Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Pemkab Ciamis Bantah Punya Hutang Ke Bulog | Lawu Post

Pemkab Ciamis Bantah Punya Hutang Ke Bulog

Minggu, 25 Desember 20160 comments

Ciamis (LawuPost) - Jumlah beras di sejumlah gudang bulog hingga saat ini mencapai 24.000 ton sampai dengan bulan April 2017. Saat ini beras yang tersimpan di gudang yang tersebar di Priangan Timur mencapai 24.000 ton. Pasokan beras untuk raskin di daerah Kabupaten Garut,  Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran mencapai 7.200 ton per bulan.

“Jelang natal dan tahun baru ketersediaan beras aman. Bukan hanya sampai pergantian tahun, sampai April 2017 masih aman. Selain untuk memenuhi kebutuhan juga untuk mengantisipasi terjadinya bencana, “ ujar Wakabulog Sub Divre Ciamis, Anwar. Menurutnya, terkait dengan tunggakan berjalan setiap Pemda di Priangan Timur seluruhnya masih ada karena masuk kategori utang berjalan. Diantaranya, Kabupaten Ciamis memiliki tunggakan berjalan untuk bulan Desember saja sebesar Rp. 1,7 Milyar. Sedangkan daerah yang tunggakan berjalannya cukup besar yakni Kabupaten Tasikmalaya mencapai Rp. 2,9 milyar dan Kabupaten Garut mencapai Rp, 3,6 milyar.

“Setiap akhir Desember kami langsung berkoordinasi dengan masing-masing Pemda. Biasanya setiap akhir tahun semua tunggakan berjalan ini lunas. Bahkan Kabupaten Ciamis beberapa hari setelah penagihan biasanya dilunasi, “ ujarnya.

Menanggapi statmen dari Wakabulog Sub Divre Ciamis, Asisten Daerah II Pemkab Ciamis, H. Soekiman membantah Pemkab Ciamis menunggak utang raskin kepada Bulog Ciamis senilai 1,7 milyar. Menurutnya, distribusi raskin bulan Desember yang belum jatuh tempo pembayaran tidak masuk kategori tunggakan. Hal ini pembayaran dalam sistem akuntansi keuangan pemerintah berbeda.

“Selama ini pembayaran ke Bulog lancar. Hanya pembayarannya tidak seperti membeli bala-bala di warung, terima barang langsung bayar. Pembayaran Raskin harus selesai dulu administrasi distribusinya. Sampai sekarang saja belum ada tagihan raskin dari bulog. Kalau sudah ada tagihan baru dibayar diajukan pembayaran, “ ujar Soekiman didampingi Kasubag Sarana Perekonomian, Dede Hendara.

Bahkan, dengan adanya subsidi raskin dari APBD Rp. 1000/kg ditambah ongkos angkut dari Desa ke Rumah Tangga Sasaran Rp. 250/kg. Total bantuan dari APBD untuk pembayaran Raskin tahun 2016 ini lebih dari Rp. 20 milyar. Sehingga setiap RTS hanya membayar Rp. 600/kg dari harga aslinya Rp. 1.600/kg. “Dengan adanya subsidi raskin, justru meringankan beban masyarakat miskin untuk membayar raskin. Sehingga pembayaran tahun lalu dan tahun ini lancar tidak ada tunggakan, “ ujarnya. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost