LAWUPOST.COM, KABUPATEN BANDUNG BARAT,- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bandung Barat, sigap menangani warga lanjut usia,  Rukmana 75 tahun bertempat di Kp. Ciharasas RT 03/04 Ds. Marga Jaya beliau mengidap penyakit Kaki Gajah/ filariasis, beliau tidak mempunyai indentitas kependudukan untuk di rujuk ke puskesmas maupun ke Rumah sakit karena tidak mempunyai data kependudukan.   

Dengan adanya pelaporan warga ke pihak pemerintahan setempat,   Awing (Alwan S E )  kadus desa Margajaya lansung melaporkan hsl tersebut kepada Disdukcapil KBB dan dengan sigap langsung di tangapi pihak disdukcapil KBB serta melakukan pendataan  kelapangan oleh petugas disdukcapil, yang juga didampingi Kepala bidang kependudukan Bu Ratna Komalasari S.Sos., M M bersama team ibu Susi Nugrahini A. Ks dengan sigap meluncur ke TKP untuk melakukan perekaman di tempat warga.

Rukmana mengidap penyakit tersebut Sudah satu tahun lebih. karena ketidakpahamanya tentang identitas kependudukan, karena itu rukman tidak bisa melakukan pengobatan ke puskesmas ataupun rumah sakit. 

Rukmana sangat berterima kasih atas kedatangan petugas dari disdukcapil KBB kerumahnya untuk melakukan Perekaman.

Rukama berharap  pihak perintahan desa setempat lebih peka untuk menangani hal seperti ini, 

Selanjutnya Kepala Bidan Kependudukan Ratna S. Sos. MM, kepada rekan media lawupost saat berada di kediaman bapak Rukmana mengatakan saya selalu siap kapanpun dan dimanapun untuk terjun ke lapangan secara langsung membantu masyarakat yang berhalangan/sakit untuk di bantu permasalahan identitas kependudukan.

saya bangga dapat membantu warga dan siap terjun langsung ke masyarakat bilamana diperlukan, katanya 

Ratna berharap kepada seluruh warga khususnya warga KBB, agar melakukan pelaporan administrasi kependudukan  serta perekaman, siapun wajib,   baik seorang yang sehat jiwaraganya atau pun seseorang yang memiliki kekurangan fisik atau memiliki penyakit tertentu, ungkap ratna.

jangan menutupi   bila mana ada warganya yang memiliki kekurangan,  dan tidak di masukan pada kartu keluarga, karena merasa malu atau pertimbangan lainnya.

(DINDIN BODINK)

)