Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Satpol PP Harus Bersikap Humanis | Lawu Post

Satpol PP Harus Bersikap Humanis

Selasa, 03 Mei 20160 comments

Ngamprah (LawuPost)  Sebagai tangan kanan Kepala Daerah dalam mencipakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, selain mengedepankan sikap tegas dan disiplin serta dedikasi yang tinggi, para aparatur di lingkup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tetap harus bersikap humanis dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda). Pasalnya, obyek pelayanan Satpol PP adalah masyarakat, sehingga harus tetap mengutamakan salam sapa dan senyum (3S) sebagai cerminan bahwa Satpol PP adalah pribadi yng ramah serta mampu memberikan pelayanan yang tulus.

"Satpol PP merupakan PNS yang istimewa dan tidak boleh diremehkan. Dan sebagai tangan kanan kepala daerah, petugas Satpol PP merupakan personel pilihan dengan grade yang ideal," terang Wakil Bupati Bandung Barat, H. Yayat T. Soemitra keika memimpin Apel Peringatan HUT satpol PP ke-66, HUT Satlinmas ke-54, Hari Otonomi Daerah ke-20 dan Hari Kesadaran Nasional tingkat Kab. Bandung Barat di Lapang Parkir Timur Komplek Pusat Perkantoran Kab. Bandung Barat.

Pada kesempatan tersebut Yayat menekankan kepada seluruh personel Satpol PP agar senantiasa bangga dan menjunjung tinggi kehormatan sebagai ladang pengabdian. Wujudkan pelayanan prima dalam mewujudkan ketenraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, juga selalu mengedepankan upaya-upaya premisif dan preventif pada setiap upaya penegakan perda dan proses pembinaan dan penertiban kepada masyaraja melalui pola sikap dan tindakan humanis.

"Tingkatkan profesionalisme dan humanisme dalam setiap pelaksanaan tugas dengan terus mendekatkan diri pada masyarakat, bangun jejaring dan komunikasi dengan anggota Satpol PP lainnya serta tetap menjaga jaga kediiplinan dan ketegasan dalam bertindak agar wibawa tetap terjaga," terangnya.

Mengenai peringatan Hari Otonomi Daerah ke-20 yang mengangkat tema "Memantapkan Otonomi Daerah Menghadapi Tanangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)" mengandung makna untukmeningkatkan keejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, peringatan daya saing daerah dan pengembangan demokrasi lokal.

Dengan demikian, pemerintah harus menata seluruh elemen otonomi daerah agar Indonesia tidak menjadi penonton dalam era persaingan bebas, dengn demikian kita tidak akan kalah bersaing dengan negara-negara Asean lainnya.

"Oleh karena itu, kita harus segera berbenah, mengingat berdasar survey peingkat daya saing, Indonesia berada diposisi 37 dari 144 negara didunia atau masib berada dibawah Singapura di posisi ke-2, Malaysia ke-18 dan Thailand di posisi ke 31," kata Yayat.

Dan melalui peringatan Hari Otonomi Daerah ini diharapkan dapat merefleksikan kembali makna otonomi daerah serta menjadi spirit untuk melakukan yang terbaik bagi negeri ini. (DI)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost