Cilacap (LawuPost.Com) Komandan Langkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap, Lantamal V, Kolonel Laut (P) Teguh Imam Wibowodi didampingi Pasintel Lanal Cilacap Mayor Laut (E) Nurhamsah, menghadiri Rembug Bareng Pelabuhan bertempat di Fave Hotel Jl. Budi Utomo No. 38 Cilacap, Rabu (28/11).
Tampak hadir dalam acara rembug bareng itu GM PT. Pelindo III Cab. Tanjung Intan Cilacap Budi Siswanto, Kepala UPT Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Puji Hartono, Kepala KSOP Kelas II Cilacap Wigyo S.Sos. MH, Perwakilan Distrik Navigasi Kelas II Cilacap Agus Weriyanto, SE, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Cilacap Tulus Wibowo, S.Pd, SH, M.S, dan KKP Cilacap Budiyono.
“Coffee morning ini merupakan kegiatan yang sangat bagus sebagai ajang silaturrahmi sekaligus sebagai forum shearing diantara instansi dan stake holder maritim, semoga kegiatan ini dan berlanjut setidak tidaknya 3 bulan sekali," ujar Kepala KSOP Kelas II Cilacap yang juga tuan rumah dihadapan para undangan rembug bareng pelabuhan.
Kedepan KSOP, Karantina, Customs dan Imigrasi dapat dibuatkan kantor satu atap di dalam pelabuhan. Disampaikan juga isu isu strategis antara lain pengembangan TUKS di Cilacap, keselamatan pelayaran non konvensi/kapal pelayaran rakyat.
Kemudian kinerja Pelabuhan Cilacap mengarah pelabuhan yang sehat dan non zero accident, pengembangan fasilitas pembangunan di pelabuhan, rencana Induk perubahan akan ada penyesuaian, sinkronisasi terkait dengan tata ruang pelabuhan, pendangkalan alur pelayaran dan penurunan fungsi nya serta masih adanya jaring apung terpasang di alur pelayaran.
Komandan Pangkalan TNI AL Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo dalam sambutannya mengharapkan pertemuan unsur maritim ini bisa berlanjut dan menyarankan adanya satu wadah untuk berkomunilasi, kerkoordinasi lebih intens lagi dalam Forum Komunikasi Maritim Kab. Cilacap.
“Saat ada beberapa potensi keamanan yang perlu kita waspadai di wilayah Kab. Cilacap, sehingga dengan adanya satu wadah akan memudahkan untuk koordinasi dalam mencari solusi terbaik," ungkap Danlanal.
Potensi ganggian danancaman itu antara lain adanya gerakan radikalisme yang mulai masuk ke Kab. Cilacap, adanya potensi perompakan kapal, adanya penangkapan dan pengedaran Baby Lobster di Kab. Cilacap dan lainnya.
Danlanal berharap semoga potensi seperti itu segera bisa diatasi dengan adanya kerjasama dan sinergitas antara aparat pemerintah dan masyarakat. (Dispen Lantamal V)
________________________________
Tampak hadir dalam acara rembug bareng itu GM PT. Pelindo III Cab. Tanjung Intan Cilacap Budi Siswanto, Kepala UPT Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap Puji Hartono, Kepala KSOP Kelas II Cilacap Wigyo S.Sos. MH, Perwakilan Distrik Navigasi Kelas II Cilacap Agus Weriyanto, SE, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Cilacap Tulus Wibowo, S.Pd, SH, M.S, dan KKP Cilacap Budiyono.
“Coffee morning ini merupakan kegiatan yang sangat bagus sebagai ajang silaturrahmi sekaligus sebagai forum shearing diantara instansi dan stake holder maritim, semoga kegiatan ini dan berlanjut setidak tidaknya 3 bulan sekali," ujar Kepala KSOP Kelas II Cilacap yang juga tuan rumah dihadapan para undangan rembug bareng pelabuhan.
Kedepan KSOP, Karantina, Customs dan Imigrasi dapat dibuatkan kantor satu atap di dalam pelabuhan. Disampaikan juga isu isu strategis antara lain pengembangan TUKS di Cilacap, keselamatan pelayaran non konvensi/kapal pelayaran rakyat.
Kemudian kinerja Pelabuhan Cilacap mengarah pelabuhan yang sehat dan non zero accident, pengembangan fasilitas pembangunan di pelabuhan, rencana Induk perubahan akan ada penyesuaian, sinkronisasi terkait dengan tata ruang pelabuhan, pendangkalan alur pelayaran dan penurunan fungsi nya serta masih adanya jaring apung terpasang di alur pelayaran.
Komandan Pangkalan TNI AL Cilacap Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo dalam sambutannya mengharapkan pertemuan unsur maritim ini bisa berlanjut dan menyarankan adanya satu wadah untuk berkomunilasi, kerkoordinasi lebih intens lagi dalam Forum Komunikasi Maritim Kab. Cilacap.
“Saat ada beberapa potensi keamanan yang perlu kita waspadai di wilayah Kab. Cilacap, sehingga dengan adanya satu wadah akan memudahkan untuk koordinasi dalam mencari solusi terbaik," ungkap Danlanal.
Potensi ganggian danancaman itu antara lain adanya gerakan radikalisme yang mulai masuk ke Kab. Cilacap, adanya potensi perompakan kapal, adanya penangkapan dan pengedaran Baby Lobster di Kab. Cilacap dan lainnya.
Danlanal berharap semoga potensi seperti itu segera bisa diatasi dengan adanya kerjasama dan sinergitas antara aparat pemerintah dan masyarakat. (Dispen Lantamal V)
________________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Yudi