Puspen TNI (LawuPost) Yang
akan dilakukan oleh TNI untuk menjaga berbagai kemungkinan ancaman yang datang, sehingga agar
efektif tidak perlu membuat kapal induk tetapi pulau-pulau yang ada, dijadikan
kapal induk. Hasil temuan inilah yang menurut Panglima TNI akan dijadikan
evaluasi untuk menambah kekuatan di daerah perbatasan. TNI akan menambah jumlah
dan kemampuan personel di daerah perbatasan. Sarana dan prasarana juga akan
ditambah. Untuk itu, sebagai langkah awal, TNI akan segera meningkatkan gelar
kekuatan dan kemampuan serta evaluasi di daerah-daerah tersebut.
Terkait hal tersebut, Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Asisten Perencanaan
Umum (Asrenum)
Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono, Asisten Logistik (Aslog)
Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Pangdam
XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo dan Kapuspen TNI
Mayjen TNI Tatang Sulaiman meninjau Lanud Leo Wattimena dan bekas Dermaga Kapal Perang Sekutu pada
Perang Dunia II di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Selasa
(19/4/2016).
Kunjungan
Panglima TNI ke Pulau Morotai tersebut sesuai instruksi Presiden Republik
Indonesia Ir. H. Joko Widodo yaitu dalam rangka penguatan Tentara Nasional Indonesia di
pulau-pulau terluar yang menjadi perbatasan wilayah Indonesia, karena
selama ini ini pulau-pulau terluar (terdepan) kurang mendapat
perhatian padahal pulau itu kunci bagi Indonesia. Beberapa pulau perbatasan diantaranya di Pulau Alor, Lirang, Wetar, Morotai, Biak dan Pulau Saumlaki-Selaru serta Pulau Natuna.
Saat
mendarat di Lanud Leo Watttimena, Panglima TNI
beserta
rombongan langsung meninjau rencana pengembangan dan
pembangunan penambahan panjang landasan pacu pesawat yang ada
sekarang serta beberapa fasilitas penerbangan lainnya, dilanjutkan mengunjungi obyek bekas Dermaga Kapal Sekutu pada Perang Dunia II yang akan dibangun kembali
untuk dermaga kapal-kapal TNI AL.
Seperti
diketahui bahwa fasilitas-fasilitas penerbangan dan dermaga di daerah Kabupaten
Pulau Morotai dulu pernah ada, saat Perang Dunia II.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu Panglima TNI juga meninjau landasan udara
di Pulau Natuna.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen
TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.