Ciamis (LawuPost) - Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) perlu pengembangan budaya dan penguatan ekonomi di daerah. Salah satunya penguatan ekonomi di daerah perbatasan. Dengan diterapkannya MEA, pelaku UKM dari negara luar bisa dengan bebas masuk ke wilayah Indonesia. Hal itu tentu akan membuat kompeteter semakin berat. Maka perlu ada penguatan ekonomi di daerah perbatasan.
Demikian disampaikan Ketua BKAD Kunci Bersama, Aang Hamid, SH saat pembukaan Porsenitas di Stadion Renggajati Kabupaten Cirebon (13/12). Menurut Aang, daerah perbatasan merupakan memiliki potensi yang kuat seperti misalnya bidang pariwisata, kerajinan dan lainnya.
Hanya kendala yang dihadapi masih rendahnya kualitas SDM, infrastruktur yang belum memadai dan mainset pelaku usaha yang belum berkembang. Untuk mengatasi itu semua BKAD telah menyusun berupa percepatan pembangunan daerah perbatasan serta penggalian potensi daerah.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Cirebon, Drsa H. Sunjaya Purwadisastra selaku tuan rumah mengatakan, porsenitas sebagai sarana komunikasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Porsenitas merupakan ajang untuk menggali potensi para atlet dalam bidang seni dan olahraga, daerah kota/kab yang berada di daerah perbatasan.
Porsenitas yang digelar 13-17 Desember 2016, diikuti oleh 9 Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cilacap, Kota Banjar, Kabupaten Brebes, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran dan Kota Cirebon, dan jumlah atlet cabor sebanyak 1.016 atlet.
Menurutnya cabang olah raga yang dilombakan yaitu catur putra, tenis meja, bola voli indor, bola basket, bulu tangkis, tenis lapangan putra, futsal, biliard, senam. Selain itu juga, olah raga tradisional, gerak jalan putra, putri, sepak bola eksekutif, golf antar pejabat dan pentas seni terdiri berbagai group kesenian. “Untuk pameran diikuti oleh seluruh peserta dari Kabupaten/Kota dengan menampilkan produk unggulan masing-masing daerah, “ tuturnya
Pemkab Ciamis
Tim sepak bola Pemkab Ciamis berhasil membawa pulang medali emas setelah mengalahkan tim Pemkab Kuningan dengan skor akhir 2-1 pada babak final Porsenitas Kunci Bersama ke V di Lapangan Kodim Sumber Cirebon, Sabtu (17/12). Dua gol yang menghantar tim Ciamis membawa pulang medali emas tersebut disumbangkan dr. Aceng (70) dan H. Herdiat Sunarya (81). Dihuni para pemain gaek yang berpengalaman, skuat racikan pelatih Yuyu Kadarusman itu tampil memukau dengan memperagakan umpan-umpan terukur.
Kombinasi serangan yang dibangun Aep Saefulloh, Ika Darmasiswara, Toto Marwoto, Hidayat Taopik hingga Endang Sutrisna membuat mereka sukses mengubur impian pasukan Kuningan untuk meraih medali emas cabor paling bergengsi tersebut. “Tentu kita bersyukur dan bangga karena perjuangan untuk meraih medali emas cabang ini cukup berat. Hanya mentalitas dan semangat seluruh awak tim untuk memberi kado tahun baru bagi masyarakat Ciamis terlihat begitu kuat. Hal itulah yang saya pikir menjadi kunci kemenangan kami,” kata Yuyu Kadarusman.
Hanya tim sepakbola yang sukses mempertahankan medali emas Porsenitas tidak diimbangi dengan kesuksesan kontingen Ciamis. Kontingen Tatar Galuh harus rela turun urutan ke dua dengan mengemas 12 medali emas, empat medali perak dan sembilan perunggu. Mereka kalah dari tuan rumah cirebon yang sukses mendulang 19 emas, 6 perak dan 15 perunggu.
Kontingen Kabupaten Ciamis sendiri mengirimkan sebanyak 270 orang yang berlaga di ajang Pekan Olahraga dan Seni Perbatasan (Porsenitas) Kunci Bersama ke V di Kabupaten Cirebon, dilepas secara resmi oleh Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien, Jumat (9/12) di Halaman Pendopo Ciamis.
