Ciamis (LawuPost) - Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Ciamis bertekad terus meningkatkan mutu pendidikan serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pendidik atau guru maupun tenaga kependidikan yang ada saat ini. Terlebih sekarang ini, persaingan global sudah dimulai dan berjalan dengan bergulirnya program Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis, Drs. H. Toto Marwoto M.Pd menegaskan, MEA merupakan sebuah tantangan bagi kita untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, baik itu pendidik maupun tenaga kependidikan. Agar dunia pendidikan di Kabupaten Ciamis mampu mencetak lulusan siswa yang siap bersaing, baik di bidang akademik, pekerjaan, ataupun menciptakan inovasi yang baru. “Kita akan terus meningkatkan kualitas pendidikan, jika tidak, maka kita akan kalah bersaing dalam menghadapi perkembangan global yang menuntut kita lebih kreatif dan inovatif,” tegasnya.
H. Toto menegaskan, pihaknya saat ini sudah siap menghadapi MEA. Kesiapan itu salah satunya dengan terus menyiapkan SDM guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas serta didukung dengan peningkatan mutu guru itu sendiri, melalui MGMP, KKG, seminar-seminar hingga Bimbingan Teknis (Bimtek) yang akan terus menerus diselenggarakan oleh instansi yang berada di bawah wilayah kerjanya. “Selain itu kita harap para guru juga harus bisa merubah mindset, yaitu dengan merubah diri dan pemikiran serta merubah model berbagai kegiatan belajar mengajar, agar bisa mencetak lulusan siswa yang berdaya saing. Kita juga butuh support dari berbagai elemen masyarakat, dengan bersama-sama kita mendukung dunia pendidikan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Menurutnya, satu hal yang fundamental identik dengan kompetensi artinya pengembangan mutu pendidikan harus selaras dengan tingkat pangsa pasar yang ada terutama dalam menghadapi MEA tersebut. Selain peningkatan kualitas SDM guru, dalam menghadapi persaingan global, tentunya perlu juga akses tempat belajar mengajar yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, artinya di setiap daerah pun harus tersedia fasilitas pendidikan yang memadai agar semua anak yang ada di daerah juga mendapatkan hak pendidikan yang sama. “Maka dari itu perlu juga adanya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, selain kita harus terus menerus meningkatakan mutu pendidikan,” tandasnya.
Ketika diklarifikasi tim Lawu News seputar kesiapan penyelenggaraan Ujian Nasional dengan sistem CBT, H. Toto mengatakan, bahwa tahun ini sebanyak lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dua Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Ciamis akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) dengan sistem Computer Based Test (CBT). Menurutnya, tahun 2015 lalu hanya ada tiga SMK yang ikut UN dengan CBT yaitu SMKN 1 Ciamis, SMKN 2 Ciamis dan SMKN 1 Kawali. Hanya saja tahun ini ditambah dua SMK yaitu SMKN 1 Rajadesa dan SMK Taruna Bangsa. “Sementara tahun kemarin tidak ada SMA yang UN dengan CBT, tahun ini SMAN 1 Ciamis dan SMAN 2 Ciamis siap untuk UN dengan CBT,” jelasnya.
Salah satu sekolah yang ditunjuk untuk menggelar UN dengan sistem CBT yaitu SMKN 2 Ciamis menyatakan kesiapannya untuk menggelar UN dengan sistem CBT, hal itu ditegaskan Kepala SMKN 2 Ciamis, Drs. Asep Agus MM. Kesiapan itu dilihat dari segi jumlah ketersediaan komputer, jaringan internet, termasuk kesiapan dari masing-masing pelajar di sekolahnya. Pihaknya berharap UN dengan sistem CBT dapat meningkatkan kejujuran siswa dan pihak sekolah sendiri. Tujuannya untuk menguji kejujuran siswa. “Revolusi mental itu mesti mengedepankan etos kerja, kejujuran dan gotongroyong. Kejujuran ini yang kita harapkan, bagaimana lulusan kita menjadi generasi yang jujur dan berakhlakulkarimah,” tegasnya.Selain itu, UN berbasis komputer juga guna mengefisiensikan pelaksanaan UN konvensional yang selama ini dinilai ribet. “Dengan UN sistem CBT ini, kita bisa melihat indeks dan integritas sekolah sejauhmana hasil pembelajaran selama ini. Dan untuk SMKN 2 sendiri berkaca pada penyelenggaraan UN sistem CBT tahun lalu, pelaksanaannya cukup sukses,” tandasnya.
