Puspen TNI (LawuPost.Com) Pemecahan rekor dunia poco-poco bertujuan
untuk mempertegas potensi kekayaan budaya bangsa Indonesia, sehingga menutup
peluang negara lain untuk mengklaim karya anak bangsa yang merupakan warisan
budaya asli milik bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh
Ketum IKKT Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto selaku Penasehat
Khusus dalam Kepanitian Guiness World Record Senam Poco-Poco Nusantara
Tahun 2018 saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Training Of Trainer
Poco-Poco di GOR
Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (26/6/2018).
Ibu Nanny Hadi Tjahjanto
menyampaikan bahwa dengan terlaksananya event poco-poco di tingkat
Internasional ini, tentu mata dunia tertuju pada Indonesia yang sebentar lagi
juga akan menggelar kegiatan akbar olah raga, yaitu Asian Games 2018. “Dengan
demikian maka secara tidak langsung kita telah mensosialisasikan dan
mempromosikan Asian Games 2018, sehingga diharapkan kegiatan ini akan dikenal
di seluruh penjuru dunia,” ucapnya.
Lebih lanjut Ibu Nanny Hadi
Tjahjanto mengatakan bahwa untuk dapat memenuhi aturan dan standar yang telah
ditetapkan oleh pihak Guinness World Of
Records, maka dilaksanakan pelatihan untuk para instruktur atau training of trainer guna meningkatkan
kemampuan instruktur dalam melatih para peserta. “Diharapkan setelah selesai
pelatihan, para instruktur ini mampu mengajarkan materi pelatihan tersebut
kepada orang lain, sehingga pada waktunya nanti, kita siap memecahkan rekor
dunia,” katanya.
“Pada pagi ini telah hadir 400
orang yang terpilih sebagai instruktur untuk melatih 10.000 personel TNI dari
total 65.000 peserta lainnya. Untuk itu, saya ucapkan selamat atas kepercayaan
dan amanah ini. Saya berharap pada Bapak dan Ibu para peserta pelatihan ini
semua yang hadir di sini nantinya juga menjadi motivator bagi masyarakat
sekitar menuju masyarakat yang sehat,” ujar Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.
Ibu Nanny Hadi Tjahjanto
menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk memanfaatkan sebaik-baiknya
momen bersejarah ini, karena tidak semua masyarakat Indonesia terpilih menjadi
instruktur senam poco poco. “Kesuksesan Guinness
World Of Records ini ada di tangan Ibu dan Bapak semua yang hadir disini.
Untuk itu, manfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya, dengan
harapan akan dapat menampilkan yang terbaik pula nantinya,” jelasnya.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman
Admin : Yudi
Posting Komentar