Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Tasikmalaya | Lawu Post

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Tasikmalaya

Kamis, 20 Juli 20170 comments

KAB, TASIKMALAYA (LawuPost.Com) Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara hari Lahir Pancasila Tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan di lapang upacara Kecamatan Manonjaya, Kamis (1/6/2017). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, S. IP, Anggota DPRD Kab. Tasikmalaya, DR. Basuki Rahmat, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Abdul Kodir, M. Pd, unsur Muspida Kabupaten Tasikmalaya, Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekretaris Daerah, para Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, serta unsur terkait lainnya.

Pesiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan dalam sambutan yang dibacakan Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum, harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman, berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebhineka tunggal ika-an kita. Namun kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebhinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan keikaan kita.. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung idiologi selain Pancasila. Saat ini semakin mencemaskan tatkala diperparah  oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kita dapat terhindar dari masalah tersebut. Kita dapat hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri, dengan Pancasila Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur ditengah kemajemukan.

Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberian dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasiala dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai denga Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang lain, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan denga Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhineka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas kalau masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.

Sekali lagi jaga perdamaian, jaga persatuan dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila.  (Yr)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost