Denpasar, Bali (LawuPost.Com) - Untuk menyebarluaskan praktik-praktik baik yang telah dicapai oleh madrasah mitra USAID PRIORITAS, Kemenag menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) bagi Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah dari 33 provinsi di Indonesia.
Pada pelatihan wilayah zona II yang diselenggarakan di Denpasar, Bali (26-28/7/2-17), Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Prof Dr Nur Kholis Setiawan, menyampaikan Manajemen Berbasis Madrasah sangat penting bagi perkembangan madrasah-madrasah, khususnya di wilayah timur Indonesia. Madrasah-madrasah di wilayah timur Indonesia rata-rata kurang mendapat dukungan dibandingkan dengan madrasah-madrasah di wilayah barat. Oleh sebab itu kemampuan mengelola madrasah oleh Kepala Madrasah menjadi urgent.
“Ibaratnya mengelola madrasah itu seperti mendayung rakit sambil membenahinya. Kita tidak bisa menunggu semua beres, baru kemudian jalan. Itulah sebabnya kemampuan mengelola madrasah adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan,” jelas Nur Kholis.
Mengamini apa yang disampaikan oleh Direktur KSKK, Handoko Widagdo, Whole School Development Specialist USAID PRIORITAS menyampaikan, dalam Bimtek ini USAID PRIORITAS memberikan keterampilan kepada para Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah tentang bagaimana melakukan diagnosa terhadap kondisi madrasahnya dan kemudian membuat program yang inovatif untuk merespons kondisi tersebut.
Pada pelatihan wilayah zona II yang diselenggarakan di Denpasar, Bali (26-28/7/2-17), Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Prof Dr Nur Kholis Setiawan, menyampaikan Manajemen Berbasis Madrasah sangat penting bagi perkembangan madrasah-madrasah, khususnya di wilayah timur Indonesia. Madrasah-madrasah di wilayah timur Indonesia rata-rata kurang mendapat dukungan dibandingkan dengan madrasah-madrasah di wilayah barat. Oleh sebab itu kemampuan mengelola madrasah oleh Kepala Madrasah menjadi urgent.
“Ibaratnya mengelola madrasah itu seperti mendayung rakit sambil membenahinya. Kita tidak bisa menunggu semua beres, baru kemudian jalan. Itulah sebabnya kemampuan mengelola madrasah adalah kunci utama untuk mencapai keberhasilan,” jelas Nur Kholis.
Mengamini apa yang disampaikan oleh Direktur KSKK, Handoko Widagdo, Whole School Development Specialist USAID PRIORITAS menyampaikan, dalam Bimtek ini USAID PRIORITAS memberikan keterampilan kepada para Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah tentang bagaimana melakukan diagnosa terhadap kondisi madrasahnya dan kemudian membuat program yang inovatif untuk merespons kondisi tersebut.
“Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah harus menjadi seperti seorang dokter spesialis yang bisa membuat terobosan yang inovatif.” kata Handoko. (Red)
Posting Komentar