Lantamal V (LawuPost.Com) Tercatat delapan orang siswa wanita Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier (Dikmapa PK) TNI AL Angkatan XXIV.B Tahun 2017 Korps Kesehatan resmi bergabung menjadi anggota Korps Wanita TNI AL (Kowal), setelah menjalani prosesi tradisi penerimaan korps yang digelar di Aula Gedung Pudikkes Kodiklatal, Bumimoro, Selasa (8/5).
Prosesi tradisi penerimaan Kowal tersebut dipimpin oleh Letkol Laut (S/W) S. Wulandari, dan dihadiri oleh para perwira tertua (pater) Kowal di wilayah Surabaya, serta segenap anggota Kowal baik dari
Bintara, Pama, dan Pamen.
Diawali oleh laporan Perwira Acara, tradisi penerimaan korps perwira remaja Kowal ini berlangsung khidmat. Dengan iringan lagu Rayuan Pulau Kelapa, ke-8 Paja Kowal Dikmapa PK Angkatan XXIV.B tersebut berjalan pelan namun tegap menuju ke hadapan Pimpinan Acara.
Selanjutnya pimpinan acara akan mengambil api suci yang menyala di dalam sebuah miniatur KRI Dewaruci. Api tersebut pun disematkan kepada tiga orang perwakilan Kowal Korps Kesehatan Dikmapa PK Angkatan XXIV.B yang telah siap menggenggam sebatang lilin ditangan mereka.
Ketiganya merupakan simbol dari Tri Sila TNI AL yakni Disiplin, Hierarki, dan Kehormatan Militer. Usai mengucapkan masing-masing bagian dari Tri Sila TNI AL tersebut, lilin pun dipadamkan.
Adapun arti dari tradisi tersebut adalah sebagai simbol kesiapan mereka
memperkuat jajaran Korps Wanita TNI Angkatan Laut.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh pimpinan acara dalam sambutannya, yakni bahwa prosesi upacara penerimaan korps Wanita Angkatan Laut tersebut secara simbolik memiliki makna bahwa para perwira Prajurit Kowal di tahun 2018 secara resmi bertambah setelah dilaksanakan upacara prosesi.
Adapun para perwira muda ini untuk selanjutnya siap memperkuat jajaran Korps Wanita TNI Angkatan Laut. Sementara terkait status mereka sebagai perwira remaja yang baru memasuki kehidupan baru sebagai prajurit TNI AL /Kowal, ke-8 Kowal Dikmapa PK Angkatan XXIV.B tersebut akan menjalani kehidupan messing selama dua tahun, atau selama mereka belum memiliki ikatan pernikahan dengan seseorang.
Untuk messing tersebut, Lantamal V dalam hal ini Ksatrian Kowal Kartini Surabaya siap menfasilitasi mereka dibawah kendali Komandan Ksatrian (Dantrian) Mayor Laut (K/W) Fransiska Herningtyas.
Selama menjalani kehidupan di Ksatrian Kowal atau messing, para perwira dan bintara Kowal juga dibekali dengan beragam keterampilan di bidang seni, maupun pengetahuan etika dan protokoler. Sebab hal tersebut erat kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab seorang prajurit Kowal dalam kedinasan.
“Setelah lulus dari dikma (pendidikan pertama), setiap anggota Kowal baik perwira taupun bintara wajib untuk tinggal di mess. Ini dimaksudkan agar pembentukan karakter militer yang sudah ada dalam diri mereka tetap terjaga, dan juga sebagai upaya saling mengakrabkan antara junior dengan senior . Sementara disis lain kita juga menyediakan sarana yang bisa menambah potensi mereka, seperti grup band Dara Laut, pelatihan Karate, juga pelatihan tentang Etika dan Protokoler," tandas Dantrian Kowal Kartini Surabaya ini.(Red)
Prosesi tradisi penerimaan Kowal tersebut dipimpin oleh Letkol Laut (S/W) S. Wulandari, dan dihadiri oleh para perwira tertua (pater) Kowal di wilayah Surabaya, serta segenap anggota Kowal baik dari
Bintara, Pama, dan Pamen.Diawali oleh laporan Perwira Acara, tradisi penerimaan korps perwira remaja Kowal ini berlangsung khidmat. Dengan iringan lagu Rayuan Pulau Kelapa, ke-8 Paja Kowal Dikmapa PK Angkatan XXIV.B tersebut berjalan pelan namun tegap menuju ke hadapan Pimpinan Acara.
Selanjutnya pimpinan acara akan mengambil api suci yang menyala di dalam sebuah miniatur KRI Dewaruci. Api tersebut pun disematkan kepada tiga orang perwakilan Kowal Korps Kesehatan Dikmapa PK Angkatan XXIV.B yang telah siap menggenggam sebatang lilin ditangan mereka.Ketiganya merupakan simbol dari Tri Sila TNI AL yakni Disiplin, Hierarki, dan Kehormatan Militer. Usai mengucapkan masing-masing bagian dari Tri Sila TNI AL tersebut, lilin pun dipadamkan.
Adapun arti dari tradisi tersebut adalah sebagai simbol kesiapan mereka
memperkuat jajaran Korps Wanita TNI Angkatan Laut.Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh pimpinan acara dalam sambutannya, yakni bahwa prosesi upacara penerimaan korps Wanita Angkatan Laut tersebut secara simbolik memiliki makna bahwa para perwira Prajurit Kowal di tahun 2018 secara resmi bertambah setelah dilaksanakan upacara prosesi.
Adapun para perwira muda ini untuk selanjutnya siap memperkuat jajaran Korps Wanita TNI Angkatan Laut. Sementara terkait status mereka sebagai perwira remaja yang baru memasuki kehidupan baru sebagai prajurit TNI AL /Kowal, ke-8 Kowal Dikmapa PK Angkatan XXIV.B tersebut akan menjalani kehidupan messing selama dua tahun, atau selama mereka belum memiliki ikatan pernikahan dengan seseorang.
Untuk messing tersebut, Lantamal V dalam hal ini Ksatrian Kowal Kartini Surabaya siap menfasilitasi mereka dibawah kendali Komandan Ksatrian (Dantrian) Mayor Laut (K/W) Fransiska Herningtyas.
Selama menjalani kehidupan di Ksatrian Kowal atau messing, para perwira dan bintara Kowal juga dibekali dengan beragam keterampilan di bidang seni, maupun pengetahuan etika dan protokoler. Sebab hal tersebut erat kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab seorang prajurit Kowal dalam kedinasan.
“Setelah lulus dari dikma (pendidikan pertama), setiap anggota Kowal baik perwira taupun bintara wajib untuk tinggal di mess. Ini dimaksudkan agar pembentukan karakter militer yang sudah ada dalam diri mereka tetap terjaga, dan juga sebagai upaya saling mengakrabkan antara junior dengan senior . Sementara disis lain kita juga menyediakan sarana yang bisa menambah potensi mereka, seperti grup band Dara Laut, pelatihan Karate, juga pelatihan tentang Etika dan Protokoler," tandas Dantrian Kowal Kartini Surabaya ini.(Red)
Posting Komentar