Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Warga Kota Perdagangan Menjadi Resah Akibat Aroma Bau Busuk Dari Sampah Yang Bertumpuk | Lawu Post

Warga Kota Perdagangan Menjadi Resah Akibat Aroma Bau Busuk Dari Sampah Yang Bertumpuk

Rabu, 20 September 20170 comments

Simalungun (Lawupost.com) Akibat aroma bau busuk yang menyengat serta leleran air kotor yang mengalir disepanjang jalan akibat dari tumpukan sampah yang ada disepanjang jalan nenas, Eks terminal lama kota Perdagangan, warga yang tinggal dijalan Sandang Pangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, membuat warga menjadi resah.

Tumpukan sampah yang tampak sudah mulai membusuk pertanda bahwa sampah yang bertumpuk dan berserak diduga tidak pernah diangkut oleh petugas kebersihan kecamatan bandar, akibatnya sampah yang menumpuk menjadi busuk alhasil warga yang bermukim dijalan sandang pangan setiap harinya mencium aroma bau busuk.

Hal ini disampaikan salah satu warga, yang mengaku marga Sinaga kepada wartawan lawupost.com saat ditemui disalah satu warung kopi Karya Mandiri yang ada dijalan sandang pangan, " sudah lama sampah ini disini. perhatikan, sudah berserak sepanjang jalan
sampah ini. Tiap hari saya mencium bau busuk karena sampah ini ". Ucapnya dengan nada kesal.

Sinaga pun menambahkan bahwa setiap bulan warga harus membayar retribusi sampah dengan harga nominal yang berbeda-beda dimulai dari Rp. 10.000 sampai Rp 50.000 tergantung apa jenis usahanya. " percuma kami membayar setiap bulan retribusi sampah, tetapi inilah bukti kinerja mereka, sampah masih menumpuk
sampai busuk ". Tambahnya sembari mengakhiri.

Dilokasi yang berbeda, Maruli Butar-butar, yang merupakan salah satu Tokoh masyarakat yang ada dikota Perdagangan, sangat menyayangkan tindakan Dinas kebersihan kecamatan bandar yang dinilai lamban dalam mengelola sampah yang ada dikota perdagangan. " saat ini musim hujan, janganlah sampah sampai dibiarkan sampai menumpuk. Dikwatirkan tumpukan sampah nantinya menjadi sarang nyamuk apalagi dekat dengan pemukiman ". Ucapnya.

Maruli juga berharap agar dinas kebersihan kecamatan bandar dapat menyediakan serta menempatkan beberapa bak sebagai tempat pembuangan sampah sementara. Disamping itu Maruli berpesan kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan. " seharusnya bak penampung sampah disediakan di beberapa titik agar sampah tidak berserak seperti yang terjadi saat ini ". Tambah Maruli ketika ditemui dikediamannya.

Pantauan dilokasi (20/9), sampah tampak berserakan sepanjang jalan nenas. Terlihat beberapa pengendara sepeda motor menutup mulutnya ketika melintas dilokasi tumpukan sampah. Ironisnya, selain beberapa jenis sampah yang bertumpuk dilokasi tumpukan sampah, terlihat juga beberapa bangkai hewan yang sudah membusuk sehingga aroma bau busuk sangat menyengat bila berada didekat tumpukan sampah tersebut.

Sementara itu, kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas  (UPTD) Kebersihan kecamatan Bandar, Walden Batubara, terkesan mengelak saat akan ditemui untuk dimintai tanggapannya. Hal ini terbukti ketika awak media beberapa kali meyambangi kantornya tetapi Walden tidak ada diruangannya. Awak media pun mencoba menghubungi Walden melalui telefon selular, tetap juga tidak ada jawaban walaupun terdengar nada panggilan pertanda telefon selular dalam keadaan aktif. (Beres Gultom/Liston)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost