Humas Bakamla RI (LawuPost.Com) Direktur Operasi Keamanan Laut Laksma TNI Rahmat Eko
Rahardjo, S.T., M.Tr(Han) selaku Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) beberapa
waktu lalu menghadiri pertemuan Ke-65 Coordinated Operations Control Committee
(COCC) Malaysia-Indonesia bersama anggota delegasi Indonesia lainnya di Hotel
Royal Chulan Bukit Bintang, Kuala Lumpur Malaysia.
Kegiatan untuk membahas Kemajuan Bersama Bidang
Operasi dan Laporan Kemajuan Bersama Bidang Non Operasi Periode 13 April 2017
s.d. 24 Oktober 2017 itu merupakan bagian dari struktur kerja sama antara RI
dan Malaysia yang dikenal dengan Global Border Committee (GBC), dimana
pertemuan ini hanya diadakan setahun sekali dan dilaksanakan di kedua negara
secara bergantian. COCC sendiri terdiri dari beberapa Tim, yaitu Tim Perancang
Inteligen (TPI), Tim Perancang Komlek (TPK), Tim Perancang Operasi Darat
(TPOD), Tim Perancang Operasi Laut (TPOL), Tim Perancang Operasi Udara (TPOU),
Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM), dan Kelompok Kerja Search and Rescue
(KKSAR).
Pertemuan tahunan ini guna membahas amanat High Level
Committee (HLC), kegiatan yang telah dilaksanakan, dan kegiatan yang akan
dilaksanakan diwaktu mendatang. Rapat yang berlangsung pada Selasa (24/10)
dipimpin Ketua Delegasi COCC Malaysia, Asisten Ketua Staf Operasi dan Latihan
Pertahanan Markas ATM, Mej Jen Dato’ Sheikh Mokhsin Bin Sheikh Hassan, dan
Ketua Delegasi COCC Indonesia, Staf Ahli Panglima TNI bidang Intekmil dan
Siber, Mayjen TNI Teguh Arif Indratmoko. Delegasi Indonesia yang turut hadir
dalam pertemuan tersebut antara lain Waasintel Panglima TNI Brigjen TNI Andjar
Wiratma, Waaskomlek Panglima TNI Brigjen TNI Antoni Simamora, Waasops Kasad
Brigjen TNI Untung Budiharto, Waasops Kasal Laksama TNI Mintoro Yulianto,
S.Sos., M.Si., Waasops Kasau Brigjen TNI Untung Budiharto, Direktur Operasi
Laut Bakamla RI Laksma TNI Rachmat Eko Rahardjo, serta sejumlah pejabat
lainnya.
Dalam segmen pembahasan terkait tugas Bakamla RI,
Laksma Rahmat Eko selaku Ketua TPOM menyampaikan laporan kegiatan Operasi
Optima Malindo yang dilaksanakan 8 – 25 Mei lalu, dimana pada kegiatan tersebut
melibatkan 15 kapal, 1 speed boat dan 1 pesawat dari Malaysia, serta 6 kapal
dari instansi keamanan laut di Indonesia. Operasi tersebut menghasilkan 478
kali pemeriksaan dan 14 kapal tangkapan dimana dalam operasi ini Bakamla RI
diwakili oleh KN Belut Laut-4806.
Dengan suksesnya operasi tersebut, TPOM mengutarakan
akan terus meningkatkan kerjasama dengan semua badan untuk meningkatkan operasi
dan memelihara kedaulatan dan keamanan kedua negara, serta meningkatkan
hubungan komunikasi bersama TPI, TPOL dan TPK dalam meningkatkan hasil operasi
Patkor Optima dan Patkor Kastima.
Autentikasi : Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Mar Mardiono