Puspen TNI (LawuPost.Com) Sudah saatnya bangsa Indonesia mengelola
budidaya rumput laut yang merupakan salah satu potensi laut untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia yang 60 % tinggal di daerah pesisir dan pulau-pulau
kecil.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf
Umum (Kasum) TNI Laksdya
TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. didampingi Komandan
Lantamal VI Laksma TNI Yusup, S.E., M.M., saat memberi pembekalan kepada
peserta Pelatihan
Budidaya Rumput Laut (Rula) dari Hulu ke
Hilir Ster TNI TA. 2017, bertempat di Gedung Sultan Hasanuddin Mako Lantamal
VI/Makasar TNI Angkatan Laut, Jl. Yos Sudarso
No. 308, Tamalabba, Ujung Tanah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat
(4/8/2017).
Kasum TNI
mengatakan bahwa saat ini potensi laut Indonesia masih belum dikelola
secara maksimal karena hanya terfokus pada ikan. Padahal Indonesia masih mempunyai
rumput laut yang bisa dioptimalkan sebagai salah satu alternatif pangan, namun
pengelolaannya masih secara tradisional dengan biaya pengelolaan yang tinggi
dan minimnya penggunaan sarana teknologi serta terbatasnya sistem pasok
logistik.
Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan menyampaikan bahwa rumput laut
sebagai tumbuhan organik harus tetap dipertahankan, walaupun PBB akan membuat
aturan bahwa rumput laut dikeluarkan dari kelompok tumbuhan organik menjadi
anorganik karena rekayasa genetika. “Kita harus bisa mempertahankan karena
pasarnya masih banyak,” ucapnya.
Lebih lanjut Kasum TNI mengatakan tentunya pemerintah daerah harus
bisa menjadikan contoh bahwa icon rumput laut sebagai salah satu alternatif
pangan dari kelautan dan pesisir karena banyak manfaat yang didapat dari nutrisi
rumput laut yaitu vitamin K, B12 dan lain sebagainya. “Hal ini harus tetap
dipertahankan agar kedepannya kebijaksanaan dan strategi budidaya rumput laut
dapat dimanfaatkan secara benar,” ujarnya.
“Tantangan di
Indonesia yaitu permasalahan ketergantungan beras sebagai bahan makanan pokok
yang sangat tinggi. Padahal di wilayah timur Indonesia merupakan gudang hasil
perikanan, rumput laut, pertanian dan kelautan mempunyai potensi yang sangat
luar biasa,” kata Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.
Kasum
TNI menyampaikan ada lima pilar kebijakan maritim pemerintah yaitu budaya
maritime, sumber daya laut, infrastruktur dan konektivitas maritime, diplomasi
maritime dan pertahanan maritime. “Saya harapkan agar langkah-langkah pengelolaan
sumber daya maritime yang sudah digaungkan dan dilaksanakan oleh pemerintah bisa
ditindaklanjuti di lapangan, tentunya harus ada sinergi yang terkait erat
dengan seluruh stakeholder di pusat
maupun di daerah,” pungkasnya.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Posting Komentar