Wajo (LawuPost) “Setelah menerima materi diklat manajemen berbasis sekolah USAID PRIORITAS, apalagi sebagai fasilitator daerah, saya merasa tertantang mengimplementasikan pelatihan di tempat tugas saya, meskipun sekolah saya bukan sekolah mitra,”ujar Abidin Raukas, Kepala Sekolah SMPN 2 Maniangpajo Kab. Wajo (7 Juli 2015).
Tekadnya itu dia wujudkan dengan menjalin silaturahmi lebih dalam lagi dengan semua lapisan masyarakat. Kebetulan di sekolahnya ada ustadz yang pandai ceramah. Lewat ustadz tersebut, sekolah menjalinkan hubungan dengan masyarakat dengan lebih baik,. Pak Abidin, pria kelahiran daerah ini juga menjabat sebagai sekretaris MUI dan ketua pengurus masjid yang juga sering didaulat jadi penceramah, membuat posisinya juga baik di masyarakat. Berkat adanya kegiatan ko kurikuler, banyak siswa di sekolahnya juga menguasai kemampuan qiraah, menari dan kegiatan lain, yang juga sering diundang untuk mengisi kegiatan masyarakat seperti perkawinan, syukuran dan lain-lain. Kelebihan-kelebihan ini membuat sekolah memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.
“Sekolah kami berusaha menjawab apa-apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan hal itu membuat kami dekat dengan masyarakat dan para pemilik usaha. Kedekatan ini saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan sekolah,” ujarnya lagi.
Selama ini beberapa institusi sudah menjalin kerjasama dengan sekolah walau sporadis. “Oleh karena itu, saya mendekati dan berdiskusi dengan delapan institusi yang sudah dekat dengan kami. Saya usulkan mereka sekalian teken MoU kerjasama secara resmi, sehingga hubungan sekolah dengan mereka bisa lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Hasil diskusi tersebut menghasilkan MOU sederhana jalinan kerjasama delapan institusi dengan sekola langh. Penandatanganan MoU disaksikan guru, pengawas, kepala dinas pendidikan dan berbagai pihak terkait yang lain pada waktu acara penamatan siswa. MoUnya dibuat delapan sesuai dengan institusi yang diajak kerjasama, namun pada pokoknya isinya hampir sama yaitu pihak-pihak yang bertanda tangan akan ikut turut menyumbangkan daya dan dana membantu kemajuan sekolah. Dampak kerjasama tersebut sangat signifikan bagi kemajuan sekolah:
1. PT. Galungloanna Bosowa, bermitra dalam pembangunan masjid sekolah dan bantuan untuk siswa kurang mampu. Dampak MoU ini, usaha ini menyumbang 250 sak semen dan beberapa peralatan untuk membangun masjid.
2. UD Hasrat Calaccu, bermitra dalam pembangunan masjid dan juga bantuan siswa. Untuk masjid, mereka menyumbang lebih dari 15 juta. Tiga juta rupiah untuk pembangunan kolam sebagai sumber belajar. Membantu membangun lapangan bulu tangkis dan takraw dan lain lain. Mereka juga memberikan hadiah berupa buku dan paket ATK kepada anak-anak yang berprestasi di sekolah seperti juara kelas, juara O2SN, lomba-lomba porseni dan lain lain.
3. TV Mitra Kabel bermitra dalam penyiaran beberapa kegiatan sekolah dan promosi sekolah. Menyiarkan secara berkala kegiatan sekolah
4. UD Asma Rezky bermitra dalam jasa layanan internet. Memasangkan hot spot internet di sekolah dengan gratis. Menambah kapasitas internet dan instalasi di komputer atau laptop jika diperlukan.
5. PT Tiga Serangkai . Beberapa kali membantu pendanaan untuk pendidikan pelatihan guru, dan juga dalam pengadaan spanduk-spanduk kegiatan sekolah.
6. Polsek Maniangpajo, mengutus ke sekolah personelnya untuk membawakan materi saat upacara, terutama tentang peningkatan moralitas untuk mengurangi kenakalan remaja.
7. PUSKSESMAS Maniangpajo bermitra dalam program kesehatan dan kebersihan. Misalnya mengundnag mereka juga dalam upacara untuk memberikan arahan tentang kesehatan dan mengisi kegiatan UKS.
