Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Tenaga Dokter di Pangandaran Masih Minim | Lawu Post

Tenaga Dokter di Pangandaran Masih Minim

Jumat, 11 Agustus 20170 comments

Pangandaran (LawuPost.Com) – Tenaga dokter di Kabupaten Pangandaran masih minim. Hingga saat ini baru ada 47 dokter yang tersebar di Kabupaten Pangandaran, itupun belum seluruhnya berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Ahmad Marzuki, ada sebanyak 47 orang tenaga dokter yang bertugas dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Pangandaran. “Dari jumlah tersebut terdiri dari 14 dokter PNS dan 15 dokter magang, sembilan dokter gigi dan sembilan dokter swasta, “ ungkap Yani, disela kegiatan halal bi halal dan temu akrab keluarga besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Ciamis Korwil Pangandaran dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Pangandaran di Resto Hilman Susi air Pangandaran yang dihadiri oleh Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, beberapa waktu lalu.

Kata Yani, kedepan dari jumlah dokter yang terdiri sebagai dokter umum akan disebar di masing-masing puskesmas sebanyak dua tenaga dokter agar lebih maksimal dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Yani pun berharap, dengan akan diangkatnya tenaga dokter magang menjadi tenaga kontrak bisa meningkatkan kesejahteraan tenaga dokter. “harapannya sih dari Pemda tiga juta ditambah dari puskesmas dua juta jadi total gaji lima juta rupiah perbulannya, “ harap Yani.

Sedangkan untuk tenaga medis rumah sakit yang akan dibangun di Pangandaran, butuh sekitar 500 orang, baik tenaga medis, administrasi, termasuk empat dokter ahli yang ditunjang oleh dokter umum dan tenaga lainnya. “Kita sedang mengurus perijinannya, seperti ijin pembangunan di BPPT dan ijin operasional untuk rumah sakit di Dinas Kesehatan Provinsi. Dilihat SDMnya sangat minim maka minimal nanti bisa dioperasikan dulu walaupun ijin operasionalnya masih operasional rumah sakit tipe D, “katanya.

Bupati Pangandaran,  H. Jeje Wiradinata, mengakui bahwa angka indeks kesehatan di Pangandaran masih rendah, maka dirinya bersama Wakil Bupati, H. Adang Hadari akan mensuport dan mengangkat 15 tenaga dokter magang menjadi tenaga kontrak dengan gaji sebesar Rp. 3 juta perbulan di anggaran perubahan 2017 dari Pemda, dan Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga telah meningkatkan bangunan puskesmas berkelas hotel bintang tiga tahun anggaran 2017. “Termasuk penambahan alat kesehatannya di anggaran tahun 2018 nanti, “ujarnya.

H. Jeje berharap kepada para tenaga kesehatan agar bekerja dengan baik. Karena berhadapan langsung dengan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Belum lagi dengan akan dibangunnya rumah sakti tipe B senilai Rp. 234 miliar yang sekarang sedang dalam tahap manajemen kontruksi. “Hanya saja kami sedang mencari dana dulu untuk kekurangan sekitar Rp. 200 miliar untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Itu upaya kita sesuai tujuan Pangandaran dimekarkan, “katanya.

Dengan masih minimnya tenaga dokter, tandas H. Jeje, Pemkab Pangandaran telah bekerjasama dengan pihak Unpad Pangandaran, dengan memberikan beasiswa Rp. 400 juta untuk dua orang. Forum pertemuan tersebut penting, nmun pola kebijakan diarahkan pada hal-hal yang mendasar dahulu. “Karena saya dan H. Adang baru berjalan satu tahun lima bulan menjadi bupati jadi anggarannya masih difokuskan kepada hal yang mendasar terlebih dahulu, ucapnya. (mamay)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost