Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Penyaluran Bantuan Tunai Bersyarat Program Keluarga Harapan (PKH) | Lawu Post

Penyaluran Bantuan Tunai Bersyarat Program Keluarga Harapan (PKH)

Rabu, 03 Agustus 20160 comments

Kab.Tasikmaaya (LawuPost) “Gantungkan cita-citamu setinggi langit dengan jalan menguatkan keinginan untuk maju agar hidup lebih baik. Jangan warisi anak-anak kita dengan kemiskinan ekonomi, ahlak, apalagi miskin iman karena akan berbahaya bagi generasi di masa yang akan datang”. Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, saat memberikan sambutan pada acara Penyaluran Bantuan Tunai Bersyarat Program Keluarga Harapan (PKH) yang berlangsung di Kecamatan Manonjaya kepada 767 keluarga Sangat Miskin (KSM) se-Kecamatan Manonjaya,  Selasa (12/7/16). Acara turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya H.Sihabudin Romly, Kepala Bappeda Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, serta unsur Muspika Kecamatan Manonjaya.
 
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Pemerintah selalu memperhatikan kebutuhan masyarakat masyarakat, salah satunya dengan program PKH hal ini dimaksudkan agar taraf ekonomi, pendidikan juga meningkat. “Sudah saatnya masyarakat juga taat terhadap pemerintah,karena pemerintah begitu besar perhatiannya kepada masyarakat, taatlah membayar pajak, jangan sampai telat, syukurilah kebaikan yang sudah didapatkan” ujar Bupati.  Dengan bergulirnya program PKH, diharapkan agar dapat memutus kemiskinan di tengah masyarakat, dengan memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bupati menambahkan, mayarakat jangan hanya mengandalkan bantuan pemerintah,  tetapi yang paling penting program pemerintah harus diikuti dengan perubahan paradigma di masyarakat itu sendiri, dengan mengubah budaya santai dengan budaya kerja yang diawali dengan menguatkan keinginan dan harapan agar lebih maju “ Mulai saat ini, masyarakat harus punya keinginan dan  harapan untuk hidup lebih baik lagi, tanamkan dalam diri masing-masing, ingin punya mobil baru, tabungan banyak, agar dapat menjadi  motivasi bagi suami sebagai kepala keluarga untuk bekerja lebih baik lagi”, ajak Bupati. Menurut Bupati,  data dari Bappeda menunjukan,  penghasilan ideal bagi pendapatan setiap keluarga di Tasikmalaya adalah Rp. 5 juta setiap bulannya, dengan berusaha yang maksimal bukan mustahil penghasilan tersebut dapat tercapai. “Agama Islam pun mengajarkan kita untuk berupaya maksimal dalam mencapai sesuatu, contoh ketika Siti Hajar berupaya untuk mendapatkan air dari  sofa ke marwah, dengan usaha yang keras akhirnya Allah SWT mengabulkannya dengan memberikan air zamzam yang abadi hingga kini”, kata Bupati.

Bupati berharap agar program PKH juga dapat memperbaiki kualitas pendidikan masyarakat, “ Ayo anak kita sekolahkan pada pendidikan yang tinggi,  karena dengan ilmu yang didapat dari pendidikan juga akan memutus mata rantai kemiskinan. Sekolahkan, pesantrenkan, agar anak kita punya daya saing sehingga tidak susah cari kerja atau bahkan dapat membuat lapangan kerja sendiri”, ajak Bupati.

Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya,  H.Sihabudin Romly dalam sambutannya memotivasi kepada penerima PKH agar terus meningkatkan kreatifitas dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat, “Dalam menjemput rezeki itu kita harus bergerak, jangan diam saja karena mencari rezeki tidak akan datang sendirinya tanpa usaha yang maksimal, karena berusaha itu wajib menurut agama”, ujar Sihabudin.

Dalam laporannya  Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya Drs. Nana Rukmana, MM  mengatakan, pemberian  bantuan PKH di Kecamata Manonjaya merupakan bantuan tahap kedua  yang harus dilaksanakan pada  Bulan Juli ini dan secara bertahap akan diberikan merata ke seluruh Kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Nana, tujuan program PKH adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui perubahan perilaku keluarga KSM agar lebih sehat dan ceredas. “Program ini diberikan secara tunai  bersyarat untuk meringankan beban KSM yang menjadi perserta, dengan syarat keluarga tersebut memiliki komitmen memelihara kesehatan ibu dan balita, serta menyekolahkan anaknya sampai pendidikan dasar  sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.” ujar Nana.

Nana menjelaskan, dalam jangka pendek program ini bertujuan untuk mengurangi beban KSM sedangkan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari kondisi kemiskinan. Peserta penerima PKH adalah keluarga sangat miskin dengan kriteria ibu hamil, ibu nifas, anak balita, serta anak usia 7 hingga 21 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar. “Peserta PKH mendapatkan hak menerima bantuan tunai dengan syarat mempunyai komitmen pada bidang kesehatan dan pendidikan, menerima pelayanan kesehatan dari lembaga pelayanan kesehatan, dan memerima pelayanan pendidikan. Sedangkan kewajiban peserta PKH adalah memeriksakan kehamilan,proses kelahiran dengan harus ditolong oleh tenaga kesehatan, memeriksakan balita, dan mendaftarkan anaknya untuk melaksanakan wajib belajar” pungkas Nana.(yat)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost