang mulai merangkak ke posisi 11 se – Kota Cimahi.
Masih menurut Neni Suhaeni, Sebenarnya prestasi bukan yang menjadi tujuan utamanya, tetapi apa yang dilakukan itu semua adalah semata – mata hanya untuk kemajuan dunia pendidikan,menurutnya anak didiknya sekarang ini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu di bekali dengan kepandaian dan kepintaran.
“ Anak didik merupakan generasi penerus bangsa, yang harus di didik,” terangnya.
Saat disinggung tentang prestasi sekolah, Neni mengatakan, prestasi sekolah tidak bisa di capai seorang diri tetapi semua elemen yang berada di sekolah harus terlibat.
Neni juga berharap agar para pendidik dan siswa – siswinya agar tidak langsung merasa puas, tetapi tetap harus ditingkatkan belajarnya, sehingga tetap mampu mengukir prestasi.
SD Negeri Cimahi 5 Sekolah Model SPMI
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) menggulirkan satu program bagi peningkatan mutu pendidikan yaitu Sekolah Model SPMI atau sekolah percontohan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal . Di Jawa Barat, untuk permulaan di pilih empat Kabupaten Kota, salah satunya adalah Kota Cimahi. Program ini dilaksanakan dengan memilih beberapa sekolah tingkat SD, SLTP dan SLTA/SMK, untuk menjadi sekolah model bagi pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (SPMI)
Dikota Cimahi terpilih sekolah percontohan, 8 (delapan ) untuk SD, 4 (empat) untuk SMP, 2 (dua) untuk SMA dan 2 (dua) untuk SMK.
Sistem penjaminan mutu internal adalah system penjaminan mutu yang dilaksanakan secara mandiri oleh pihak sekolah. Berdasarkan hal tersebut di atas, sekolah model SPMI dapat diartikan sebagai sekolah yang menjadi contoh atau acuan dalam sistem penjaminan mutu internal.
Sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk menjadi sekolah acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri
Sekolah Model SPMI ini memiliki lima siklus penjaminan mutu pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga budaya mutu tumbuh dan berkembang secara mandiri serta memiliki tanggungjawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah di sekitarnya.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di sekolah harus dilakukan oleh seluruh anggota sekolah yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan staf sekolah sesuai tugasnya masing-masing.
Tahapan siklus yang harus dilaksanakan yaitu:
1. Tahap pertama adalah memetakan mutu sekolah dengan berpedoman pada EDS
2. Tahap kedua adalah membuat perencanaan peningkatan mutu sekolah
3. Tahap ketiga adalah pelaksanaan program penjaminan mutu sekolah
4. Tahap Ke empat adalalah monitoring dan evaluasi
5. Tahap kelima strategi peningkatan mutu sekolah
Dalam pelaksanaannya, LPMP akan memberikan pendampingan kepada sekolah model yang telah dipilih sampai sekolah tersebut mampu melaksanakan siklus pemenuhan mutu pendidikan internal secara mandiri.
Puncak dari pendampingan program sekolah ini adalah ekspose/pameran , dan SD Negeri Cimahi Mandiri 5 telah mengikuti ekspose DI Hotel Holyday dengan Materi yang ditampilkan di ekspose sekolah model adalah;
1) Potret / Profil Sekolah Model,
2) Odner (map) yang berisikan dokumentasi kegiatan sekolah dalam pelaksanaan 5 siklus SPMI mencakup dokumen tertulis dan foto-foto kegiatan,
3) Foto-foto kegiatan pelaksanaan SPMI di sekolah,
4) Slide show kegiatan SPMI,
5) Baner, Pamplet, Newsletter, dan masih banyak lagi.
SD Negeri Cimahi 5 Anggota GLS dan WJLRC
Selain beberapa program pendidikan, SD Negeri Cimahi 5 juga masuk anggota Gerakan Literasi sekolah (GLS) dan West java Leader’s Reading Challenge (WJLRC).
GLS dan WJLRC merupakan sebuah upaya untuk membentuk kelompok siswa yang melakukan aktivitas membaca, menulis dan diskusi buku secara terprogram di bawah bimbingan guru yang ditugaskan untuk menjadi pembimbing.
Kelompok ini dibentuk dan melakukan aktivitas dalam rangka menjawab tantangan tuntas membaca sejumlah buku hal tersebut di sampaikan Neni Suhaeni S.Pd.MM Kepala Sekolah SD Negeri Cimahi Mandiri 5 saat ditemui Tabloid CERDAS diruangan kerjanya.
Maka untuk itu kami berharap mudah-mudhan dengan adanya program Literasi sekolah ini anak-anak lebih suka membaca dan bisa memeberikan wawasan lebih jauh lagi.
Karena program Literasi sekolah ini merupakan program yang sangat positif ,
dan kami juga bangga kepada anak-anak, mampu menghapal serta menguraikan buku-buku yang dibacanya, mudah-mudahan program ini bisa terus ada disekolah ini.
Dengan ada program GLS dan WJLRC tersebut, seluruh siswa-siswi SD Negeri Cimahi Mandiri 5 terbiasa dengan membaca.
“Karena orang yang suka membaca akan menaklukkan dunia,” tegasnya. (Yudi/Oman)
Posting Komentar