Puspen TNI (LawuPost) Asisten Operasi (Asops)
Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A dan Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Mr. Brian Mc
Feeters, membuka Latihan Bersama Pacific
Partnership 2016 di Mako Lantamal II Padang, Sumatera Barat, Senin
(22/8/2016).
Dalam sambutannya,
Asops Panglima TNI menyampaikan ucapan salam hangat dan selamat datang di
Bumi Minang Padang, Sumatera Barat kepada seluruh tim yang
akan bersama-sama melaksanakan Latihan Bersama Pacific
Partnership 2016 (Latma PP 16) di Indonesia. “Latma PP 16 adalah Program
Kerja Mabes TNI dibidang Operasi dan Latihan antara TNI (Tentara Nasional Indonesia) dengan
US-PACOM (United States Pacific Command) bidang Medis,” ujarnya.
Asops Panglima TNI Mayjen
TNI Agung Risdhianto, M.B.A., menuturkan bahwa, Latihan Bersama PP 16
merupakan kegiatan tahunan operasi bantuan kemanusiaan dan penanggulangan
bencana dalam bentuk pengerahan kekuatan Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika, yaitu Kapal Rumah sakit Amerika Serikat (USNS) Mercy bekerja sama
dengan negara di Asia Pasifik.
“Kegiatan
tersebut mencakup Engineering Civic Action Program, Medical Civic Action Program, Community
Relationship, Table Top Exercise, Command Post Exercise, Field Training
Exercise dan beberapa kegiatan tambahan lainnya,” katanya.
Di Indonesia, kegiatan ini telah dilaksanakan pada tahun 2010 di Ambon, tahun 2012 di
Provinsi Maluku, tahun
2014 di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan
kali ini Kota Padang terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Pacific Partnership 2016, dengan tema “Melalui Latihan
Bersama antara TNI dan
USPACOM Pacific Partnership 2016,
Kita Tingkatkan Kemampuan Satuan TNI dalam Operasi Bersama Bantuan Kemanusiaan
dan Penanggulangan Bencana Guna Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Lebih lanjut Asops
Panglima TNI mengatakan, Latma PP 16 ini dapat menjadi forum bagi kita semua untuk meningkatkan kepercayaan
serta sebagai wahana bertukar pengalaman dan pengetahuan tanpa menghilangkan
rasa saling menghargai dengan standart
prosedur yang ada antara kedua negara dan institusi, sehingga tujuan latihan dapat tercapai. “Selain
itu, latihan ini dapat meningkatkan kemampuan
personel TNI dalam upaya mengorganisir latihan kesehatan militer yang bersekala
internasional,” harapnya.
Mengakhiri
sambutannya, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung
Risdhianto, M.B.A., menyampaikan
ucapan terima kasih kepada pemerintah Provinsi
Sumatera Barat dan khususnya pemerintah Kota
Padang yang telah banyak memberikan dukungan dan fasilitasi kegiatan latihan,
dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung kesuksesan kegiatan
latihan ini.
“Ucapan
terima kasih yang sama ditujukan kepada pemerintah Amerika Serikat khususnya US-PACOM yang telah memberikan Latihan Bersama Kesehatan Militer TNI dan US-PACOM, yang telah memberikan kontribusi besar
kepada masyarakat di Sumatera Barat,
khususnya di Kota Padang,”
pungkasnya.
Sementara itu
Dubes AS untuk Republik Indonesia Mr. Brian
Mc Feeters menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah Latma PP 16, dan tahun ini menjadi misi ke lima USNS Mercy
mengunjungi Indonesia sejak tahun 2006. “Saya
juga mengapresiasi kinerja serta usaha kedua belah pihak, baik dari pihak Pemerintah Indonesia maupun Amerika Serikat yang sudah bekerja keras untuk
mensukseskan berlangsungnya acara Pacific
Partnership ini,” ujarnya.
“Indonesia
secara luas diakui sebagai pemimpin di Kawasan
Asia-Pasifik, dan kami menghargai komitmennya untuk
kerja sama regional. Pacific Partnership adalah misi multilateral bantuan kemanusiaan
dan bantuan kesiapan bencana terbesar tahunan yang dilakukan di Asia-Pasifik,” kata Mr. Brian Mc Feeters mengakhiri sambutannya.
Peserta Latma Pacific Partnership 2016 yang melibatkan 2.711 personel TNI dan AS,
terdiri dari Indonesia 1.609 personel dan Amerika 1.102 personel, juga melibatkan negara Australia, Jepang, Kanada, Korea
Selatan dan Selandia Baru. Sedangkan, Alutsista yang dihadirkan adalah KRI Makassar 590
dengan Komandan Letkol Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar dan Kapal Rumah Sakit USNS Mercy dengan Komandan Kapal Captain Navy Tom William.
Disamping itu, Pacific Partnership 2016 juga melibatkan relawan Non
Government Organization (NGO) diantaranya “Project Hope Indonesia” Mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan dari
berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, US Public
Health Service USA, Latter Day Saint
Charities Strengthening Families dan Pre Dental Society NGO dari Universitas California San Diego.
Adapun tujuan Pacific Parnership 2016 adalah melatih
dan meningkatkan kemampuan koordinasi, interoperabilitas antar lembaga dan
antar negara dalam penanggulangan bencana. Selain itu, untuk analisa pasca bencana dan meningkatkan ketrampilan kemampuan Emergency
Preparednes bagi Personel Kesehatan TNI dan US-PACOM serta masyarakat Sumatera Barat.
Turut hadir dalam
acara pembukaan Latma PP 16, diantaranya
Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, Danrem Padang
Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, S,I,P., Kapolda Sumbar Brigjen Polisi Drs.
Basarudin, S.H., M.H., Dansatgas PP 16 Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana,
MH.Kes, Wadansatgas PP 16 Kolonel Laut (PM) Widhy Sutedjo, S.H.,M.Tr (Han),
Komandan Lanud Padang Kolonel Pnb I Putra Gede Suartika, Walikota Padang H. Mahyeldi SP,
Komandan KRI Makassar Letkol Laut (P) Elmondo Samuel Sianipar, Real Admiral James S. Bynum, Consul General Juha Salin, Capt Tom Williams,
Captain Navy Peter Roberts as Commanding Officer Medical Treatment Facility,
New Zealand Defense Attach Colonel Nigel Smith, Australian Commander Plath.
Autentikasi : Kahumas Satgas Pacific Partnership 2016 Kolonel Laut (P) Sultan Djanieb, S.H., M.Si. (Han)