Kab,Tasikmalaya (LawuPost.Com) Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu strategi penanggulangan kemiskinan yang di peruntukan kepada keluarga sangat miskin yang dikaitkan dengan upaya peningkatan sumber daya manusia seperti pendidikan, kesehatan, dan gizi. Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum dalam acara Launching Penyaluran Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap I dan II, di Kecamatan Manonjaya Kab. Tasikmalaya, Hadir pada kesempatan tersebut Kepala BAPPEDA Kab. Tasikmalaya, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tasikmalaya, Perwakilan Dinas Sosial Kab. Tasikmalaya, Kepala Cabang BRI Tasikmalaya, Muspika Manonjaya dan undangan lainnya.
Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum, dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan jumlah data dari Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya jumlah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2017 sebanyak 47.820 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sangat miskin yang tersebar di 39 Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya, dengan jumlah bantuan kucuran dana yang diterima pada tahap I dan II tahun 2017 sebesar Rp 47.820.000.000,- ( Empat Puluh Tujuh Miliar Delapan Ratus Dua Puluh Juta Rupiah ).Untuk Kecamatan Manonjaya sebanyak 1.170 KPM dengan jumlah dana sebesar 1.170.000.000,- ( Satu Miliar Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah ).
Dana sebesar itu untuk memberikan kontribusi cukup signifikan bagi perputaran perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2017 ini terjadi perubahan sistem penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari tunai ke non tunai ( pemberian dalam bentuk buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera atau KKS yang sekaligus berfungsi sebagai kartu ATM ).
’’Saya menyambut baik perubahan sistem pembayaran tersebut, karena hal ini akan menumbuhkembangkan kegemaran menabung dan menimbulkan rasa percaya diri bagi kelurga miskin dengan memiliki sebuah kartu yang berfungsi sebagai kartu ATM yang selama ini hanya bisa dinikmati oleh keluarga menengah ke atas, ujar Bupati’’.
’’Saya menyambut baik perubahan sistem pembayaran tersebut, karena hal ini akan menumbuhkembangkan kegemaran menabung dan menimbulkan rasa percaya diri bagi kelurga miskin dengan memiliki sebuah kartu yang berfungsi sebagai kartu ATM yang selama ini hanya bisa dinikmati oleh keluarga menengah ke atas, ujar Bupati’’.
Bupati berharap kepada bank BRI yang menggantikan PT. POS sebagai lembaga bayar sebelumnya untuk bisa meningkatkan pelayaran yang lebih baik terhadap Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ), mengingat geografi Kabupaten Tasikmalaya yang cukup luas serta dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan penyaluran bantuan Program Keluaraga Harapan (PKH). Saat ini di lapangan mengenai data penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) masih belum sempurna, di Kabupaten Tasikmalaya masih ditemukan keluarga yang dipandang sangat miskin dan menurut kasat mata layak menerima bantuan tetapi belum tersentuh program ini, terbukti dari masih banyaknya masyarakat miskin di Kabupaten Tasikmalaya yang datang minta bantuan pelayanan khususnya di bidang kesehatan.
Kelompok masyarakat, kami layani melalui lembaga Unit Pelayanan Cepat Penanggulangan Kemiskinan (UPCPK), imbuh Bupati, dimana lembaga ini khusus menanggulangi keluhan masyarakat miskin di Kabupaten Tasikmalaya yang belum tersentuh bantuan program yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat. Hal ini harus menjadi pemikiran kita bersama (Pemerintah Pusat dan Daerah) untuk mensinergikan data, khususnya data masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Tasikmalaya ke dalam satu data base. Menanggapi hal ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya menyambut baik program yang diluncurkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk menyatukan data masyarakat miskin dalam program Basis Data Terpadu (BDT), terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya. ’’Kepada masyarakat penerima bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH) agar dapat mempergunakan dan memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik- baiknya. Semoga PKH mampu memutus mata rantai kemiskinan antar generasi di kabupaten tasikmalaya yang kita cintai. Dalam rangka percepatan dan penanggulangan kemiskinan sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial, salah satu program pemerintah yang masih berjalan sampai saat ini adalah Program Keluarga Harapan ( PKH ) dengan segala penyempurnaan dari tahun ke tahun kearah yang lebih baik, terang Bupati’’.(YR)
Posting Komentar