Puspen TNI (LawuPost.Com) Menghadapi situasi dan kondisi keamanan di Kawasan Asean dewasa ini, semua
negara Asean hendaknya wajib ikut serta memerangi ancaman-ancaman keamanan di Kawasan
Asean dalam rangka mengimplementasikan deklarasi ‘Masyarakat Asean 2015’.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo selaku Ketua HLC Indonesia didampingi Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jeneral Tan Sri Raja Mohamed Affandi Bin
Raja Mohamed Noor selaku Ketua HLC Malaysia pada pembukaan Sidang ke-13 High Level Committee Malaysia-Indonesia (HLC Malindo) tahun 2017 di Kuala Lumpur,
Malaysia, Kamis (20/7/2017).
Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa, mencermati kecenderungan perkembangan
lingkungan strategis saat ini, baik pada skala regional maupun global serta
dikaitkan dengan dinamika geopolitik dan geostrategi kawasan, kita dapat melihat berbagai spektrum
tantangan dan ancaman yang patut diperhatikan dengan seksama dan memerlukan
kewaspadaan. “Tantangan dan ancaman tersebut, antara lain aksi teror dengan
penggunaan peralatan teknologi yang canggih dan modern, kejahatan lintas
negara, menipisnya energi dan pangan, penyelundupan manusia dan senjata
serta kejahatan cyber,” katanya.
Panglima TNI mengatakan bahwa harus diakui kemajuan kerja sama HLC
Malindo selama ini tidak terlepas
dari hasil kerja keras dan jasa besar pendahulu kita. Untuk itu, kita patut memberikan apresiasi serta penghargaan kepada para
pendahulu kita tersebut. “Langkah ke depan yang harus kita
lakukan adalah lebih meningkatkan forum kerja sama ini, sehingga mampu mencapai
kemajuan yang signifikan, khususnya semakin meningkatnya situasi keamanan yang
lebih kondusif dan kondisi masyarakat di wilayah perbatasan yang semakin
sejahtera,” ujarnya.
“Sidang ke-13 HLC Malindo tahun 2017, memiliki nilai yang sangat
penting dan strategis, karena hasil-hasilnya akan sangat berguna bagi
peningkatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan kedua negara dan
keamanan regional, serta berkontribusi bagi peningkatan hubungan baik kedua negara,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa, Empat Komite Bersama (Joint
Committee)
di bawah Forum HLC Malindo, yaitu : kerja sama di Bidang Operasi dan Intelijen (COCC / Coordinated
Operations Control Committee); Bidang Latihan dan Pendidikan (JKLB / Jawatan Kuasa Latihan Bersama); Bidang Kepolisian (JPCC / Joint
Police Coordinated Committee); dan KK Sosek (Kelompok Kerja Sosial Ekonomi). Menurutnya, sejauh ini secara umum telah melaksanakan kegiatan sesuai bidang
masing-masing dengan baik, dan sesuai dengan garis kebijakan Ketua Bersama HLC
Malindo yang telah disepakati kedua pihak. “Seluruh hasil kegiatan kerja sama HLC
Malindo yang terdiri dari Bidang Operasi dan Bidang Non-Operasi, juga akan
dilaporkan oleh HLC Malindo kepada Forum Sidang General
Border Committee
(GBC Malindo) yang dipimpin Menteri Pertahanan kedua negara,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot menyatakan bahwa, Sidang HLC Malindo tahun 2017 pada dasarnya akan membahas laporan kemajuan bersama dari badan-badan
di bawah HLC, yakni COCC, JKLB, JPCC dan KK Sosek. “Melalui forum ini, saya mengajak semua pihak untuk dapat berperan aktif
dalam membahas upaya-upaya peningkatan kerja sama dalam Forum Sidang ke-13 HLC Malindo tahun ini,” tutupnya.
Posting Komentar