Ciamis (LawuPost) -Kementerian Agama menggelar Pemilihan dan Penganugrahan Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Teladan Nasional Tahun 2016. Tahun ini, peserta pemilihan teladan KUA dan Keluarga Sakinah terdiri dari 33 pasang keluarga sakinah dan 33 Kepala KUA Teladan. Proses pemilihan dilakukan dua tahap, tahap pertama mencari 10 besar. Tahap kedua, menyaring lebih lanjut untuk mendapatkan 6 pemenang juara 1, 2, dan 3 dan Juara Harapan 1, 2, dan 3.
Aspek penilaian untuk KUA Kecamatan Teladan meliputi, penilaian berupa profil, pelaksanaan layanan, kepemimpinan, organisasi, dan qiraatul kitab. Untuk Keluarga Sakinah aspek penilaiannya berupa pemahaman dan pengamalan ajaran agama, penghayatan dan pengamalan kehidupan berbangsa, dan kehidupan perkawinan dan rumah tangga.
Penilaian dilakukan melalui metode tes tertulis dan wawancara oleh Dewan Juri yaitu, untuk KUA Teladan Nasional, Prof. Dr. Machasin, Dr. H. Ahsin Sakho, MA, Dr. H. Hilmi Muhammadiyah, M.Si, Drs. H. Muhammad Thambrin, M.M.Pd, dan Drs. H. Anwar, MA. Juri Keluarga Sakinah Teladan, Prof. Dr. H. Ahmad Mubarok, MA, Prof. Dr. Hj. Nurhayati Djamas, MA, Prof. Dr. Hj. Zatunah Subhan, MA, Drs. H. Wahyu Widiana, MA, dan H.M. Adib Machrus, S.Ag.
Pada ajang tersebut keluar sebagai juara I KUA Teladan Nasional Mohammad Afif Fauzi, KUA Kecamatan Loceret, Jawa Timur, juara II KUA Teladan Nasional, Mutohar, KUA Kecamatan Nglipar Lor DIY. Juara III KUA Teladan Nasional, Salahuddin al-Ayyubi, KUA Kecamatan Bejen Jawa Tengah, juara Harapan I KUA Teladan Nasional, Syafrizal, KUA Kecamatan Lima Kaum, Sumatera Barat, juara Harapan II KUA Teladan Nasional, Moh Anas, KUA Kecamatan Larangan Banten serta juara Harapan II KUA Teladan Nasional , Saimin, KUA Kecamatan Tarakan Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Juara I Keluarga Sakinah Teladan Nasional, pasangan HM Syakir dan Hj Mahsunah Syakirdari DIY, juara II pasangan H Asril Zahari dan Med Hj Chairani dari Sumatera Barat. Juara III pasangan H Kusriyanto dan Hj Harwiyanti dari Jawa Tengah, juara Harapan I pasangan KH Djuan Ahmad Asyari dan Hj Mudrikah. dari Jawa Barat, juara Harapan II, H Sumantri Hari Wibowo dan Hj Siti Supriyanti dari Kalteng serta juara Harapan III, pasangan HM Sanusi Wahab dan Hj Salmah dari NTB.
Sementara pada seleksi tahap awal yang diikuti pasangan keluarga sakinah teladan dari 34 provinsi di nusantara, pasangan KH. Djuan Ahmad Asya’ri, M.Pd. dan Hj. Mudrikah menduduki ranking kedua dari sepuluh besar. Pada seleksi pertama rangking satu diraih oleh pasangan keluarga sakinah teladan dari Daerah Istimewa Jojakarta (DIY). Pasangan keluarga sakinah teladan Nasional tahun 2016 lainnya setelah Jabar adalah Jateng, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Besar, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat.
Menurut KH. Drs. Djuan Ahmad Asya’ri, M.Pd, seleksi pertama bentuk tertulis dan wawancara. Materi wawancara yang berhubungan dengan pengalaman dan pekerjaan dijawab KH. Drs. Djuan Ahmad Asya’ri. Sementara materi yang menyangkut tentang menimba putera-puteri dan pendidikannya dijawab Hj. Mudrikah. Pada seleksi tahap kedua dihadapan tim juri materi pertanyaan dalam wawancara sama seperti pada seleksi yang pertama.
“Keikutsertaan dalam seleksi pasangan keluarga sakinah teladan dan nasional tahun 2016 mendatangkan kenangan dan kebanggaan tersendiri. Karena selain menjadi tamu kehormatan ikut menghadiri sidang umum Majelis Permusawaratan Rakyat (MPR), sidang Dewan Perwakilan Daerah (DPD), juga dapat bersilaturahmi dengan para pasangan keluarga sakinah teladan dari 34 provinsi di Indonesia,”kenang KH. Drs. Djuan Ahmad Aya’ri, M.Pd.
Sementara piala pasangan keluarga sakinah teladan provinsi Jabar tahun 2016 berikut piala rangking empat dari enam besar keluarga sakinah teladan tingkat nasional tahun 2016 tersimpan rapi di rumahnya. Kedua piala tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi KH. Drs. Djuan Ahmad Asya’ri, M.Pd. dan Hj. Mudrikah bersama keluarga besarnya.
