Ciamis (LawuPost.Com) – Ajang Kontes Putra Putri Praja Pariwisata dimaksudkan untuk memilih putra-putri terbaik Indonesia yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, terutama dengan segala hal yang berkaitan dengan kepariwisataan. Sekaligus sebagai sarana pengembangan potensi bakat, kreativitas, kecerdasan para generasi muda khususnya mahasiswa pariwisata untuk menjadi figur yang dapat berperan dalam mempromosikan kekayaan seni, budaya dan pariwisata.
Putra Putri Praja Pariwisata lahir dari keinginan untuk berkontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia serta mengibarkan sayap pariwisata di kalangan masyarakat. Sebagai akademisi berpendidikan inilah saatnya insan muda untuk berkarya. Dua puluh delapan pasang putra dan putri terbaik dari berbagai daerah berkompetisi untuk memperebutkan gelar Putra Praja Pariwisata 2017 dan Putri Praja Pariwisata 2017
Persyaratan untuk mengikuti Putra Putri Praja Pariwisata, diantaranya, Warga Negara Indonesia (WNI), Siswa/i SMA atau SMK sederajat dan Mahasiswa Aktif terbuka untuk seluruh program studi (Umum), Mencintai dan berwawasan luas mengenai kebudayaan dan pariwisata khususnya pariwisata Indonesia, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, Percaya diri, memiliki semangat belajar tinggi, berkepribadian Indonesia, berpenampilan menarik, dan bertanggung jawab, Fasih dalam berbahasa Indonesia serta menguasai bahasa daerah dan bahasa asing.
Hal ini yang melatarbelakangi tekad kuat yang tertanam dalam sanubari Dyla Nadia Pratiwi (20) yang saat ini tercatat aktif sebagai mahasiswi di salah satu Universitas Negeri ternama putra dari Drs. Dian Budiana, M.Si (Kabid Kominfo) Diskominfo Kabupaten Ciamis dan K. Komalawati, Am.Keb (Bidan Puskesmas Buniseuri).
Sejumlah destinasi wisata di Tatar Galuh turut dipromosikan Dyla Nadia Pratiwi, Mojang wakil II Kabupaten Ciamis saat Grand Final Pemilihan Putra Putri Praja Pariwisata Indonesia 2017, 9 Mei lalu. Meski harus puas menjadi juara 3, dia merasa bangga karena bisa turut berkontribusi untuk memperkenalkan beragam potensi seni budaya dan destinasi wisata yang ada di Tatar Galuh dan Jawa Barat. “ Ini tentunya merupakan anugrah dan kebanggan karena saya diberi kesempatan dan ruang untuk memberi andil dalam mendorong promosi wisata Jawa Barat melalui acara ini, “ kata Dyla.
Selain itu, Mahasiswa jurusan Manajemen Pemasaran, Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung yang mewakili provinsi Jawa Barat itu juga mendapat amanah dari pemerintah pusat menjadi Duta Photogenic Praja Pariwisata serta Brand Ambasador Rumah Batik Cipaku. Ia pun menegaskan jika penghargaan yang baru diraihnya tidak lantas membuatnya puas untuk bergerilya “memasarkan” destinasi wisata yang ada di tanah air, termasuk yang ada di dareah kelahirannya. Sebagai generasi muda, dirinya mengaku tertantang sekaligus memiliki tanggung jawab besar untuk memperkenalkannya pariwisata tanah air kepada masyarakat luas, termasuk masyarakat internasional. Menurutnya, kepedulian dan kecintaan masyarakat terhadap destinasi wisata yang ada harus terus ditumbuhkan. Sebab, wilayah Indonesia sangat kaya akan warisan tempat wisata dan budaya.
