Puspen
TNI (LawuPost) Dipundak kirimu
adalah Merah Putih yang
selalu kamu lihat dimanapun kamu bertugas, sikap dan tingkah lakumu membawa
nama Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
tentunya TNI. Maka, satu saja
kesalahan yang kamu buat akan mencoreng nama negara, mencoreng nama TNI dan mencoreng nama Angkatan.
Hal tersebut
ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pengarahannya pada
upacara pemberangkatan 800 Prajurit TNI Satuan Tugas Batalyon Komposit
(Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) yang akan bertugas sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Misi PBB
di Darfur-Sudan, Afrika Utara, bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap,
Jakarta Timur, Rabu sore (23/3/2016).
Dalam
kesempatan tersebut, “Saya perintahkan kepada Komandan, kalau ada indikasi anggotamu akan berbuat
kesalahan, diingatkan. Kalau berbuat kesalahan sekecil
apapun kembalikan sebelum dia melakukan kesalahan-kesalahan yang lebih besar,
karena kesalahan yang besar berawal dari kesalahan kecil. Buatkan ketentuan protap, karena selama ini semua yang
dikirimkan tidak ada yang tidak terbaik, pasti terbaik, di PBB pun terbaik,” kata Panglima
TNI.
Panglima TNI
juga mengatakan bahwa, penentuan pasukan
yang berangkat untuk satuan tugas adalah dipilih dari satuan-satuan yang berhasil dalam melaksanakan tugas operasi
dan dilengkapi dengan prajurit-prajurit pilihan, terbaik di angkatan
masing-masing, sehingga Indonesia hanya mengirimkan satuan yang tergabung dari
prajurit-prajurit pilihan yang terbaik. “Kalian semua adalah prajurit-prajurit
terbaik yang disiapkan, dilatih, dilengkapi dan
diberi pengetahuan untuk melaksankan tugas misi internasional PBB,” ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
“Siapapun
kamu, apapun jabatanmu, apapun
pangkatmu, walaupun kamu Prajurit Dua, kamu
adalah perwakilan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam tugas misi PBB. Pesan saya, ini adalah
peluang yang sangat berharga pemberian oleh negara dan penghormatan yang sangat
tinggi, laksanakan dengan baik,” pungkas Panglima TNI.
800 Prajurit Pasukan Perdamaian yang akan bertugas di Darfur-Sudan tersebut, dipimpin
oleh Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S.I.P sebagai
Komandan Satgas, yang sehari-hari menjabat sebagai Dandim 0907/Tarakan, Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur. Batalyon
Komposit Konga XXXV-B/Unamid merupakan
misi Satgas TNI kedua yang dipersiapkan
untuk menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara dan akan melaksanakan tugas selama satu tahun untuk menggantikan Satgas Yon Komposit Konga XXXV-A/Unamid.
Sementara itu, kendaraan taktis yang dilibatkan dalam mendukung kegiatan Satgas di Darfur, terdiri dari :
24 Panser Anoa, 30 Truk dan 34 Jeep.
Satgas
Yon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid akan
melaksanakan mandat pemeliharaan perdamaian berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan
PBB Nomor 1769 tahun 2007. Dalam pelaksanaan
tugasnya, Satgas Yon Komposit akan ditempatkan pada dua UN Camp, yaitu Markas
Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan yang berada di Supercamp
Secwest Unamid di El Geneina dan 1 Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di
Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.