Cimahi (LawuPost) Pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor budaya dan lingkungan. Lingkungan yang sehat, indah, dan nyaman akan memberikan suasana yang kondusif kepada seluruh warga yang berada di lingkungan sekolah.
Sebaliknya lingkungan yang kotor, penuh sampah,tidak terawat dan tidak sehat sangat mengganggu terhadap proses belajar mengajar. Maka dari itu sangatlah tidak mudah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, asri, dan nyaman tersebut.
Dalam hal inilah peran serta Kepala sekolah , guru, para siswa dan seluruh warga sekolah merupakan faktor yang sangat penting, karena lingkungan yang sehat dan bersih hanya dapat dibentuk dan dibangun melalui kekompakan dan kebersamaan warga sekolah itu sendiri.
Pengembangan budaya dan lingkungan sekolah tidak dapat dilaksanakan sesekali atau dua kali atau hanya dilaksanakan oleh perseorangan, akan tetapi harus berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga lingkungan sekolah benar-benar menunjang terhadap proses belajar mengajar.
Hal tersebut di sampaikan Kepala sekolah SMP Negeri 11 Cimahi Sri Rahayu S.PD. M.M saat di temui Tabloid Cerdas di Kantornya beberapa hari yang lalu.
"Kami pun melakukan banyak penataan, lokasi yang tadinya tidak menarik kami tata menjadi menarik. Lahan yang tidak terpakai, kami tata sehingga menambah kenyamanan , kalau kondisi sekolah nyaman tentu akan berdampak kepada anak didik dalam menerima pelajaran di sekolah.
," terangnya.
Dengan perubahan dan penampilan SMP Negeri 11 Cimahi yang sekarang, maka tidak heran kalau Sekolah yang di pimpin oleh Sri Rahayu tersebut Mendapat penghargaan sebagai Juara Sekolah Sehat dan Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) tingkat Kota Cimahi.
“ Keberhasilan ini bukan hasil kerja perorangan, tetapi hasil kerja keras seluruh warga sekolah sehingga mendapat hasil yang terbaik, Saya merasa senang dan bangga dengan prestasi yang di raih sekolah, dan semua itu berkat kerjasama dan kontribusi setiap warga sekolah, ,” terangnya.
Menurutnya, pengembangan program budaya dan lingkungan sekolah akan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman sehingga dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar.
Diakuinya, menata lingkungan sekolah tujuan utamanya bukan untuk merebut piala, namun untuk membuat rasa nyaman setiap orang yang berada di sekolah terlebih peserta didik, namun dengan diaraihnya juara pertama sekolah sehat tingkat Kota Cimahi merupakan kebanggaan tersendiri.
”Kami bangga karena SMP Negeri 11 Cimahi dapat meraih juara pertama sekolah sehat tinggkat SMP / MTS Se- Kota Cimahi, “ terangnya.
Dengan di raihnya Sekolah sehat, Sri Rahayu juga berharap agar semua warga sekolah tidak terus berpuas diri, namun harus lebih serius lagi agar tercipta sekolah yang sehat, sebab sekolah sehat dan bersih akan mendorong terciptanya pendidikan yang baik dan handal.
“Penataan kawasan sekolah menjadi nyaman dan berbudaya lingkungan akan terus dilakukan sehingga dalam belajar para siswa lebih tenang dan nyaman. Dengan diterimanya penghargaan Sekolah Berbasis lingkungan tersebut, bisa menjadi penyemangat setiap warga sekolah untuk ikut terlibat secara aktif dalam melakukan pemeliharaan lingkungan, “ tegasnya.
Lebih lanjut Sri Rahayu mengatakan, saat ini pihaknya selain bersiap diri untuk Verifikasi atau Penilaian SBL oleh Tim Propoinsi, sekolah juga bersiap diri untuk menunggu turunnya realisasi dari terakomodirnya Proposal yang di ajukan kepada Pemerintah Kota Cimahi untuk Perluasan lahan SMP Negeri 11 Cimahi.
Diakuinya, Pembangunan SMP Negeri 11 Cimahi memang wajib dilanjutkan. Bagaimana tidak karena sejak didirikannya SMP Negeri 11 hingga saat ini hanya memiliki 12 Ruang Belajar dan 1 Lab Bahasa, untuk fasilitas Olahraga, Kegiatan Ekskul dan Upacara menggunakan halaman sempit yang ada, ruang – ruang yang ada sebagian terpaksa dialihfungsikan sebagai Ruang Guru, Ruang TU dan Ruang Kepala Sekolah.
“ Alhamdulillah Pemerintah Kota Cimahi melalui Ibu Wali Kota mengakomodir dan informasinya sekarang masih dalam proses,” jelasnya. (Yudi).
