Puspen TNI (LawuPost.Com) Mari kita terus bersinergi, jangan alergi,
semua kita persembahkan untuk negeri. Dengan berlandaskan Sapta Marga dan Tri
Brata kita satukan langkah, sebagai Bhayangkari negara dan bangsa, untuk melindungi
dan mengayomi masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto, S.I.P., dihadapan 762 peserta Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil)
2018 dengan tema “Polri Yang Promoter Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas Tahun
2018 dan 2019”, bertempat di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK),
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat malam (4/5/2018).
Panglima TNI menyampaikan bahwa sinergi TNI-Polri
bukan hanya bentuk kerja sama, tetapi juga merupakan strategi branding (brand strategy) yakni strategi jangka
panjang untuk pengembangan kesuksesan guna mencapai tujuan tertentu. “Strategi branding yang diterapkan dengan baik,
akan berdampak positif pada pekerjaan kita yang terkoneksi langsung dengan
kondisi psikis dan emosi masyarakat, kebutuhan akan keamanan, serta berdampak
pada lingkungan yang kompetitif dan dinamik,” jelasnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, sinergi TNI-Polri
yang efektif adalah bila para Prajurit TNI dan Polri memiliki konektivitas,
baik secara pribadi maupun dalam hubungan dinas, dan sinergi tersebut berjalan
secara berkelanjutan (sustainable). “Oleh
karena itu, sinergi yang dikombinasikan dengan connectivity dan bertahan lama (sustainability)
maka hasilnya akan WOW LUAR BIASA,” ucapnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan
bahwa dengan sinergi yang kuat dan efektif, maka ancaman, tantangan, dan
persoalan niscaya dapat teratasi. “Ada
berbagai analisis bahwa Indonesia akan bubar, itu kita jadikan sebagai
peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan. Namun dengan sinergi antar
komponen bangsa dan dengan sikap optimis, kita harus yakin dan terus berjuang
untuk mempertahankan NKRI tetap berdiri,” ujarnya.
Di sisi lain, Panglima TNI menyampaikan terkait
dengan kejahatan transnasional yang mengancam nasib bangsa seperti narkoba dan
terorisme global. Kita memahami bahwa
mengatasi kriminalitas adalah tanggung jawab kepolisian, namun ketika eskalasi
ancaman sudah membahayakan negara, seperti narkoba yang dapat merusak moral
generasi muda dan terorisme yang berniat mengganti dasar negara, maka sudah
sewajarnya kita menggunakan semua aset dan komponen bangsa untuk melawannya.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI berpesan
bahwa sebagai jajaran pimpinan, mari kita jiwai nilai-nilai luhur bangsa,
seperti “Ing Ngarso Sung Tulodo, yaitu di depan kita memberikan contoh
keteladanan, Ing Madyo Mangun Karso, di tengah kita membangun karsa atau
inisiatif, dan Tut Wuri Handayani, dibelakang kita memberikan dorongan atau support,” tuturnya.
Dihadapan peserta Apel Kasatwil 2018, Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto juga menyampaikan bahwa dari hasil analisa media sosial,
kegiatan Panglima TNI dan Kapolri ke daerah, sudah teramplifikasi dengan baik.
Namun demikian, perlu penguatan dalam hal desain kegiatan yang lebih membumi
dan metode pemberitaan, sehingga didapat multiplier
effect dari momentum kebersamaan TNI-Polri. “Untuk itu, perlu kiranya ada
sinergi antara Puspen TNI dan Humas Mabes Polri dalam mendesain kegiatan
sekaligus penyiarannya ke berbagai media,” katanya.
Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto mengutarakan harapan-harapan terkait dengan tugas-tugas
TNI-Polri ke depan dalam mengamankan agenda keamanan pada tahun 2018 dan 2019,
yaitu : Pertama, mari kita tunjukkan
komitmen yang kuat dalam membangun dan mewujdkan sinergi TNI-Polri, agar dalam
pelaksanaan tugas pengamanan dapat dicapai kesuksesan sehingga keamanan dan
keutuhan NKRI selalu terjaga. Kedua, sinergi
TNI-Polri hendaknya terbangun dari atas sampai bawah. Setiap jajaran pimpinan
Polri dan TNI harus menjadi promoter atau yang mempromosikan sinergi ini ke
jajaran yang lebih bawah lagi.
Ketiga, mari kita jaga netralitas
TNI-Polri dalam pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019.
Netralitas TNI-Polri adalah salah satu faktor kunci yang akan menentukan
keberhasilan Pemilu dan Pilkada, khususnya di bidang pengamanan. Keempat, dalam rangka Pilkada dan Pemilu,
waspadai munculnya paham-paham kekecewaan seperti radikalisme, ekstrimisme dan
populisme yang sangat mudah ditunggangi baik dari dalam maupun luar negeri. Kelima, mari kita bangun etos kerja
sesuai bidang keahlian kita masing-masing, sehingga TNI-Polri akan semakin
professional, modern dan terpercaya, dan dengan dilandasi jiwa kesatria serta
loyalitas tegak lurus, kita dharmabaktikan pengabdian kita pada bangsa dan
negara.
Autentikasi : Plt.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) H. Agus Cahyono
Posting Komentar