9.037 Siswa SLTA
Ditempat terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikbud Kabupaten Ciamis, Drs. H Anto Risyanto, M.Pd menegaskan, bahwa untuk pelaksanaan UN di tingkat SLTA Kabupaten Ciamis akan diikuti sebanyak 9.037 siswa SLTA yang sudah siap mengikuti Ujian Nasional yang rencananya digelar 4-6 April 2016 mendatang. Rinciannya, sebanyak 3.917 orang terdiri dari siswa SMA dan 5.120 orang siswa SMK. Pada prinsipnya semua SMA/SMK di Kabupaten Ciamis siap mengikuti UN, pihaknya akan terus memantau kesiapannya.
Menurut H Anto, saat ini seluruh siswa baik SMA/SMK terus digembleng oleh masing-masing sekolah dengan pengayaan atau les tambahan. Ada sekolah yang melakukan pengayaan pagi hari atau seusai pulang sekolah. “Kami terus menghimbau kepada semua lembaga sekolah tingkat SLTA terus mempersiapkan anak didik dalam menghadapi UN, agar pada pelaksanaannya nanti anak benar-benar siap, “jelasnya.
Pihaknya mengaku akan terus melakukan pemantauan menjelang diselenggarakannya UN SLTA. Mulai dari tahap try out, hingga pelaksanaan UN nanti termasuk try out Computer Based Test (CBT). “Untuk waktu penyelenggaraan Try Out digelar tergantung masing-masing sekolah. Kami hanya memantau dan melihat hasilnya, apakah menunjukan kesiapan atau tidak, “ujarnya. Untuk sekolah yang akan menggelar UN berbasis CBT, lanjut Anto, ada 7 sekolah yakni 5 SMK dan 2 SMA Negeri. “Untuk yang gelar UN CBT adalah SMKN 1 Ciamis, SMKN 2 Ciamis, SMKN Kawali, SMKN Rajadesa dan SMK Taruna Bangsa serta SMAN 1 Ciamis dan SMAN 2 Ciamis, “tandasnya. (Mamay/Dian)
H. Toto menegaskan, pihaknya saat ini sudah siap menghadapi MEA. Kesiapan itu salah satunya dengan terus menyiapkan SDM guru dan tenaga kependidikan yang berkualitas serta didukung dengan peningkatan mutu guru itu sendiri, melalui MGMP, KKG, seminar-seminar hingga Bimbingan Teknis (Bimtek) yang akan terus menerus diselenggarakan oleh instansi yang berada di bawah wilayah kerjanya. “Selain itu kita harap para guru juga harus bisa merubah mindset, yaitu dengan merubah diri dan pemikiran serta merubah model berbagai kegiatan belajar mengajar, agar bisa mencetak lulusan siswa yang berdaya saing. Kita juga butuh support dari berbagai elemen masyarakat, dengan bersama-sama kita mendukung dunia pendidikan ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Menurutnya, satu hal yang fundamental identik dengan kompetensi artinya pengembangan mutu pendidikan harus selaras dengan tingkat pangsa pasar yang ada terutama dalam menghadapi MEA tersebut. Selain peningkatan kualitas SDM guru, dalam menghadapi persaingan global, tentunya perlu juga akses tempat belajar mengajar yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, artinya di setiap daerah pun harus tersedia fasilitas pendidikan yang memadai agar semua anak yang ada di daerah juga mendapatkan hak pendidikan yang sama. “Maka dari itu perlu juga adanya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, selain kita harus terus menerus meningkatakan mutu pendidikan,” tandasnya.
