Puspen
TNI (LawuPost) Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapuspen
TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman melakukan penandatanganan Pakta Pertahanan Proxy
War Media dengan CEO TV BMW (Berita
Mitra Warga) Media Group Arvin Miracelova serta sebelas Lembaga/Organisasi dalam rangka memerangi
ancaman Proxy War Media, di
ruang Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Mabes TNI Cilangkap, Jakarta
Timur, Sabtu (27/2/2016).
Kesebelas Lembaga dan organisasi yang ikut menandatangani Pakta
Pertahanan Proxy War Media adalah Produksi Film Indonesia,
Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Persatuan Guru Republik Indonesia, Ikatan
Penerbit Indonesia, Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia, Indonesian Cable Television Association,
Komisi Corporation Social Responsibility
Nasional,
Asosiasi Baitul Maal wa Tamwil, Buqu Global, NIN Media dan Dewan
Masjid.
Selain Penandatangangan
Pakta Pertahanan Proxy War Media, juga dilaksanakan MoU antara TV BMW dengan delapan Lembaga/Organisasi, yaitu Produksi Film Indonesia, Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Persatuan Guru Republik Indonesia, Ikatan
Penerbit Indonesia, Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia, Indonesian Cable Television Association,
Komisi Corporation Social Responsibility
Nasional, dan Asosiasi Baitul Maal wa Tamwil.
TNI dan TV BMW bersama dengan stakeholder melakukan kegiatan program inkubasi pembinaan konten
televisi dalam pemberdayaan yang berwawasan
nasionalis religius, salah satunya melalui program tayangan Pondok Cerdas Warga sebagai sarana bagi masyarakat
untuk pembelajaran konten positif dan mengajak masyarakat untuk
membangun konten dan mengangkat
potensi lokal yang edukatif.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengatakan bahwa ancaman
Proxy
War semakin nyata, dan dilakukan
dengan langkah yang soft serta tidak melanggar HAM. Proxy War berperang di segala lini kehidupan berbangsa dan
bernegara serta tidak terlihat karena menggunakan
segala macam cara dan yang paling efektif adalah menggunakan media. Untuk menghadapi semua itu,
maka perlu ada media yang dapat menyeimbangkan namun dengan biaya yang murah
dan dapat menjangkau semuanya. Inilah yang
dilakukan TNI dengan menjalin kerja sama dengan masyarakat dan media. “Saya bangga kita semua berbuat yang
terbaik dan berani mengambil sikap yang tulus ikhlas untuk kemajuan bangsa
Indonesia, karena memang TNI tidak bisa melaksanakan
tugas pokoknya melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia sendirian,” ujar Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
Sementara itu
CEO TV BMW Media Group Arvin Miracelova mengatakan bahwa, program Pondok Cerdas
Warga bertujuan untuk membangun konten yang
mengangkat potensi lokal dan edukatif. Lewat program ini nantinya warga binaan
TNI akan mengangkat potensi lokal masyarakat dalam membuat konten program
televisi yang diperuntukkan untuk masyarakat setempat. Dengan adanya program
ini, semua masyarakat di seluruh Indonesia dapat menikmati pembelajaran yang
penuh inovasi, sehingga masyarakat secara aktif dapat membendung terjadinya Proxy War.
Turut hadir
dalam acara penandatanganan Pakta
Pertahanan Proxy War Media,
antara lain Kasum TNI Laksdya TNI DR. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A,
Pangkostrad Letjen TNI Letjen Edy Rahmayadi, para Asisten Panglima TNI, Kepala
Dinas Penerangan Angkatan, beberapa
pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M.