Puspen TNI (LawuPost) Manusia yang
baik bukan mereka yang tidak pernah berbuat salah, tetapi manusia yang baik
adalah apabila pernah berbuat salah dan menyadarinya, selanjutnya tidak akan
mengulang lagi dimasa-masa yang akan datang, dengan kata lain bertaubat. Agama
menganjurkan untuk segeralah bertaubat, karena taubat adalah cerminan iman manusia kepada Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan
oleh Ustad Fikri Haikal MZ dalam acara Cermah Rokhani Islam dihadapan Irjen
TNI, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI, pejabat Mabes TNI serta seluruh anggota
Mabes TNI dan ibu-ibu Dharma Pertiwi, di Masjid Panglima Soedirman Mabes TNI, Cilangkap
Jakarta Timur, Rabu (20/4/2016).
Ustad Fikri
Haikal MZ juga menyampaikan bahwa, dalam ajaran agama Islam disampaikan
tentang sifat hati-hati atau waspada akan
mendatangkan keselamatan, sementara tergesa-gesa lebih sering mendatangkan
bencana, tetapi sifat tergesa-gesa atau segera justru dianjurkan oleh agama
yaitu, pertama menguburkan jenazah, kedua adalah membayar hutang, ketiga adalah
menikahkan anak perempuan yang sudah cukup umur dan sudah minta untuk
dinikahkan dan keempat adalah bertaubat,
karena dalam menjalani hidup ini pasti pernah berbuat kesalahan.
Disisi lain Ustad
Fikri Haikal MZ juga menyampaikan bahwa,
terkait amal ibadah dan ilmu tidak bisa lepas, ilmu dan amal dua duanya harus
seiring dan sejalan, orang beramal harus mengetahui ilmunya. Ilmu yang tidak
diamalkan akan melahirkan orang pintar tetapi melenceng, begitu juga sebaliknya
beramal tanpa didasari dengan ilmu, akan merusak nilai pahala amalan tersebut. “Untuk
beramal harus kita tingkatkan ilmunya supaya ibadah kita semakin menuju
kesempurnaan, kalau sudah demikian maka akan di terima oleh Allah SWT,” ujarnya.
Profesi sebagai
prajurit TNI amal ibadahnya adalah membela negara, apa yang dilakukan setiap
hari, mengabdi, mengeluarkan kemampuan yang optimal untuk kepentingan negara,
itu merupakan sebuah jihad disisi Allah SWT. Jihad dalam persepsi Islam adalah
mengeluarkan kemampuan yang optimal dan berguna bagi kemaslakatan orang banyak.
Ustad Fikri Haikal
MZ menyampaikan bahwa, Panglima TNI menginstruksikan semenjak terjadinya 10 WNI
yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina untuk tidak putus-putusnya membacakan
Yasin di Masjid Mabes TNI, dan mudah-mudahan dengan pembacaan Surat Yasin tersebut
menjadi Wasillah Allah SWT membukakan, menyelamatkan saudara-saudara kita yang
di tawan oleh Abu Sayyaf.
Sementara itu,
dihari yang sama juga dilaksanakan ceramah agama Hindu yang dihadiri oleh
anggota Mabes TNI, AL dan AU dengan penceramah Drs. I Wayan Budha, M. Pd.,
selaku Dir. Urusan Penyiaran Agama Hindu Departemen Agama RI yang mengambil
tema “Filosofi Kematian Dalam Ajaran Hindu dan Proses Penyelesaiannya” di Pura
Tri Jaya Dharma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.