“Jalinan kerjasama ini amat positif mendukung kemajuan sekolah terutama dalam membangun sarana prasarana sekolah, misalnya masjid, taman baca, hot spot, kebun belajar dan lain lain. Anak-anak juga menjadi semakin termotivasi karena kalau juara ada hadiah dari pihak-pihak dunia usaha tersebut,” ujar Abidin. (Red).
Tekadnya itu dia wujudkan dengan menjalin silaturahmi lebih dalam lagi dengan semua lapisan masyarakat. Kebetulan di sekolahnya ada ustadz yang pandai ceramah. Lewat ustadz tersebut, sekolah menjalinkan hubungan dengan masyarakat dengan lebih baik,. Pak Abidin, pria kelahiran daerah ini juga menjabat sebagai sekretaris MUI dan ketua pengurus masjid yang juga sering didaulat jadi penceramah, membuat posisinya juga baik di masyarakat. Berkat adanya kegiatan ko kurikuler, banyak siswa di sekolahnya juga menguasai kemampuan qiraah, menari dan kegiatan lain, yang juga sering diundang untuk mengisi kegiatan masyarakat seperti perkawinan, syukuran dan lain-lain. Kelebihan-kelebihan ini membuat sekolah memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.
“Sekolah kami berusaha menjawab apa-apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan hal itu membuat kami dekat dengan masyarakat dan para pemilik usaha. Kedekatan ini saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan sekolah,” ujarnya lagi.
Selama ini beberapa institusi sudah menjalin kerjasama dengan sekolah walau sporadis. “Oleh karena itu, saya mendekati dan berdiskusi dengan delapan institusi yang sudah dekat dengan kami. Saya usulkan mereka sekalian teken MoU kerjasama secara resmi, sehingga hubungan sekolah dengan mereka bisa lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Hasil diskusi tersebut menghasilkan MOU sederhana jalinan kerjasama delapan institusi dengan sekola langh. Penandatanganan MoU disaksikan guru, pengawas, kepala dinas pendidikan dan berbagai pihak terkait yang lain pada waktu acara penamatan siswa. MoUnya dibuat delapan sesuai dengan institusi yang diajak kerjasama, namun pada pokoknya isinya hampir sama yaitu pihak-pihak yang bertanda tangan akan ikut turut menyumbangkan daya dan dana membantu kemajuan sekolah. Dampak kerjasama tersebut sangat signifikan bagi kemajuan sekolah:
1. PT. Galungloanna Bosowa, bermitra dalam pembangunan masjid sekolah dan bantuan untuk siswa kurang mampu. Dampak MoU ini, usaha ini menyumbang 250 sak semen dan beberapa peralatan untuk membangun masjid.
2. UD Hasrat Calaccu, bermitra dalam pembangunan masjid dan juga bantuan siswa. Untuk masjid, mereka menyumbang lebih dari 15 juta. Tiga juta rupiah untuk pembangunan kolam sebagai sumber belajar. Membantu membangun lapangan bulu tangkis dan takraw dan lain lain. Mereka juga memberikan hadiah berupa buku dan paket ATK kepada anak-anak yang berprestasi di sekolah seperti juara kelas, juara O2SN, lomba-lomba porseni dan lain lain.
3. TV Mitra Kabel bermitra dalam penyiaran beberapa kegiatan sekolah dan promosi sekolah. Menyiarkan secara berkala kegiatan sekolah
4. UD Asma Rezky bermitra dalam jasa layanan internet. Memasangkan hot spot internet di sekolah dengan gratis. Menambah kapasitas internet dan instalasi di komputer atau laptop jika diperlukan.
5. PT Tiga Serangkai . Beberapa kali membantu pendanaan untuk pendidikan pelatihan guru, dan juga dalam pengadaan spanduk-spanduk kegiatan sekolah.
6. Polsek Maniangpajo, mengutus ke sekolah personelnya untuk membawakan materi saat upacara, terutama tentang peningkatan moralitas untuk mengurangi kenakalan remaja.
7. PUSKSESMAS Maniangpajo bermitra dalam program kesehatan dan kebersihan. Misalnya mengundnag mereka juga dalam upacara untuk memberikan arahan tentang kesehatan dan mengisi kegiatan UKS.
“Jalinan kerjasama ini amat positif mendukung kemajuan sekolah terutama dalam membangun sarana prasarana sekolah, misalnya masjid, taman baca, hot spot, kebun belajar dan lain lain. Anak-anak juga menjadi semakin termotivasi karena kalau juara ada hadiah dari pihak-pihak dunia usaha tersebut,” ujar Abidin. (Red).
Posting Komentar