Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Disdik Ciamis Kerjasama Baznas Buat Inovasi Pembelajaran | Lawu Post

Disdik Ciamis Kerjasama Baznas Buat Inovasi Pembelajaran

Jumat, 15 September 20170 comments

Ciamis (LawuPost.Com) – Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis membuat sebuah inovasi dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian siswa untuk belajar berinfak dan bersedekah. Inovasi tersebut berupa pemberian kotak infaq Baznas yang nantinya bakal diisi dan dikelola oleh siswa di sekolah. Keseriusan program katak infaq siswa tersebut ditunjukan dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MOU) antara Baznas dengan Kepala SD dan Ketua OSIS SMP di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Ada sekitar 50 sekolah (SD-SMP) yang jadi piloting pelaksanaan kotak infaq siswa ini.
 
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis DR H Wawan AS Arifien MM mengatakan, program kotak infaq siswa ini merupakan sebuah inovasi dalam rangka menumbuhkan karakter siswa agar mampu berbagi kepada sesama dengan ikhlas melalui infaq dan shodaqoh. “Perlu cara agar sejak dini siswa menumbuhkan karakternya, termasuk dengan berinfaq dan bershodaqoh. Ini merupakan pembelajaran bagi mereka tentang kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan, “ujarnya.
 
Nantinya lanjut H Wawan, hasil infaq dan shodaqoh ini dikumpulkan dan dilaporkan dulu ke Baznas Ciamis oleh OSIS (untuk SMP) dan kepala sekolah (untuk SD). Kemudian, pihak sekolah bisa meminta kembali infaq yang sudah dilaporkan ke Baznas untuk keperluan membantu siswa kurang mampu atau untuk kegiatan sosial lainnya.  “Jadi program kotak infaq siswa ini sebenarnya dari siswa untuk siswa. Infaq itu dari siswa, dikumpulkan oleh siswa dan di berikan lagi kepada siswa yang membutuhkan, banyak pelajaran yang bisa diambil termasuk cara memenej uang infaq untuk keperluan apa, “ungkapnya.
 
Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, KH Saeful Ujun mengatakan, program kotak infaq baznas masuk sekolah merupakan salah satu program Baznas Ciamis cerdas. Pasalnya, hasil dari infaq siswa ini akan dikembalikan untuk siswa lain yang membutuhkan. “Kita minta laporan saja, untuk pengelolaannya nanti oleh pihak sekolah lewat pengajuan, “ungkapnya.
 
Bupati Ciamis, H Iing Syam Arifien mengapresiasi program kotak infaq baznas masuk sekolah tersebut. “Ini adalah inovasi yang sangat baik, pembelajaran bagi siswa agar sejak kecil belajar ikhlas membantu sesama lewat infaq dan shodaqoh, “jelasnya. Menurutnya, program kotak infaq baznas ini akan dia terapkan di setiap SKPD yang ada di lingkup Pemkab Ciamis. Nanti di ruang depan kantor disimpan kotak infaq ini, program ini pasti bisa efektif untuk menyerap infaq dan shodaqoh para pegawai lingkup Pemkab Ciamis.
 
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Ciamis DR Agus Sumantri, menyambut baik program kotak infaq baznas bagi siswa ini. Kata dia, program ini sangat membantu siswa dalam penguatan pendidikan karakter diri.        “Apalagi SMPN 1 Ciamis merupakan sekolah piloting penguatan pendidikan karakter (PPK), sehingga sangat menyambung, mudah-mudahan hasilnya anak-anak bisa mempunyai karakter kuat dalam hal-hal positif, tandasnya.

Smartphone
Masih di tempat yang sama, disinggung tim Lawu News mengenai merebaknya kasus bulying saat ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis DR H Wawan AS Arifien MM, menghimbau kepada para siswa untuk membatasi diri dalam menggunakan smartphone. Waktu harus digunakan sebaik-baiknya untuk belajar demi mencapai kesuksesan. “Kita terlalu dininabobokan oleh teknologi saat ini, makanya jika anak-anak ingin maju dan sukses, teruslah belajar, jangan gunakan waktu untuk hal yang kurang bermanfaat, “himbaunya.

Menurutnya, saat ini generasi muda terutama pelajar terus dihantam oleh berbagai aplikasi media sosial (medsos) seperti facebook, whatsapp, bbm, instagram, twitter yang membuat mereka malas belajar. Fitur-fitur medsos tersebut memberikan pengaruh candu bagi penggunanya. “Makanya saya minta kepada anak-anak agar membatasi penggunaan smartphone, mohon juga pengawasan dari orangtua terhadap anak, agar anak tidak kebiasaan menggunakan smartphone, “jelasnya.
 
H. Wawan menegaskan, Indonesia saat ini menempati rangking pendidikan ke 142 dari 160-an negara di Asia. Salah satu penyebabnya adalah karena malas belajar. Makanya, anak-anak didik harus bangun dari kemalasan. Karena tantangan dunia semakin berat, jumlah manusia semakin banyak. “Kalau nanti kita tidak pintar karena malas belajar, kita akan kalah bersaing dengan orang luar dalam berbagai bidang, makanya ayo belajar demi meraih kesuksesan, “tandasnya. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost