Satgaspen
PPRC TNI (LawuPost.Com) Komandan
Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Leo Watimena, Kolonel Pnb Rachmad Syah
Lubis, S.T., M.Sc selaku Koordinator Pendukung latihan wilayah Morotai memimpin
rapat kesiapan menjelang dilaksanakannya latihan puncak Pasukan Pemukul Reaksi
Cepat (PPRC) TNI tahun 2018, bertempat di Lanud Leo Watimena, Morotai, Maluku
Utara, Kamis malam (10/5/2018).
Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Pulau Morotai Asrun Padoma,
Kejari Pulau Morotai Supardi, Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri
Sugiarto, Komandan Lanal Morotai Letkol Laut (P) Indra Joko Rerangin dan
Kapolres Pulau Morotai AKBP Mikael P. Sitanggang.
Dalam rapat tersebut, Danlanud Morotai Kolonel Pnb Rachmad Syah Lubis
mengecek langsung kesiapan masing-masing satuan kewilayahan dalam rangka puncak
latihan PPRC TNI yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2018 mendatang.
“Kita sebelumnya telah melaksanakan rapat sebanyak lima
kali dalam rangka persiapan selaku pendukung latihan PPRC TNI, mulai dari sisi
keprotokoleran dan latihan. Hari ini kita laksanakan briefing terakhir
dan yang kita undang adalah pejabat pengambil keputusan di Pemerintah Kabupaten
Morotai,” ungkapnya..
Ditambahkan oleh Danlanud Morotai bahwa rapat ini sangat penting untuk
mengetahui sejauhmana kesiapan komandan satuan kewilayahan dalam rangka
menghadapi pelaksanaan latihan PPRC TNI tahun 2018. “Latihan ini nantinya
bersifat terbuka dimana masyarakat dapat menyaksikan secara langsung jalannya
latihan PPRC TNI di daerah yang telah ditentukan, sehingga para komandan satuan
kewilayahan berperan penting dalam mensosialisasikan latihan ini kepada
masyarakat,” ujarnya.
Latihan PPRC
TNI tahun 2018 dilaksanakan secara bersamaan di tiga trouble spot yang
berbeda yaitu di Timika, Morotai dan Pulau Selaru. Latihan ini sekaligus
menunjukan bahwa PPRC TNI memiliki tingkat kemampuan dan kesiapsiagaan
operasional yang tinggi dan dapat meningkatkan kemampuan tempur sesuai yang
diharapkan, sehingga mampu merespon setiap ancaman serta kontinjensi yang
terjadi.
Selain itu,
latihan PPRC TNI juga untuk menguji kemampuan prajurit maupun Alutsista serta
doktrin TNI sebagai pedoman pelaksanaan operasi.
Dipilihnya
pulau Morotai, Selaru dan Timika sebagai tempat latihan karena merupakan pulau terluar NKRI yang bernilai strategis
dan perlu mendapat perhatian segera untuk mengantisipasi dan merespon terhadap
berbagai kemungkinan kontinjensi yang terjadi.
Autentikasi : Dansatgaspen
PPRC TNI Tahun 2018, Kolonel Arm Edwin Habel, S.A.P.
Posting Komentar