Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) SMPN 1 Ciamis Berlakukan Full Day School | Lawu Post

SMPN 1 Ciamis Berlakukan Full Day School

Senin, 06 Februari 20170 comments

Ciamis (LawuPost) – Baru beberapa bulan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy sudah merumuskan kebijakan pendidikan baru. Mendikbud menggagas pendidikan sistem full day school untuk jenjang SD dan SMP.

Sistem full day school adalah sistem pendidikan sekolah yang hampir seharian penuh. Jika biasanya pelajar SD-SMP pulang sekolah antara pukul 11.00 - 13.00, maka jika full day school mereka bisa pulang pukul 15.00-16.00. Beberapa sekolah swasta di Indonesia memang sudah menerapkan sistem full day school dan tampaknya ke depan akan menyusul sekolah negeri di seluruh Nusantara. "Dengan sistem full day school ini, secara perlahan anak didik akan dibangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orangtua mereka masih belum pulang kerja. Kalau anak-anak di sekolah, mereka bisa menyelesaikan tugas sekolah dan mengaji hingga dijemput orangtua usai kerja. Lalu mereka pulang bersama orangtua dan saat di rumah tetap dalam pengawasan, "ungkapnya.

Mengenai kegiatan mengaji sendiri, Muhadjir menyebut jika pihak sekolah bisa memanggil guru ngaji atau ustadz yang diketahui latar belakang dan rekam jejaknya. Karena jika mengaji di luar, dikhawatirkan akan mengajarkan hal-hal yang menyimpang dari Islam. Demi mewujudkan kebijakan baru ini, mantan Rektor UMM itu terus melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah mulai pusat sampai daerah.  "Saya diilhami oleh sekolah-sekolah swasta soal full day school ini. Sistem ini memberikan kesempatan sekolah untuk menanamkan pendidikan karakter sesuai program Nawacita pemerintahan Jokowi-JK. Nanti kita ciptakan lingkungan sekolah yang lebih menggembirakan. Kalau ini diterapkan, dalam sepekan sekolah akan libur dua hari yakni Sabtu dan Minggu sehingga anak didik bisa lebih lama berkumpul dengan keluarga, “tutur Muhadjir.

Kabupaten Ciamis
Program full day school berdasarkan data yang berhasil dihimpun tim Lawu News se-Indonesia ada 454 sekolah. Untuk tingkat SD-SMP ada 150 sekolah negeri dan swasta, sementara di Kabupaten Ciamis baru diterapkan di SMPN 1 Ciamis dan SDN 2 Sukasari Kecamatan Banjarsari. Kepala SMPN 1 Ciamis, Dr. Agus Somantri kepada tim Lawu News membenarkan, bahwa pihaknya mulai menerapkan pembelajaran lima hari sekolah atau full day school.

SMPN 1 Ciamis, kata Agus, ditunjuk oleh Kemendikbud RI bagian bidang Sekolah Menengah Pertama untuk menerapkan full day school (lima hari KBM). Dalam program full day school SMPN 1 Ciamis menjadi filoting Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) setelah melalui proses seleksi yang ketat diantaranya bagaimana suasana proses KBM selama satu minggu dari pagi sampai sore. “PPK ini merupakan implementasi Nawacita Presiden RI, Jokowi. Dipoin delapan Nawacita tertulis revolusi mental yang dijabarkan oleh Mendikbud, Muhadjir dalam bentuk penguatan pendidikan karakter, “katanya.

Penguatan Pendidikan Karakter, papar Agus, dibagi dua bagian oleh sekolah dan oleh orang tua. Senin –Jumat oleh sekolah dan Sabtu-Minggu oleh orang tua. “PPK disekolah diimplementasikan dalam tiga bagian yaitu kegiatan pra pembelajaran yang dimulai dari jam 06.30 sampai 07.15 ditandai dengan penyambutan anak-anak, kegiatan tadarusan, menyanyikan lagu indonesia raya  serta berdoa. Proses pembelajaran dimulai dari 07.15 sampai 14.30 dimana guru wajib memberikan/mengembangkan materi PPK salah satu contoh ketika terjadinya gempa bumi kerugian apa yang diakibatkan selain merenggut jiwa dan harta benda, dalam proses ini guru wajib menanamkan rasa empati anak didik untuk peduli terhadap sesamanya. Sedangkan pasca pembelajaran dari jam 14.30-15.00 istirahat, dari 15.00-16.00 dilanjutkan dengam program ekskul yang ada di sekolah.

Sementara anak didik yang tidak mengikuti program ekskul, lanjut Agus masuk ke mesjid dan ke aula untuk mengerjakan tugas-tugas atau pr dari sekolah dibawah bimbingan tutor sebaya dan guru. Jam 16.00 sebelum pulang diwajibkan dulu berdoa. “Karena padatnya jam disekolah yang menuntut fisik ekstra, pihak sekolah berdasarkan kesepakatan dengan para siswa dan orang tua siswa mewajibkan anak untuk membawa perbekalan nasi/makanan serta minuman secukupnya selain itu pihak sekolah menyediakan kantin sehat, “kata Agus.

Sebagai siswa SMPN 1 Ciamis, Tifany, mengaku tidak aneh belajar sampai jam 16.00 karena setiap dua kali seminggu biasanya para siswa mengikuti aktivitas ekstrakulikuler hingga pukul 16.00. “Bedanya sekarang sekolah hingga sore selama lima hari. Namun sabtu dan minggu kan libur. Sabtu libur paling enak karena bisa lebih lama kumpul dengan keluarga, “aku Tifany. Menurutnya, belajar sampai sore hari tidak memberatkan. Justru lebih mengasyikan ketimbang dirumah yang hanya diam menunggu malam. “Biasanya kalau pulang jam 2 siang, setelah itu diam dirumah, nonton tv tidak suka. Mending belajar di sekolah sampai sore, “ujarnya. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost