Puspen TNI (LawuPost) Disela sela
kesibukannya mengadakan Safari Ramadhan di NAD, Panglima TNI berkesempatan meninjau
kondisi rumah prajurit. “Saya bersyukur bisa melihat ini, segera akan saya
tindaklanjuti”. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menjawab pertanyaan awak media ketika meninjau perumahan prajurit TNI di
Keutapang, Banda Aceh, Jumat (17/6/2016).
Perumahan prajurit TNI di
Keutapang tersebut merupakan hunian sejak terjadinya bencana tsunami, tempat
itu dulunya dipakai antara 3-6 bulan oleh pengungsi, kemudian dibuatkan kembali
perumahan. “Tapi ternyata tempat pengungsi ini masih dipakai oleh prajurit-prajurit
saya. Hal ini suatu yang tidak layak, oleh sebab itu TNI akan segera membangun
perumahan, karena kalau ngontrak cukup mahal,” kata Panglima TNI.
“Bayangkan pengungsi sudah
dibuatkan rumah tetapi prajurit TNI masih tinggal di barak pengungsi seperti
ini, saya bersyukur bisa melihat ini, segera akan saya tindaklanjuti,” tegas
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Perumahan yang akan dibangun
adalah berupa rumah susun untuk 100 orang, sehingga prajurit yang mengontrak
diluar pun, bisa tertampung semuanya.
Sementara itu, menanggapi
keterlibatan oknum TNI dalam kasus daging ilegal di Medan. Panglima TNI
menjelaskan bahwa istri oknum prajurit TNI tersebut pernah bekerja di Makro
Lotte Mart Wholesale, kemudian yang bersangkutan keluar mendirikan bisnis, lalu
ditawari daging import dari India. “Saya memang perintahkan Kodam-Kodam untuk
mendukung program pemerintah agar daging tidak melonjak,” tegasnya.
Selanjutnya untuk mengetahui
masuknya import daging darimana, maka dilakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Untuk proses hukum terkait oknum prajurit TNI yang diduga terlibat
penyelundupan daging ilegal sesuai prosedur hukum ini adalah melanggar hukum
dan tindakan yang akan diberikan bagaimanapun juga akan dilihat sesuai proses
hukum yang berlaku,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel
Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar