Puspen TNI (LawuPost) Saya mengajak seluruh para Ulama, Habib, Ustadz, Kyai, TNI dan Polri, serta rakyat Indonesia bersama-sama berdoa untuk keselamatan dan kedamaian serta persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara “Istigasah dan Doa
Keselamatan Bangsa” di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2016).
“Mari kita semuanya secara tulus, ikhlas dan khusuk untuk bersama-sama memohon ridho Allah SWT, semoga kita semua selalu mendapat lindungan dan arahan serta mukjizat guna keselamatan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Panglima TNI yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian,
Kasad Jenderal TNI
Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, juga menyampaikan bahwasanya kemerdekaan bangsa Indonesia diraih dengan perjuangan dan pengorbanan oleh para pahlawan kusuma bangsa.

“Melalui Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa, mari kita doakan para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan dengan tulus dan ikhlas
menjadi Syuhada di sisi Allah SWT,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyatakan bahwa, apapun cobaan yang kita hadapi merupakan ujian dari Allah SWT yang
harus disikapi dengan hati yang lapang. “Mari kita berdzikir bersama-sama kepada Allah SWT, semoga rakyat sejahtera dan menjadi bangsa pemenang dalam persaingan global saat ini,” ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwasanya kegiatan Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa ini merupakan doa untuk memohon pertolongan dari Allah SWT, guna mewujudkan keinginan dan cita-cita bangsa Indonesia yang penuh dengan keselamatan serta kesejahteraan.
“Semoga Allah SWT selalu membimbing kita semuanya dalam melanjutkan pengabdian yang terbaik untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai bersama,” pungkasnya.
Acara Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa di
Silang Monas dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham, diikuti oleh 31.408 orang, terdiri
dari prajurit TNI 20.408 orang (TNI AD 16.843, TNI AL 2.500 dan TNI AU 1.065), anggota
Polri 3.000 orang, Anak Yatim Piatu se-wilayah DKI Jakarta 5.000 orang dan 3.000
orang dari kelompok Pengajian.
Doa Keselamatan Bangsa juga digelar di beberapa
tempat ibadah yang juga dihadiri personel TNI dan masyarakat yaitu umat
Katholik di Gereja Katedral 1.425 Jemaat dipimpin oleh Romo Cristoporus Cristiono, umat
Kristen di Gereja Immanuel Pejambonan 37 Jemaat dipimpin
oleh Pendeta Chiko Saren, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kwitang 371 Jemaat dipimpin oleh Pendeta Mayor Caj (K)
Tiara Indah Disbintalad, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Cililitan 519 Jemaat dipimpin
pendeta LTB. Pasaribu S.Th., dan umat Hindu di Pura Mustika
Dharma Cijantung 259 orang dipimpin oleh Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dan Pendanda I
Made Putra Yadnya. Selain di Jakarta, dilaksanakan juga di beberapa daerah seperti Makassar, Aceh, Medan, Palembang dan Malang.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.