Ketika diklarifikasi tim Lawu News seputar kesiapan penyelenggaraan Ujian Nasional dengan sistem CBT, H. Toto mengatakan, bahwa tahun ini sebanyak lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dua Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Ciamis akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) dengan sistem Computer Based Test (CBT). Menurutnya, tahun 2015 lalu hanya ada tiga SMK yang ikut UN dengan CBT yaitu SMKN 1 Ciamis, SMKN 2 Ciamis dan SMKN 1 Kawali. Hanya saja tahun ini ditambah dua SMK yaitu SMKN 1 Rajadesa dan SMK Taruna Bangsa. “Sementara tahun kemarin tidak ada SMA yang UN dengan CBT, tahun ini SMAN 1 Ciamis dan SMAN 2 Ciamis siap untuk UN dengan CBT,” jelasnya.
Salah satu sekolah yang ditunjuk untuk menggelar UN dengan sistem CBT yaitu SMKN 2 Ciamis menyatakan kesiapannya untuk menggelar UN dengan sistem CBT, hal itu ditegaskan Kepala SMKN 2 Ciamis, Drs. Asep Agus MM. Kesiapan itu dilihat dari segi jumlah ketersediaan komputer, jaringan internet, termasuk kesiapan dari masing-masing pelajar di sekolahnya. Pihaknya berharap UN dengan sistem CBT dapat meningkatkan kejujuran siswa dan pihak sekolah sendiri. Tujuannya untuk menguji kejujuran siswa. “Revolusi mental itu mesti mengedepankan etos kerja, kejujuran dan gotongroyong. Kejujuran ini yang kita harapkan, bagaimana lulusan kita menjadi generasi yang jujur dan berakhlakulkarimah,” tegasnya.Selain itu, UN berbasis komputer juga guna mengefisiensikan pelaksanaan UN konvensional yang selama ini dinilai ribet. “Dengan UN sistem CBT ini, kita bisa melihat indeks dan integritas sekolah sejauhmana hasil pembelajaran selama ini. Dan untuk SMKN 2 sendiri berkaca pada penyelenggaraan UN sistem CBT tahun lalu, pelaksanaannya cukup sukses,” tandasnya.
9.037 Siswa SLTA
Ditempat terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdikbud Kabupaten Ciamis, Drs. H Anto Risyanto, M.Pd menegaskan, bahwa untuk pelaksanaan UN di tingkat SLTA Kabupaten Ciamis akan diikuti sebanyak 9.037 siswa SLTA yang sudah siap mengikuti Ujian Nasional yang rencananya digelar 4-6 April 2016 mendatang. Rinciannya, sebanyak 3.917 orang terdiri dari siswa SMA dan 5.120 orang siswa SMK. Pada prinsipnya semua SMA/SMK di Kabupaten Ciamis siap mengikuti UN, pihaknya akan terus memantau kesiapannya.
Menurut H Anto, saat ini seluruh siswa baik SMA/SMK terus digembleng oleh masing-masing sekolah dengan pengayaan atau les tambahan. Ada sekolah yang melakukan pengayaan pagi hari atau seusai pulang sekolah. “Kami terus menghimbau kepada semua lembaga sekolah tingkat SLTA terus mempersiapkan anak didik dalam menghadapi UN, agar pada pelaksanaannya nanti anak benar-benar siap, “jelasnya.
Pihaknya mengaku akan terus melakukan pemantauan menjelang diselenggarakannya UN SLTA. Mulai dari tahap try out, hingga pelaksanaan UN nanti termasuk try out Computer Based Test (CBT). “Untuk waktu penyelenggaraan Try Out digelar tergantung masing-masing sekolah. Kami hanya memantau dan melihat hasilnya, apakah menunjukan kesiapan atau tidak, “ujarnya. Untuk sekolah yang akan menggelar UN berbasis CBT, lanjut Anto, ada 7 sekolah yakni 5 SMK dan 2 SMA Negeri. “Untuk yang gelar UN CBT adalah SMKN 1 Ciamis, SMKN 2 Ciamis, SMKN Kawali, SMKN Rajadesa dan SMK Taruna Bangsa serta SMAN 1 Ciamis dan SMAN 2 Ciamis, “tandasnya. (Mamay/Dian)
Posting Komentar