Puspen TNI (LawuPost) Pulau-pulau yang bernilai strategis difungsikan sebagai kapal induk yang bisa
dimanfaatkan untuk menampung pesawat tempur, pesawat transportasi dan dermaga
kapal serta pembangunan sarana prasarana pendukung logistik lainnya untuk
keperluan pertahanan... “Kita tidak butuh kapal induk, tetapi pulau-pulau kita
jadikan kapal induk”. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo saat meninjau rencana pengembangan kekuatan di Dermaga Pangkalan
Angkatan Laut Pulau Biak, Papua, kemarin.
Menjelaskan tentang rencana
pembangunan dermaga sebagai infrastruktur strategis, Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo meninjau semua fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan dermaga, baik dermaga yang sudah ada maupun
dermaga yang akan dibangun... “Jadi yang namanya perang, dalam otak kita itu
harus ada cadangan (dermaga cadangan). Istilah orang Betawi gak ada matinye,”. Demikian
ungkapnya.
Dengan berbagai fasilitas yang ada
untuk menggelar alutsista, pulau Biak dinilai ideal untuk pengembangan sistim
pertahanan tanpa harus melakukan pembangunan dari awal… “Nah disini (Biak) kan
kosong, disini tidak ada pesawat tempur padahal landasan ada, jadi kita akan
membuat pangkalan-pangkalan baru, tetapi memanfaatkan yang sudah ada,” demikian
ujar Gatot Nurmantyo. Dengan melakukan renovasi terhadap bangunan dan
peningkatan kapasitas landasan maupun dermaga kapal yang telah ada.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan rencana membangun
pangkalan-pangkalan baru untuk memperkuat kawasan Indonesia dalam menunjang dan
mensukseskan Program Poros Maritim Dunia, dengan memanfaatkan pulau-pulau yang
memiliki nilai strategis sebagai kapal induk. Contohnya “Natuna terdepan di wilayah
barat, Biak di Timur langsung ke Pasifik, Morotai di Utara dan Saumlaki
di selatan,”.
Untuk membangun ini semua kita butuh
anggaran dan kita akan ajukan, nanti prioritas yang mana tergantung
anggarannya. “Saya maunya cepat-cepatan saja, supaya angkatan perang kita siap
dengan segala kemungkinan. Serentak dilaksanakan, udara dan laut sama darat,
sama pentingnya,” tandas Panglima TNI.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.