Bandung (LawuPost) Dalam mengemban amanah UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Salah satu tugas TNI AD adalah melaksanakan pemberdayaan Wilayah Pertahanan di darat dengan menyiapkan segala potensi dan sumber daya yang ada secara dini untuk kepentingan pertahanan negara di darat. Berkaitan dengan tugas tersebut TNI berkentingan dalam mempersiapkan Sistem Pertahanan Semesta atau Sishanta yang digunakan bangsa Indonesia bertumpu pada kekuatan TNI sebagai komponen utama. Selain itu juga mempersiapkan sumber daya nasional sebagai komponen cadangan dan komponen pendukung.
Dalam upaya meningkatkan potensi sumber daya nasional menjadi kekuatan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh, maka perlu dilakukan pembinaan teritorial yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Salah satu kegiatan untuk mewujudkannya adalah dengan Komunikasi Sosial, Bhakti TNI dan pembinaan Perlawanan Wilayah.
Demikian dikatakan Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Sutjipto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasrem 063/SGJ Letkol Arh Eddy Widiyanto S.I.P pada acara Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah Jajaran Korem 063/SGJ TA. 2015 , Jumat (5/6)
Kasrem 063/SGJ Letkol Arh Eddy Widiyanto S.I.P menambahkan bahwa Komunikasi Sosial merupakan salah satu metode Pembinaan Teritorial dan merupakan sarana untuk mencapai kesepahaman dan kesamaan persepsi antara TNI dengan seluruh komponen bangsa termasuk aparat pemerintah tentang salah satu tugas TNI AD, yaitu pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, dengan menyiapkan segala potensi dan sumber daya yang ada secara dini untuk kepentingan pertahanan negara di darat.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa komunikasi sosial antara Prajurit TNI AD dengan Aparat Pemerintah perlu dijaga dan terus ditingkatkan, sehingga tumbuh kepedulian dan kepekaan terhadap berbagai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial. Untuk itu, agar pelaksanaan kegiatan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, maka para Prajurit TNI AD harus memahami tentang pokok-pokok penyelenggaraan kegiatan komunikasi sosial tersebut, dengan harapan pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.
Danrem 063/SGJ menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi para peserta Komsos, karena menurutnya dari Komunikasi Sosial tersebut akan terbangun hubungan harmonis sehingga akan terjalin komunikasi timbal balik yang dapat memperlancar koordinasi dalam berbagai bidang demi lancarnya tugas yang kita emban. Selanjutnya diharapkan silahturahmi yang telah terjalin selama ini bisa terjalin dengan lebih baik lagi, yang tidak sekedar hanya untuk mengenal satu dengan yang lainnya, tetapi lebih dari itu kita mencoba untuk saling tukar informasi, menyamakan Visi dan presepsi tentang berbagai persoalan yang dihadapi, baik dalam konteks kehidupan kebangsaan maupun masalah pembinaan kewilayahan yang menjadi tugas pokok Korem 063/SGJ.
Pada acara tersebut hadiri para Dandim jajaran Korem 063/SGJ, para Kasi serta Dan/Kasatdisjan Korem 063/SGJ, Danlanal Cirebon, Danlanud S Sukani Majalengka, Danlanud Suryadharma Kalijati Subang, Danyon Arhanudse-14, para Kapolres wilayah Korem 063/SGJ, Dirpolair Polda Jabar Kota Cirebon, Kadenpor C Brimob Polda Jabar, Pejabat Pemda wilayah Korem 063/SGJ dan tamu undangan.(Pendam III/Siliwangi/Rega)
Dalam upaya meningkatkan potensi sumber daya nasional menjadi kekuatan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh, maka perlu dilakukan pembinaan teritorial yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Salah satu kegiatan untuk mewujudkannya adalah dengan Komunikasi Sosial, Bhakti TNI dan pembinaan Perlawanan Wilayah.
Demikian dikatakan Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Sutjipto dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasrem 063/SGJ Letkol Arh Eddy Widiyanto S.I.P pada acara Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah Jajaran Korem 063/SGJ TA. 2015 , Jumat (5/6)
Kasrem 063/SGJ Letkol Arh Eddy Widiyanto S.I.P menambahkan bahwa Komunikasi Sosial merupakan salah satu metode Pembinaan Teritorial dan merupakan sarana untuk mencapai kesepahaman dan kesamaan persepsi antara TNI dengan seluruh komponen bangsa termasuk aparat pemerintah tentang salah satu tugas TNI AD, yaitu pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, dengan menyiapkan segala potensi dan sumber daya yang ada secara dini untuk kepentingan pertahanan negara di darat.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa komunikasi sosial antara Prajurit TNI AD dengan Aparat Pemerintah perlu dijaga dan terus ditingkatkan, sehingga tumbuh kepedulian dan kepekaan terhadap berbagai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial. Untuk itu, agar pelaksanaan kegiatan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, maka para Prajurit TNI AD harus memahami tentang pokok-pokok penyelenggaraan kegiatan komunikasi sosial tersebut, dengan harapan pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.
Danrem 063/SGJ menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi para peserta Komsos, karena menurutnya dari Komunikasi Sosial tersebut akan terbangun hubungan harmonis sehingga akan terjalin komunikasi timbal balik yang dapat memperlancar koordinasi dalam berbagai bidang demi lancarnya tugas yang kita emban. Selanjutnya diharapkan silahturahmi yang telah terjalin selama ini bisa terjalin dengan lebih baik lagi, yang tidak sekedar hanya untuk mengenal satu dengan yang lainnya, tetapi lebih dari itu kita mencoba untuk saling tukar informasi, menyamakan Visi dan presepsi tentang berbagai persoalan yang dihadapi, baik dalam konteks kehidupan kebangsaan maupun masalah pembinaan kewilayahan yang menjadi tugas pokok Korem 063/SGJ.
Pada acara tersebut hadiri para Dandim jajaran Korem 063/SGJ, para Kasi serta Dan/Kasatdisjan Korem 063/SGJ, Danlanal Cirebon, Danlanud S Sukani Majalengka, Danlanud Suryadharma Kalijati Subang, Danyon Arhanudse-14, para Kapolres wilayah Korem 063/SGJ, Dirpolair Polda Jabar Kota Cirebon, Kadenpor C Brimob Polda Jabar, Pejabat Pemda wilayah Korem 063/SGJ dan tamu undangan.(Pendam III/Siliwangi/Rega)
Posting Komentar