Dalam mengisi waktu senggang KH. Drs. Djuan Ahmad Asya’ri selain mengolah lahan dengan berbagai jenis tegakan dan tanaman menghasilkan juga memelihara ternak sapi dan ikan. Terhitung tanggal 11 Maret 2015 mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Asyariah di Dusun Bonang, Ciancang Desa Utama, Cijeungjing yang peresmiannya dilakukan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin dihadiri sejumlah pejabat lainnya. Lembaga pendidikan itu memadukan pendidikan kejuruan dan pendidikan pesantren. Jumlah murid angkatan pertama tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 50 orang. (mamay)
Aspek penilaian untuk KUA Kecamatan Teladan meliputi, penilaian berupa profil, pelaksanaan layanan, kepemimpinan, organisasi, dan qiraatul kitab. Untuk Keluarga Sakinah aspek penilaiannya berupa pemahaman dan pengamalan ajaran agama, penghayatan dan pengamalan kehidupan berbangsa, dan kehidupan perkawinan dan rumah tangga.
Penilaian dilakukan melalui metode tes tertulis dan wawancara oleh Dewan Juri yaitu, untuk KUA Teladan Nasional, Prof. Dr. Machasin, Dr. H. Ahsin Sakho, MA, Dr. H. Hilmi Muhammadiyah, M.Si, Drs. H. Muhammad Thambrin, M.M.Pd, dan Drs. H. Anwar, MA. Juri Keluarga Sakinah Teladan, Prof. Dr. H. Ahmad Mubarok, MA, Prof. Dr. Hj. Nurhayati Djamas, MA, Prof. Dr. Hj. Zatunah Subhan, MA, Drs. H. Wahyu Widiana, MA, dan H.M. Adib Machrus, S.Ag.
Pada ajang tersebut keluar sebagai juara I KUA Teladan Nasional Mohammad Afif Fauzi, KUA Kecamatan Loceret, Jawa Timur, juara II KUA Teladan Nasional, Mutohar, KUA Kecamatan Nglipar Lor DIY. Juara III KUA Teladan Nasional, Salahuddin al-Ayyubi, KUA Kecamatan Bejen Jawa Tengah, juara Harapan I KUA Teladan Nasional, Syafrizal, KUA Kecamatan Lima Kaum, Sumatera Barat, juara Harapan II KUA Teladan Nasional, Moh Anas, KUA Kecamatan Larangan Banten serta juara Harapan II KUA Teladan Nasional , Saimin, KUA Kecamatan Tarakan Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Juara I Keluarga Sakinah Teladan Nasional, pasangan HM Syakir dan Hj Mahsunah Syakirdari DIY, juara II pasangan H Asril Zahari dan Med Hj Chairani dari Sumatera Barat. Juara III pasangan H Kusriyanto dan Hj Harwiyanti dari Jawa Tengah, juara Harapan I pasangan KH Djuan Ahmad Asyari dan Hj Mudrikah. dari Jawa Barat, juara Harapan II, H Sumantri Hari Wibowo dan Hj Siti Supriyanti dari Kalteng serta juara Harapan III, pasangan HM Sanusi Wahab dan Hj Salmah dari NTB.
Sementara pada seleksi tahap awal yang diikuti pasangan keluarga sakinah teladan dari 34 provinsi di nusantara, pasangan KH. Djuan Ahmad Asya’ri, M.Pd. dan Hj. Mudrikah menduduki ranking kedua dari sepuluh besar. Pada seleksi pertama rangking satu diraih oleh pasangan keluarga sakinah teladan dari Daerah Istimewa Jojakarta (DIY). Pasangan keluarga sakinah teladan Nasional tahun 2016 lainnya setelah Jabar adalah Jateng, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Besar, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat.
Menurut KH. Drs. Djuan Ahmad Asya’ri, M.Pd, seleksi pertama bentuk tertulis dan wawancara. Materi wawancara yang berhubungan dengan pengalaman dan pekerjaan dijawab KH. Drs. Djuan Ahmad Asya’ri. Sementara materi yang menyangkut tentang menimba putera-puteri dan pendidikannya dijawab Hj. Mudrikah. Pada seleksi tahap kedua dihadapan tim juri materi pertanyaan dalam wawancara sama seperti pada seleksi yang pertama.
“Keikutsertaan dalam seleksi pasangan keluarga sakinah teladan dan nasional tahun 2016 mendatangkan kenangan dan kebanggaan tersendiri. Karena selain menjadi tamu kehormatan ikut menghadiri sidang umum Majelis Permusawaratan Rakyat (MPR), sidang Dewan Perwakilan Daerah (DPD), juga dapat bersilaturahmi dengan para pasangan keluarga sakinah teladan dari 34 provinsi di Indonesia,”kenang KH. Drs. Djuan Ahmad Aya’ri, M.Pd.
Sementara piala pasangan keluarga sakinah teladan provinsi Jabar tahun 2016 berikut piala rangking empat dari enam besar keluarga sakinah teladan tingkat nasional tahun 2016 tersimpan rapi di rumahnya. Kedua piala tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi KH. Drs. Djuan Ahmad Asya’ri, M.Pd. dan Hj. Mudrikah bersama keluarga besarnya.
Dalam mengisi waktu senggang KH. Drs. Djuan Ahmad Asya’ri selain mengolah lahan dengan berbagai jenis tegakan dan tanaman menghasilkan juga memelihara ternak sapi dan ikan. Terhitung tanggal 11 Maret 2015 mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al Asyariah di Dusun Bonang, Ciancang Desa Utama, Cijeungjing yang peresmiannya dilakukan Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin dihadiri sejumlah pejabat lainnya. Lembaga pendidikan itu memadukan pendidikan kejuruan dan pendidikan pesantren. Jumlah murid angkatan pertama tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 50 orang. (mamay)
Posting Komentar