Simalungun (LawuPost.Com) Wakil bupati Simalungun Ir H Amran Sinaga MSi bersama Anggota DPRD Dadang Pramono SP, Ka. BPBD Drs Mudahalam Purba meninjau bencana tanah longsor di Nagori Bah Jambi II Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis 16/11/2017.
Dalam peninjauan itu, rombongan Wakil Bupati didampingi Camat, Kapolsek, Danramil Tanah Jawa, pangulu, pihak PTPN IV dan masyarakat serta aliansi masyarakat peduli banjir (Ampibi). Saat tiba dilokasi 
longsor mereka melakukan perbicangan untuk segera melakukan tindakan penanggulangan longsor.
longsor mereka melakukan perbicangan untuk segera melakukan tindakan penanggulangan longsor."Ini harus segera kita tindak lanjuti agar longsor tidak berlanjut. Kita lihat pihak perkebunan sudah berparisipasi dengan menurunkan gerbong lori sebanyak 20 unit untuk kita gunakan mengatasi sementara longsor agar irigasi dapat kita fungsikan kembali. Artinya mari kita berkerja sama baik masyarakat, pihak perkebunan dalam menanggulagi longsor ini, sehingga air
dapat berjalan normal untuk mengairi persawahan masyarakat, termasuk mangatasi aliran air yang ada dihulu untuk pengalihan air saat hujan" ujar Wabup dalam perbincangan tersebut.Selanjutnya Wakil Bupati mengharapkan kepada masyarakat khususnya petani untuk tetap melalukan aktifitas pertaniannya dengan menanam tanaman seperti jagung dan palawija. Pemkab Simalungun tetap merespon kendala yang di hadapi masyarakat seperti rusaknya irigasi di Nagori Bah Jambi II ini.
"Kita sudah perintahkan instansi terkait untuk segera turun kelokasi. Dan kita juga akan turunkan alat berat kelokasi ini membantu pekerjaan perbaikan irigasi sehingga longsor tidak berlelanjutan, dan lahan pertanian tidak berkurang luasanya akibat longsor,"ujarnya.
Dari peninjau tersebut diketahui longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi beberapa bulan lalu sehingga air meluap dan menggerus tanah di badan saluran irigasi. Akibatnya saluran irigasi menjadi lebar dan kedalamannya mencapai 5 meter dan panjang mencapai 1 KM lebih serta ratusan hektar lahan pertanian padi sawah masyatakat keleringan di nagori Bah Jambi II, Bah Jambi III, Baja Dolok, Marubun Jaya dan sebagain di Nagori Totap Majawa.
Dalam kesempatan tersebut Pangulu Nagori Bah Jambi II Indra B Saragih, menjelaskan bahwa bencana ini sudah lama terjadi, namun yang paling parah terjadi pada awal bulan Mei 2017 hingga sekarang, karena debit air saat hujan yang berasal dari tiga saluran dari perkebunan marihat tercurah ke persawahan masyarakat.
"Akibat debit air ini maka rusaklah irigasi ini dan jalan pertanian putus, sekaligus mengganggu pola tanam masyarakat. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas kunjungan Bapak Wakil Bupati, dengah harapan bencana ini dapat segera teratasi dan memberikan solusi bagi perswahan yang tidak dapat diairi untuk tanam jagung dan kedele,"tuturnya.
Semetara itu, Anggota DPRD Simalungun Dadang Pramono SP mengatakan bahwa pihaknya bersama pemerintah sebelumnya sudan melakukan tindakan perbaikan irigasi di hulu bekerjasama dengan pihak perkebunan. "Untuk bencana longsor ini juga kita sudah turun langsung kelokasi bersama masyarakat dan mencari solusi untuk dikerjakan, namun ada beberapa masyarakat yang merasa keberatan lahannya dipergunakan untuk saluran air,"katanya.
Dadang juga mengaharapkan kepada Pemkab Simalungun melalui Bandan Penanggulangan Bencana Alam Daerah untuk segera melakukan perbaikan agar agar irigasi dapat berfungsi kembali untuk mengairi lahan persawahan masyarakat. Kepada pihak PTPN IV, Dadang juga mengapresiasi kerana telah peduli membantu dalam perbaikan irigasi tersebut. (Liston Agus Hasudungan Gultom, Beres Gultom)
Posting Komentar