Puspen TNI (LawuPost.Com) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lahir pada
tanggal 5 Februari 1947 sebagai organisasi kader kaum intelektual muslim, ikut
berjuang dalam peristiwa Agresi Belanda tahun 1947, membubarkan PKI di Madiun,
Menggagalkan G-30 S PKI tahun 1965 untuk menjaga dan mempertahankan
Pancasila.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah pada acara Halal Bi Halal Kahmi di Aula
Sakinah Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017).
Panglima TNI mengungkapkan bahwa betapa dekatnya
HMI dengan TNI terutama sekitar tahun 1965 dalam mempertahankan ideologi
Pancasila, sehingga PKI sangat membenci dan menuntut pembubaran HMI. “PKI
beranggapan dengan membubarkan HMI akan memuluskan usahanya melakukan kudeta
dan merubah ideologi negara dari Pancasila menjadi ideologi Komunis,” ujarnya.
“Jenderal TNI Nasution dan Jenderal Ahmad Yani
menjadi tokoh utama yang menghalangi ketika gencarnya PKI menuntut pembubaran
HMI. Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Ahmad Yani mengatakan
apabila membubarkan HMI, langkahi dulu mayat saya,” ungkap Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
Pada kesempatan tersebut Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo menyampaikan bahwa, sehari sebelum G-30 S PKI dilancarkan pada
tanggal 29 September 1965, Ketua PKI DN Aidit di Istora Senayan Jakarta masih
menuntut untuk pembubaran HMI. Dia mengatakan kader Central Gerakan Mahasiswa
Indonesia (CGMI) lebih baik pakai sarung saja kalau tidak bisa membubarkan HMI. CGMI adalah sebuah
organisasi mahasiswa di Indonesia didirikan pada tahun 1956 underbow Partai Komunis Indonesia.
Diakhir ceramahnya, Panglima TNI mengungkapkan
bahwa HMI merupakan salah satu komponen generasi muda intelektual yang ikut
aktif menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan mempertahankan ideologi
Pancasila. “Walaupun Indonesia terdiri atas banyak suku bangsa, agama, bahasa
dan ras, namun tetap satu karena ada Pancasila yang selalu dijaga oleh HMI
bersama komponen bangsa lainnya,” pungkasnya.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali
Harefa, S.H.
Posting Komentar