Puspen TNI (LawuPost) Memasuki hari terakhir Kejuaraan Nasional
(Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI ke-IV tahun 2016, Minggu (21/8/2016), para Karateka dari kelompok Wanita TNI mendominasi dalam perolehan medali di berbagai kelas, yaitu : Kumite
Individual Female -50 Kg Senior, -55 Kg Senior, -61 Kg Senior, -68 Senior dan +68 Kg Senior.

Seperti diketahui bahwa, Kejurnas Karate
Piala Panglima TNI ke-IV tahun 2016, berlangsung selama tiga hari
mulai tanggal 19 s.d 21 Agustus 2016, di GOR Ahmad Yani, Mabes
TNI,
Cilangkap, Jakarta
Timur, diikuti oleh Peserta TNI (94 Kontingen), Peserta Umum (28 Perguruan Forki dan 33 Pengprov Forki).

Para Karateka Wanita
TNI yang meraih Medali Emas, Perak dan Perunggu,
diantaranya Serda (K) Anjayani Widyaning Ayu (Paspampres), Serda (K) Ni Made
Dwi Puspitasari (Ditziad), Serda (K) Cintalia (Ditziad), Serda (K) Sonia Dwi
(Ditziad) dan Serda (K) Rima (Ditziad).
Untuk peraih Medali
Perak, diantaranya Serda (K) Febrian
Rehatta
(Kodam XVI/Ptm), Serda (K) Wiwid Silvi Wulandari (Mabesad), Sertu (K)
Faradila Dora Bezen (Mabesad), Serda (K) Kharismawati (Paspampres) dan Serda
(K) Margaretha Tanasale (Kodam XVI/Ptm).

Sedangkan peraih Medali
Perunggu, diantaranya Serda
(K) Rining Wardani (Kodam Jaya), Serda (K) A. Rahmawati (Kodam VII/Wrb), Serda
(K) Sri Rahayu Lubis (Kodam VII/Wrb), Serda Kowal Yunita Ari (Mabesal), Serda
Kowal Armeitha (Mabesal), Serda (K) Dinar Kartalia (Kodam Jaya), Serda (K)
Nawar K (Mabesad), Serda (K) KArtika Putri
Ayu (Karate Kopassus), Serda (K)
Nurahmi KS.,S.H.( Kodam VII/Wrb) dan Serda (K) Luri Junice BR Hutajulu (Karate
Kopassus).

Perolehan
sementara medali sampai berita ini diturunkan adalah sebagai berikut
: 15 Kelas diraih oleh Mabesad dengan 12 Emas, 7 Perak, 2 Perunggu ; Paspampres 2 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu ; Kodam
VII/Wrb 1 Emas ;
Kopassus 1 Emas, 7 Perunggu, 1 Perak ; Kodam
VI/Mlw 1 Emas, 1 Perunggu ; Kodam XVI/Pattimura 4 Perak, 1 Perunggu ; Mabesal 2 Perak, 7 Perunggu : Kodam XVII/Cen 1 Perak ; Kodam Jaya 2 Perunggu ; AAL 1 Perunggu ; Divisi 2/Kostrad 1 Perunggu ; Divisi 1/Kostrad 1 Perunggu ; Kodam IX/Udy 1 Perunggu ; Kodam V/Brw 1 Perak dan Kodam XII/Tpr 1 Perunggu.
Sementara itu, salah
seorang Wasit Wanita dari Dewan Wasit Forki Henny Suryo Samudro usai memimpin
pertandingan menuturkan, menjadi Wasit harus melalui beberapa persyaratan yaitu
umur minimal 30 tahun, tes mulai dari Juri B dan A, Wasit B dan A, sehingga
menjadi Wasit Nasional, kemudian ada lagi tahapan untuk dikategori Kata dari Juri
B Kata, Juri A Kata. Setelah itu beranjak ke Wasit Asia, sama seperti itu
tingkatannya. Juri B dan Juri A, Wasit B dan Wasit A, kemudian Wasit Dunia.
Terkait Wasit yang
tidak sportif dalam memimpin pertandingan, Henny menyatakan bahwa sangat setuju
dan mendukung sekali seperti yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo saat membuka Kejurnas Karate beberapa waktu lalu, yaitu apabila
sudah masuk dalam arena, tanggalkan ego, perguruan dan asal daerah, karena
yang dihadapi adalah atlet-atlet, mereka sudah
berkeringat, sudah berlatih, jangan khianati mereka. Wasit dan Karateka adalah
kesatria, maka Wasit lebih kesatria dari pada atletnya karena
kebanyakan Wasit juga mantan atlet.
“Apa yang disampaikan oleh
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, itu sangat
bagus tentunya, untuk membangun jiwa wasit kedepannya,” kata Dewan Wasit Forki
Henny Suryo Samudro.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.