Puspen TNI (LawuPost) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
memimpin acara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan
Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI dari Letjen TNI Sonny Widjaya yang akan memasuki masa pensiun kepada Letjen TNI Agus Soetomo,
S.E., yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Kodiklat
TNI AD, dalam upacara militer bertempat di Gedung Gatot
Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (01/02/2016).
Panglima TNI
dalam sambutannya berharap agar lebih meningkatkan serta mengembangkan terus
hasil-hasil yang telah dicapai sebelumnya, guna optimalisasi kinerja dalam
menyiapkan dan mendidik kader-kader pimpinan TNI yang handal, hebat, militan,
profesional dan pemberani dalam tugas-tugas militer, serta memiliki kualitas
dan integritas diri yang tak lagi diragukan oleh siapapun karena tantangan
tugas kedepan tidak semakin ringan.
“Tantangan
tugas kedepan tidak semakin ringan, namun justru semakin kompleks seiring
perkembangan zaman yang dinamis yang menuntut kita untuk berkembang dan
mempunyai perangkat berfikir, serta perangkat keterampilan, guna menghadapi
realitas baru yang kita hadapi hari ini dan ke depan, sehingga pengetahuan
menjadi kebutuhan tidak terbatas untuk mencapai keamanan dan kesejahteraan, baik
dalam lingkup nasional, regional maupun global,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI
juga mengatakan bahwa, kecenderungan dinamika lingkungan regional dan
internasional yang berpengaruh terhadap situasi nasional yang berkembang
sangat cepat dan memerlukan kesigapan, pengawasan dan atensi dari kita semuanya.
Dalam hal ini, Sesko TNI merupakan pendidikan tertinggi di lingkungan TNI
menyiapkan kader-kader pimpinan ke depan sesuai dengan sesanti Sesko TNI “Tegak
Amalkan Sapta Marga”.
Menurut Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo, itulah sebenarnya yang menjadi domain
Sesko TNI untuk menyiapkan kader-kader kedepan bukan hanya sekedar pengetahuan
dan keterampilan tetapi moral, etika dan
militansi para kader-kader tersebut yang benar-benar harus dipersiapkan,
seperti yang diamanatkan oleh Presiden RI pada saat Rapim TNI-Polri TA. 2016,
dengan bergabungnya Indonesia ke dalam masyarakat ekonomi Asia dan kemudian
sebentar lagi juga dengan masyarakat Amerika, Eropa dan Cina. “Hal ini memerlukan pemikiran yang
jernih, cermat serta cerdas untuk mengambil keputusan penggabungan tersebut.
Namun suatu keharusan bagi kita masyarakat internasional untuk mengikuti
perkembangan-perkembangan dalam lingkungan internasional,” tuturnya.
“Hal
inilah yang ditekankan oleh Presiden RI, bahwa kita sebagai prajurit TNI harus
memasang mata dan telinga untuk bisa mengetahui perkembangan-perkembangan
situasi dan memahami apa yang menjadi keinginan rakyat Indonesia. Kita harus
tanggap, dan selanjutnya dituntut bukan
hanya sekedar tugas biasa tetapi melebihi panggilan
tugas,” pungkas Panglima TNI.
Dalam
kesempatan tersebut Panglima TNI juga menerima penyerahan tugas dan tanggung
jawab jabatan Asops Panglima TNI dari Mayjen TNI Fransen G Siahaan, yang
memasuki usia pensiun. Turut hadir dalam
acara tersebut adalah Kasal, Kasau, Wakasad,
Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus
TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen
TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar