Bandung (LawuPost) 987 Prajurit TNI dan Polri sewilayah Garnisun Tap II Bandung dan Polda Jabar mengikuti acara Commanders Call TNI-Polri bertempat di Graha Bhayangkara Jl. Cicendo Bandung, Jum’at (6/11), dihadiri Pangdam III/Siliwangi selaku Dangartap II/Bandung, Kapolda Jabar, serta para Pati dan Perwira TNI Polri lainnya.
Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo dalam amanatnya mengatakan bahwa kegiatan Commanders Call TNI dan Polri merupakan ajang untuk menjalin kebersamaan serta menempatkan perbedaan secara proposional antara Perwira TNI-Polri.
Selanjutnya Pangdam mengajak semua Perwira, untuk senantiasa menjaga dan menjalin soliditas, solidaritas, kekompakkan dan komunikasi antara Prajurit TNI dan Polri sampai ke tingkat bawah. Tingkatkan sinergitas yang telah terbangun hingga tidak mudah terpancing oleh berbagai isu yang dapat mengadu domba TNI-Polri oleh pihak-pihak yang menginginkan retaknya harmonisasi TNI-Polri.
Situasi keamanan di wilayah Jawa Barat yang kondusif saat ini jangan membuat kita lengah, karena dapat dimanfaatkan oleh para penyusup dan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menimbulkan suasana tidak kondusif di wilayah Jawa Barat.
“Saya minta wujudkannya komunikasi dan interaksi yang intensif antar Satuan TNI-Polri, sehingga akan mempersempit ruang gerak elemen-elemen tertentu yang selalu ingin mengacaukan situasi, untuk mendapatkan keuntungan bagi kepentingan kelompok mereka” ujar Pangdam.
Pangdam juga mengingatkan kepada anggota TNI dan Polri khususnya para perwira, tentang netralitas terkait Pilkada serentak yag akan digelar tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Hindarkan keterlibatan dalam kegiatan politik praktis dan tidak melibatkan fasilitas institusi pada rangkaian kegiatan pemilu di luar tugas pokok.
Mengakhiri amanatnya Pangdam mengajak kepada segenap jajaran TNI dan Polri agar dapat menjadi contoh bagi masyarakat , baik dalam sikap perilaku dan tindakan serta semangat pengabdian dalam mengemban tugas yang semakin berat dan sangat kompleks pada masa yang akan datang. Sinergitas TNI-Polri dan komponen masyarakat akan jadi kekuatan dan modal utama bangsa dalam kedaulatan dan keutuhan serta tetap tegaknya NKRI, serta tunjukan sikap empati terhadap permasalahan masyarakat yang terjadi didaerahnya.(Pendam III/Siliwangi/Rega).
Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Hadi Prasojo dalam amanatnya mengatakan bahwa kegiatan Commanders Call TNI dan Polri merupakan ajang untuk menjalin kebersamaan serta menempatkan perbedaan secara proposional antara Perwira TNI-Polri.
Selanjutnya Pangdam mengajak semua Perwira, untuk senantiasa menjaga dan menjalin soliditas, solidaritas, kekompakkan dan komunikasi antara Prajurit TNI dan Polri sampai ke tingkat bawah. Tingkatkan sinergitas yang telah terbangun hingga tidak mudah terpancing oleh berbagai isu yang dapat mengadu domba TNI-Polri oleh pihak-pihak yang menginginkan retaknya harmonisasi TNI-Polri.
Situasi keamanan di wilayah Jawa Barat yang kondusif saat ini jangan membuat kita lengah, karena dapat dimanfaatkan oleh para penyusup dan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menimbulkan suasana tidak kondusif di wilayah Jawa Barat.
“Saya minta wujudkannya komunikasi dan interaksi yang intensif antar Satuan TNI-Polri, sehingga akan mempersempit ruang gerak elemen-elemen tertentu yang selalu ingin mengacaukan situasi, untuk mendapatkan keuntungan bagi kepentingan kelompok mereka” ujar Pangdam.
Pangdam juga mengingatkan kepada anggota TNI dan Polri khususnya para perwira, tentang netralitas terkait Pilkada serentak yag akan digelar tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Hindarkan keterlibatan dalam kegiatan politik praktis dan tidak melibatkan fasilitas institusi pada rangkaian kegiatan pemilu di luar tugas pokok.
Mengakhiri amanatnya Pangdam mengajak kepada segenap jajaran TNI dan Polri agar dapat menjadi contoh bagi masyarakat , baik dalam sikap perilaku dan tindakan serta semangat pengabdian dalam mengemban tugas yang semakin berat dan sangat kompleks pada masa yang akan datang. Sinergitas TNI-Polri dan komponen masyarakat akan jadi kekuatan dan modal utama bangsa dalam kedaulatan dan keutuhan serta tetap tegaknya NKRI, serta tunjukan sikap empati terhadap permasalahan masyarakat yang terjadi didaerahnya.(Pendam III/Siliwangi/Rega).