Maka, sesuai dengan tekad dan target Presiden RI, Jokowi yang menargetkan Indonesia sebagai negara poros maritim, alumni SMAN Kawali Ciamis ini mengajak semua orang, terutama generasi muda untuk sama-sama mendukungnya dengan caranya masing-masing. Menurut Dyla, potensi Objek wisata budaya Karangkamulyan, kampung Kuta, Astana Gede, Curug Tujuh dan lainnya yang ada di Kabupaten Ciamis tak kalah menarik dan diyakini akan menjadi buruan wisatawan, termasuk wisatawan asing jika bisa dilakukan secara lebih masif dan terarah. “Bersama dengan teman-teman di Paguyuban moka Kabupaten Ciamis juga saya akan berusaha membangun sinergi dengan pihak terkait untuk mengibarkan pariwisata Ciamis dan tanah air, “katanya. (mamay)
Putra Putri Praja Pariwisata lahir dari keinginan untuk berkontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia serta mengibarkan sayap pariwisata di kalangan masyarakat. Sebagai akademisi berpendidikan inilah saatnya insan muda untuk berkarya. Dua puluh delapan pasang putra dan putri terbaik dari berbagai daerah berkompetisi untuk memperebutkan gelar Putra Praja Pariwisata 2017 dan Putri Praja Pariwisata 2017
Persyaratan untuk mengikuti Putra Putri Praja Pariwisata, diantaranya, Warga Negara Indonesia (WNI), Siswa/i SMA atau SMK sederajat dan Mahasiswa Aktif terbuka untuk seluruh program studi (Umum), Mencintai dan berwawasan luas mengenai kebudayaan dan pariwisata khususnya pariwisata Indonesia, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, Percaya diri, memiliki semangat belajar tinggi, berkepribadian Indonesia, berpenampilan menarik, dan bertanggung jawab, Fasih dalam berbahasa Indonesia serta menguasai bahasa daerah dan bahasa asing.
Hal ini yang melatarbelakangi tekad kuat yang tertanam dalam sanubari Dyla Nadia Pratiwi (20) yang saat ini tercatat aktif sebagai mahasiswi di salah satu Universitas Negeri ternama putra dari Drs. Dian Budiana, M.Si (Kabid Kominfo) Diskominfo Kabupaten Ciamis dan K. Komalawati, Am.Keb (Bidan Puskesmas Buniseuri).
Sejumlah destinasi wisata di Tatar Galuh turut dipromosikan Dyla Nadia Pratiwi, Mojang wakil II Kabupaten Ciamis saat Grand Final Pemilihan Putra Putri Praja Pariwisata Indonesia 2017, 9 Mei lalu. Meski harus puas menjadi juara 3, dia merasa bangga karena bisa turut berkontribusi untuk memperkenalkan beragam potensi seni budaya dan destinasi wisata yang ada di Tatar Galuh dan Jawa Barat. “ Ini tentunya merupakan anugrah dan kebanggan karena saya diberi kesempatan dan ruang untuk memberi andil dalam mendorong promosi wisata Jawa Barat melalui acara ini, “ kata Dyla.
Selain itu, Mahasiswa jurusan Manajemen Pemasaran, Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung yang mewakili provinsi Jawa Barat itu juga mendapat amanah dari pemerintah pusat menjadi Duta Photogenic Praja Pariwisata serta Brand Ambasador Rumah Batik Cipaku. Ia pun menegaskan jika penghargaan yang baru diraihnya tidak lantas membuatnya puas untuk bergerilya “memasarkan” destinasi wisata yang ada di tanah air, termasuk yang ada di dareah kelahirannya. Sebagai generasi muda, dirinya mengaku tertantang sekaligus memiliki tanggung jawab besar untuk memperkenalkannya pariwisata tanah air kepada masyarakat luas, termasuk masyarakat internasional. Menurutnya, kepedulian dan kecintaan masyarakat terhadap destinasi wisata yang ada harus terus ditumbuhkan. Sebab, wilayah Indonesia sangat kaya akan warisan tempat wisata dan budaya.
Maka, sesuai dengan tekad dan target Presiden RI, Jokowi yang menargetkan Indonesia sebagai negara poros maritim, alumni SMAN Kawali Ciamis ini mengajak semua orang, terutama generasi muda untuk sama-sama mendukungnya dengan caranya masing-masing. Menurut Dyla, potensi Objek wisata budaya Karangkamulyan, kampung Kuta, Astana Gede, Curug Tujuh dan lainnya yang ada di Kabupaten Ciamis tak kalah menarik dan diyakini akan menjadi buruan wisatawan, termasuk wisatawan asing jika bisa dilakukan secara lebih masif dan terarah. “Bersama dengan teman-teman di Paguyuban moka Kabupaten Ciamis juga saya akan berusaha membangun sinergi dengan pihak terkait untuk mengibarkan pariwisata Ciamis dan tanah air, “katanya. (mamay)
Posting Komentar