Puspen
TNI (LawuPost.Com) Sebanyak 76 peserta, terdiri dari 39 personel TNI dan 37 personel United State Pacific
Command (USPACOM) yang tengah mengikuti Latihan Bersama “Gema Bhakti 2017” menggelar diskusi Course of
Action bantuan kemanusiaan terhadap negara yang terkena bencana,
bertempat di Mutiara Room Hotel Ritz
Carlton Jakarta, Selasa (12/9/2017).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixrWbbwz8CeJj40IIRH0SRtibholv9GtzlxDAQJjhzr9PYTmRQIHa-ixzW8V3AJ7akPtLmNPmKg0gSC36KmkDdzlDzzfRZEwZ-SxLsZla68J3RM8UiQRY77Jx43uVUghiXeobm9qZzq-tf/s320/a10.jpg)
Latihan Bersama “Gema
Bhakti 2017” yang diselenggarakan oleh Kepala
Staf Gabungan dan Staf Latihan antara TNI dengan USPACOM selama 10 hari (4
s.d. 14 September 2017) di Jakarta-Indonesia, mengambil tema On
Maritime
Security And Humanitarian Assistance / Disaster Relief.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOtYDdnPvPBQhdYKBLyqdEfxUlS8EoBIdE7UNQpcl28IDT_D8xOS-E3Je2dt7RBSCkyy4nL3X_Y-Dxldbsb6wg0N93Dbxfy3nQkXsxfvWUQnHazTFClfUNp9WfJR-8NqJE8IZbiDrA64M0/s320/a11.jpg)
Sebelumnya, para peserta menerima pengarahan dari Combined Task Force Commander Gema
Bhakti 2017 Kolonel Inf Budi Handoyo tentang hal-hal yang harus dilaksanakan
pada saat melaksanakan simulasi latihan Course of Action.
Dalam Course of Action ini,
didiskusikan skenario
latihan tentang rencana taktik bantuan kemanusiaan di negara yang terkena bencana dari
berbagai unit seperti bantuan medis,
distribusi logistik dan lain-lain, termasuk pemetaan bahaya dan perangkat-perangkat
yang akan dikerahkan serta para pengambil kebijakan baik pada pengiriman dan
penerimaan bantuan kemanusiaan kepada negara yang terkenca bencana.
Seperti
diberitakan sebelumnya bahwa tujuan latihan Gema
Bhakti 2017 adalah untuk meningkatkan koordinasi kemampuan militer Indonesia
dengan Amerika Serikat serta unsur pemerintah, termasuk organisasi non
pemerintah lainnya, mengatur dan mengintegrasikan pemberian dukungan militer
bagi negara yang terkena dampak bencana ke dalam MNCC(Multi-National
Coordination Center),meningkatkan pengembangan profesional melalui
perencanaan operasional HADR (Humanitarian Assistance / Disaster Releif
atau Bantuan Kemanusiaan Penggulangan Bencana) bilateral sesuai dengan
metode penanggulangan bencana internasional.
Sedangkan sasaran
latihan diantaranya, adalah membangun kemampuan militer Indonesia dan Amerika
Serikat menghadapi tantangan melalui misi tanggap kemanusiaan dan
penanggulangan bencana dengan penyempurnaan interropabilitas dan respon latihan
bersama; meningkatkan perencanaan operasional secara bersama untuk memberikan
dukungan militer yang efektif dikawasan regional guna melindungi kepentingan
umum; meningkatkan koordinasi peran militer dan mendukung badan pemerintah
serta organisasi non pemerintah lainnya; serta meningkatkan kemampuan dalam
peran pendukung untuk mengatasi insiden kejahatan Transnasional,
Terorisme, Humanitarian Assistance Disaster Releif dan
Keamanan Maritim.
Autentikasi : Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel
Laut (KH) Drs. Edys Riyanto, M.Si.
Posting Komentar