Sulsel (LawuPost) Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Bimtek Satgas Anti Narkoba Kelurahan Di Kecamatan Tallo ,yang diselenggarakan di Jl.Ance Dg. Ngoyo Hotel Jakarta Makassar pada hari rabu 26 Agustus 2015 pukul 09.00 Wita. Bimbingan Tekhnis Satgas Kelurahan di Kecamatan Tallo ini di buka oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan didampingi oleh Kabid Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyarakat Jamaluddin,SKM serta dihadiri sebanyak 30 peserta terdiri Sekcam Tallo,Perwakilan dari Kelurahan Se Kec.Tallo,dan Tokoh Pemuda, Berbagai langkah telah dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan untuk mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. Kali ini BNNP Sulsel gelar Bimtek Satgas Anti Narkoba pada lingkungan Pemerintahan Kelurahan Kec.Tallo.Kegiatan ini digelar sebagai upaya BNNP Sulsel untuk mengajak stekholder dan masyarakat bersama-sama memberantas narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen Pol.Drs.Agus Budiman Manalu,SH mengatakan “Program Tanggap Indonesia Darurat Narkoba ini di Latar Belakangi oleh amanat Presiden pada acara Rapat Kordinasi Nasional mengenai Gerakan Nasional Indonesia Darurat Narkoba,sehingga dicanangkannya gerakan rehabilitasi bagi 100 ribu pecandu dan korban penyalahguna narkotika. Di dalam Bimtek Satgas Anti Narkoba inilah saya menjelaskan bahwa Variasi dan Modus Operandi peredaran narkotika yang selalu berubah ubah,munculnya 35 zat Psikoaktif Baru, pengguna narkotika berdasarkan jenis kelamin yaitu 74,5% dan Wanita 25,49% dan pengguna narkotika berdasarkan jenis pekerjaan pelajar/mahasiswa 27,32% serta pekerja swasta Instansi Pemerintah,Wiraswasrta sebanyak 50,32%..Kemudian kebanyakan yang tertangkap dari mereka mengungkapkan penyebab dari ketergantungan anak muda terhadap barang tersebut, disebabkan dari berbagai latar belakang masalah, yakni ada hanya coba-coba, ikut-ikutan, dan memang memakai akibat sudah ketergantungan terhadap barang tersebut serta sudah mengedarkan karena merupakan lahan bisnis yang sangat menggiurkan,Ini tugas kita semua bagaimana menyelamatkan masa depan generasi muda, mencegah, memberantas pengedaran gelap narkoba,para Satgas Anti Narkoba diharapkan mampu memberikan pengaruh besar mengenai bahaya narkoba, sehingga dilingkungan masyarakat bisa memahami betul bahaya narkoba yang dapat merusak masa depan.”ujar pak Jendral
“sayapun meminta agar Satgas Anti Narkoba Kelurahan Se-Kec.Tallo dapat memberikan sosialasi dampak buruknya penyalahgunaan narkoba serta masyarakat turut terlibat aktif dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba. Salah satu dengan cara melaporkan setiap pengguna narkoba yang ditemui di tengah-tengah masyarakat untuk dilakukan rehabilitasi. “kalau mereka melapor tidak akan di tangkap atau dipidanakan, melainkan akan kami rehabilitasi. Jadi masyarakat tak perlu takut. Di samping itu masyarakat juga diminta aktif mengawasi peredaran narkoba di wilayah kediamannya masing-masing. ,”Ujar pak Brigjen Pol.Drs.Agus Budiman Manalu,SH. (red)
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan Brigjen Pol.Drs.Agus Budiman Manalu,SH mengatakan “Program Tanggap Indonesia Darurat Narkoba ini di Latar Belakangi oleh amanat Presiden pada acara Rapat Kordinasi Nasional mengenai Gerakan Nasional Indonesia Darurat Narkoba,sehingga dicanangkannya gerakan rehabilitasi bagi 100 ribu pecandu dan korban penyalahguna narkotika. Di dalam Bimtek Satgas Anti Narkoba inilah saya menjelaskan bahwa Variasi dan Modus Operandi peredaran narkotika yang selalu berubah ubah,munculnya 35 zat Psikoaktif Baru, pengguna narkotika berdasarkan jenis kelamin yaitu 74,5% dan Wanita 25,49% dan pengguna narkotika berdasarkan jenis pekerjaan pelajar/mahasiswa 27,32% serta pekerja swasta Instansi Pemerintah,Wiraswasrta sebanyak 50,32%..Kemudian kebanyakan yang tertangkap dari mereka mengungkapkan penyebab dari ketergantungan anak muda terhadap barang tersebut, disebabkan dari berbagai latar belakang masalah, yakni ada hanya coba-coba, ikut-ikutan, dan memang memakai akibat sudah ketergantungan terhadap barang tersebut serta sudah mengedarkan karena merupakan lahan bisnis yang sangat menggiurkan,Ini tugas kita semua bagaimana menyelamatkan masa depan generasi muda, mencegah, memberantas pengedaran gelap narkoba,para Satgas Anti Narkoba diharapkan mampu memberikan pengaruh besar mengenai bahaya narkoba, sehingga dilingkungan masyarakat bisa memahami betul bahaya narkoba yang dapat merusak masa depan.”ujar pak Jendral
“sayapun meminta agar Satgas Anti Narkoba Kelurahan Se-Kec.Tallo dapat memberikan sosialasi dampak buruknya penyalahgunaan narkoba serta masyarakat turut terlibat aktif dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba. Salah satu dengan cara melaporkan setiap pengguna narkoba yang ditemui di tengah-tengah masyarakat untuk dilakukan rehabilitasi. “kalau mereka melapor tidak akan di tangkap atau dipidanakan, melainkan akan kami rehabilitasi. Jadi masyarakat tak perlu takut. Di samping itu masyarakat juga diminta aktif mengawasi peredaran narkoba di wilayah kediamannya masing-masing. ,”Ujar pak Brigjen Pol.Drs.Agus Budiman Manalu,SH. (red)
Posting Komentar