Surabaya (LawuPost.Com) Setelah empat hari sandar dan melakukan berbagai kegiatan di Kota Surabaya, Kapal Perang AL India INS Rana D-52 yang dikomandani Captain Atul Deswal tolak kembali menuju daerah Latihan Samudera Sahkti 2018 bersama KRI SIM-367, Kamis (15/11) pagi.
Hadir kegiatan merplough pelepasan kapal perang India ini, Mayor Laut (P) Sutrisno (Kasubdis Faslabuh Dissyahal Lantamal V), Captain Jasdeep Singh Dhanoa (Athan India), Mayor Laut (E) Sugeng, Kapten Laut (P) Sudarmo (Kaur Pulahta Sops Lantamal V), Tim Merplough Lantamal V, empat personel Yonmarhanlan V dan 2 Personel Pomal Lantamal V.
Selama empat hari di Surabaya, latihan Samudera Sakti 18 ini membahas berbagai topik dari ancaman keamanan maritim antara lain terorisme, Search And Rescue, lingkungan maritim, tindak kriminal yang terorganisir antar negara dan kejadian lainnya, memerlukan jalan keluar yang komprehensif melibatkan negara- negara regional.
Menurut Pangkoarmada ll Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos,.M.Si, saat membuka Latma Indonesia dan India benerapa waktu lalu mengatakan bahwa kedua negara berada pada posisi yang sama, di mana terletak di wilayah yang dilalui jalur utama pelayaran Internasional.
Pada latihan manuver lapangan dalam rangka latihan bersama di laut, tentunya akan terdapat beberapa perbedaan baik prosedur maupun bahasa antara personel Indian Navy dan TNI AL, namun demikian Pangkoarmada II yakin seluruh kegiatan tersebut akan sukses dan mengutamakan keselamatan.
"Berikan perhatian secara khusus terhadap segala jenis tindakan keselamatan di laut dan jangan ragu-ragu untuk menghentikan latihan jika dinilai tidak aman," pintanya.
Pangkoarmada II berharap latihan bersama kali ini bisa meningkatkan kesepakatan dan kerjasama untuk menjawab seluruh isu keamanan maritim yang bersifat non tradisional dan telah terjadi di wilayah regional kita.
Oleh karena itu Pagkoarmada ll mengajak untuk membangun kerja sama yang lebih baik lagi dalam penentuan keputusan pada tataran operasional antara India dan Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, Latma Samudera Shakti 2018 akan terbagi menjadi 3 tahap yakni Tahap 1 (12-14 Nov) Harbour phase, Tahap 2 (15-17 Nov) Sea Phase, Tahap 3 (18 Nov) Post exercise phase.
TNI AL dalam latihan ini melibatkan beragam unsur antara lain KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM-367) , Heli Panther, CN 235 serta Baron G 58, dengan dukungan personel sebanyak 380 orang.
Sementara Indian Navy melibatkan satu kapal perang yakni INS Rana D52 , Heli Alloute serta dukungan personel sebanyak 350 personel. (Dispen Lantamal V)
_____________________________________
Hadir kegiatan merplough pelepasan kapal perang India ini, Mayor Laut (P) Sutrisno (Kasubdis Faslabuh Dissyahal Lantamal V), Captain Jasdeep Singh Dhanoa (Athan India), Mayor Laut (E) Sugeng, Kapten Laut (P) Sudarmo (Kaur Pulahta Sops Lantamal V), Tim Merplough Lantamal V, empat personel Yonmarhanlan V dan 2 Personel Pomal Lantamal V.
Selama empat hari di Surabaya, latihan Samudera Sakti 18 ini membahas berbagai topik dari ancaman keamanan maritim antara lain terorisme, Search And Rescue, lingkungan maritim, tindak kriminal yang terorganisir antar negara dan kejadian lainnya, memerlukan jalan keluar yang komprehensif melibatkan negara- negara regional.
Menurut Pangkoarmada ll Laksda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos,.M.Si, saat membuka Latma Indonesia dan India benerapa waktu lalu mengatakan bahwa kedua negara berada pada posisi yang sama, di mana terletak di wilayah yang dilalui jalur utama pelayaran Internasional.
Pada latihan manuver lapangan dalam rangka latihan bersama di laut, tentunya akan terdapat beberapa perbedaan baik prosedur maupun bahasa antara personel Indian Navy dan TNI AL, namun demikian Pangkoarmada II yakin seluruh kegiatan tersebut akan sukses dan mengutamakan keselamatan.
"Berikan perhatian secara khusus terhadap segala jenis tindakan keselamatan di laut dan jangan ragu-ragu untuk menghentikan latihan jika dinilai tidak aman," pintanya.
Pangkoarmada II berharap latihan bersama kali ini bisa meningkatkan kesepakatan dan kerjasama untuk menjawab seluruh isu keamanan maritim yang bersifat non tradisional dan telah terjadi di wilayah regional kita.
Oleh karena itu Pagkoarmada ll mengajak untuk membangun kerja sama yang lebih baik lagi dalam penentuan keputusan pada tataran operasional antara India dan Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, Latma Samudera Shakti 2018 akan terbagi menjadi 3 tahap yakni Tahap 1 (12-14 Nov) Harbour phase, Tahap 2 (15-17 Nov) Sea Phase, Tahap 3 (18 Nov) Post exercise phase.
TNI AL dalam latihan ini melibatkan beragam unsur antara lain KRI Sultan Iskandar Muda (KRI SIM-367) , Heli Panther, CN 235 serta Baron G 58, dengan dukungan personel sebanyak 380 orang.
Sementara Indian Navy melibatkan satu kapal perang yakni INS Rana D52 , Heli Alloute serta dukungan personel sebanyak 350 personel. (Dispen Lantamal V)
_____________________________________
Team Redaksi www.tabloidcerdas.com
Reporter/Editor : Erwin
Posting Komentar