Kontingen Kabupaten Ciamis mengikuti 11 cabang olahraga (Cabor) dari 13 Cabor yang akan dipertandingkan antara lain Futsal, Basket, Bola Voli, Tenis Meja, Tenis Lapang, Bulutangkis, Renang, Gerak jalan, Catur dan Sepak Bola. Sementara yang tidak diikuti Ciamis hanya golf dan bilyard. Porsenitas ini rutin diikuti oleh Kabupaten Ciamis setiap tahunnya, bahkan tahun lalu Kabupaten Ciamis menjadi tuan rumah, dan menjadi juara umum. (mamay)
Demikian disampaikan Ketua BKAD Kunci Bersama, Aang Hamid, SH saat pembukaan Porsenitas di Stadion Renggajati Kabupaten Cirebon (13/12). Menurut Aang, daerah perbatasan merupakan memiliki potensi yang kuat seperti misalnya bidang pariwisata, kerajinan dan lainnya.
Hanya kendala yang dihadapi masih rendahnya kualitas SDM, infrastruktur yang belum memadai dan mainset pelaku usaha yang belum berkembang. Untuk mengatasi itu semua BKAD telah menyusun berupa percepatan pembangunan daerah perbatasan serta penggalian potensi daerah.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Cirebon, Drsa H. Sunjaya Purwadisastra selaku tuan rumah mengatakan, porsenitas sebagai sarana komunikasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Porsenitas merupakan ajang untuk menggali potensi para atlet dalam bidang seni dan olahraga, daerah kota/kab yang berada di daerah perbatasan.
Porsenitas yang digelar 13-17 Desember 2016, diikuti oleh 9 Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cilacap, Kota Banjar, Kabupaten Brebes, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran dan Kota Cirebon, dan jumlah atlet cabor sebanyak 1.016 atlet.
Menurutnya cabang olah raga yang dilombakan yaitu catur putra, tenis meja, bola voli indor, bola basket, bulu tangkis, tenis lapangan putra, futsal, biliard, senam. Selain itu juga, olah raga tradisional, gerak jalan putra, putri, sepak bola eksekutif, golf antar pejabat dan pentas seni terdiri berbagai group kesenian. “Untuk pameran diikuti oleh seluruh peserta dari Kabupaten/Kota dengan menampilkan produk unggulan masing-masing daerah, “ tuturnya
Pemkab Ciamis
Tim sepak bola Pemkab Ciamis berhasil membawa pulang medali emas setelah mengalahkan tim Pemkab Kuningan dengan skor akhir 2-1 pada babak final Porsenitas Kunci Bersama ke V di Lapangan Kodim Sumber Cirebon, Sabtu (17/12). Dua gol yang menghantar tim Ciamis membawa pulang medali emas tersebut disumbangkan dr. Aceng (70) dan H. Herdiat Sunarya (81). Dihuni para pemain gaek yang berpengalaman, skuat racikan pelatih Yuyu Kadarusman itu tampil memukau dengan memperagakan umpan-umpan terukur.
Kombinasi serangan yang dibangun Aep Saefulloh, Ika Darmasiswara, Toto Marwoto, Hidayat Taopik hingga Endang Sutrisna membuat mereka sukses mengubur impian pasukan Kuningan untuk meraih medali emas cabor paling bergengsi tersebut. “Tentu kita bersyukur dan bangga karena perjuangan untuk meraih medali emas cabang ini cukup berat. Hanya mentalitas dan semangat seluruh awak tim untuk memberi kado tahun baru bagi masyarakat Ciamis terlihat begitu kuat. Hal itulah yang saya pikir menjadi kunci kemenangan kami,” kata Yuyu Kadarusman.
Hanya tim sepakbola yang sukses mempertahankan medali emas Porsenitas tidak diimbangi dengan kesuksesan kontingen Ciamis. Kontingen Tatar Galuh harus rela turun urutan ke dua dengan mengemas 12 medali emas, empat medali perak dan sembilan perunggu. Mereka kalah dari tuan rumah cirebon yang sukses mendulang 19 emas, 6 perak dan 15 perunggu.
Kontingen Kabupaten Ciamis sendiri mengirimkan sebanyak 270 orang yang berlaga di ajang Pekan Olahraga dan Seni Perbatasan (Porsenitas) Kunci Bersama ke V di Kabupaten Cirebon, dilepas secara resmi oleh Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien, Jumat (9/12) di Halaman Pendopo Ciamis.
Kontingen Kabupaten Ciamis mengikuti 11 cabang olahraga (Cabor) dari 13 Cabor yang akan dipertandingkan antara lain Futsal, Basket, Bola Voli, Tenis Meja, Tenis Lapang, Bulutangkis, Renang, Gerak jalan, Catur dan Sepak Bola. Sementara yang tidak diikuti Ciamis hanya golf dan bilyard. Porsenitas ini rutin diikuti oleh Kabupaten Ciamis setiap tahunnya, bahkan tahun lalu Kabupaten Ciamis menjadi tuan rumah, dan menjadi juara umum. (mamay)
Posting Komentar