Humas Bakamla RI (LawuPost.Com) Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI)
dan Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) menyepakati dilakukannya kerjasama
melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pendidikan, Pelatihan, Penelitian,
dan Pengabdian kepada masyarakat di bidang keamanan dan keselamatan laut, di
Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat Lt. 1 ITS, Surabaya, Kamis (19/10/2017).
MoU bernomor SP-017/BAKAMLA/X/2017 dan 89/MoU/ITS/2017
sedianya akan ditandatangani oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo,
S.E., M.H. dan Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.Es, Ph.D. Namun berhubung Kepala Bakamla RI ada kegiatan
lain yang lebih penting di Jakarta, sementara nota kesepahaman tersebut
dibubuhi paraf oleh Deputi Inhuker yang rencananya akan diajukan kepada
Kabakamla di Jakarta.
Terealisasinya kesepahaman ini didasari adanya
keinginan bersama untuk saling menunjang tugas pokok kelembagaan masing-masing
pihak, serta terbangunnya sinergitas antar lembaga dalam rangka penguatan poros
maritim.
Dalam sambutan Kepala Bakamla RI yang dibacakan Deputi
Informasi, Hukum dan Kerjasama (Inhuker) Irjen Pol Dr. Drs. Abdul Gofur, M.H.
dikatakan bahwa seiring dengan meningkatnya kualitas kejahatan lintas negara
memberikan isyarat kuat bahwa masalah keamanan dan keselamatan laut memerlukan
manajemen pengelolaan yang sinergis, sehingga dibutuhkan koordinasi dan kerja
sama lintas sektoral.
Kepala Bakamla RI percaya bahwa ITS Surabaya sebagai
perguruan tinggi teknik terbesar di Indonesia yang memiliki keunggulan di
bidang sains dan teknologi kemaritiman, perkapalan, dan robotika, dengan
segudang prestasi internasional akan memberikan kemampuannya guna peningkatan
kinerja Bakamla RI ke depan.
Pada kesempatan tersebut, Irjen Pol Abdul Gofur dan
Deputi Kebijakan dan Strategi (Jakstra) Irjen Pol Drs. Arifin, M.H.
menyampaikan kuliah tamu dihadapan sejumlah tamu undangan yaitu Rektor, para
Wakil Rektor, para Dekan dan Kepala Departemen di lingkungan ITS Surabaya.
Beberapa poin disampaikan yaitu gambaran umum tentang Poros Maritim Dunia,
sekilas tentang Bakamla RI, ancaman dan tantangan keamanan laut, kebijakan dan
strategi Bakamla RI Tahun 2017 dan tentang diplomasi maritim.
Pada akhir paparan disampaikan kesimpulan bahwa untuk
mengelola keamanan laut, perlu dibentuk Sistem Keamanan Laut agar keamanan laut
dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan responsive dibawah perlindungan
payung hukum atau adanya regulasi. Selain itu sinergitas antar instansi penegak
hukum merupakan hal yang mutlak. Disampaikan pula bahwa penindakan hukum oleh
Bakamla RI bermuara pada kepentingan Safety, Security, dan Environment
Protection. Dan terakhir, pemberdayaan kegiatan tupoksi dan kewenangan Bakamla
RI dengan memberdayakan sinergi dengan mitra kerja guna mendukung poros maritim
dunia.
Selain Deputi Inhuker dan Deputi Jakstra hadir pula
Direktur Kerja sama Sandi, S.H., M.H., Kepala Biro Umum Laksma TNI Suradi, AS.,
S.T., S.Sos., M.M., dan Kepala Biro Sarana dan Prasarana Laksma TNI Tugas Eko
Santoso.
Autentikasi : Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Mar Mardiono
Posting Komentar